Part 7

137 20 4
                                    

Jinyoung
X
Daehwi

Sekarang Guanlin dan Daehwi sedang menikmati makanan Jepun di sebuah restoran yang tidak jauh dari studio yang mereka praktis tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sekarang Guanlin dan Daehwi sedang menikmati makanan Jepun di sebuah restoran yang tidak jauh dari studio yang mereka praktis tadi.

"Hwi-ah"

Daehwi yang sibuk mencicipi makanan di hadapannya terhenti karna Guanlin memanggil dia.

"Hmm?" sahut Daehwi.

"Coba kamu baca deh dalam group chat kita , Jisung hyung mau mengadakan reunion minggu ini"

Daehwi membuka ponselnya untuk mengecek mesej di group chat Wanna One.

"Yongsan cafe?"

"Iya cafe yang selalu kita kunjungi waktu meraikan hari debut kita. Pokoknya kamu harus pergi ya Hwi ya? ya?" mohon Guanlin.

"T-ta-tapi"

"Ayoh la Hwi apa kamu ngak kangen sama hyungdeul? gak seru deh kalau gak ada kamu , gak lengkap deh keluarga kita , kita kan Wanna One jadi seharusnya selalu bersatu dong! Boleh ya Daehwi kamu pergi kan nanti? Pleaseeee ~" Guanlin memohon lagi dengan nada memelas.

"Baiklah" ucap Daehwi final. Mau protes pun gak guna bagi Daehwi karna dia tahu si tiang listrik toh akan memaksanya juga.

Dapat Daehwi lihat ekspresi senang Guanlin yang tergambar diwajahnya. Guanlin tersenyum lebar hingga menampakkan gusinya.

"Nah gitu dong Hwi! Mau aku jemput nanti? tawar Guanlin.

"Gausah deh Lin aku pergi dengan Woojin hyung aja nanti lagipula aku gak mau merepotkan kamu" balas Daehwi tersenyum.

"Baiklah kalau gitu habis makan ini aku hantar kamu pulang ya ke dorm?"

Daehwi hanya menganggukan kepalanya sebentar sebelum melanjutkan acara makannya yang tertunda tadi.


Daehwi hanya menganggukan kepalanya sebentar sebelum melanjutkan acara makannya yang tertunda tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selesai aja makan Guanlin menghantar Daehwi pulang seperti yang di janjikan tadi. Mereka berjalan hingga sampai ke gedung Bnm.

"Makasih ya Lin karna sudi traktir aku tadi. Pokoknya emang kamu yang terbaik hehe" cengir Daehwi.

"Itu cuman dikit kok , aku itu yang harus berterima kasih ke kamu karna sudi produksikan lagu untuk kamu walaupun kamu sibuk dengan jadual masih aja mau beri suprise aja ke aku." canda Guanlin.

"Kamu itu sahabat aku selamanya , sampai kapan pun aku gak akan pernah lupa sahabat ku ini yang selalu ku sayangi , walaupun ramai orang yang mengira kita tidak terlalu dekat karna kamu terlihat asyik menempeli Jihoon hyung." kekeh Daehwi.

"Yaakk gak usah ungkit cerita yang lalu" geram Guanlin sambil mencebikkan bibirnya lucu.

"Maaf- Lin"

Seketika suasana menjadi hening. Daehwi dan Guanlin terdiam dalam pikiran masing-masing.

"Daehwi" panggil Gualin pelan.

"Aku tahu kamu sedang pendam sesuatu. Mungkin sekarang kamu gak bersedia mau cerita ke aku tapi ingat aku selalu ada jika kamu butuh teman bercerita. Im here for you , remember that. You can always lean on me."

Tanpa sedar Daehwi terisak mendengar ucapan Guanlin barusan. Entah kenapa hatinya menghangat mendengar kata sederhana Guanlin.

Mendengar isakan Daehwi , Gualin merengkuh tubuh kecil itu masuk dalam dekapannya. Memeluk tubuh rapuh itu erat sambil mengelus punggung Daehwi memberi kekuatah kepadanya.

"Shhh jangan menangis , jika kamu masih memikirkan dia , lebih baik kamu lupakan dia sahaja Daehwi. Dia gak pantas buat kamu karna menyia nyiakan orang sebaik kamu hanya karna dia terlalu terobsesi dengan seseorang. Masih ada orang yang menyayangi kamu. Kamu pantas dapatkan orang yang lebih tulus mencintai mu Daehwi." sambung Guanlin lagi masih memeluk tubuh Daehwi erat.

Daehwi membalas pelukan Guanlin , membenamkan wajahnya ke dada Guanlin karna dirinya lebih pendek dari maknae dari taiwan itu.

"Aku.. aku gak mau ketemu sama dia Linnie... aku gak siap... hatiku masih sakit Guanlin , aku gak tahu kenapa aku terlalu lemah Guanlin... lirih Daehwi sambil terisak.

"Lupakan saja dia.Kamu masih ada aku Hwi-ya. Biar aku yang mengobati luka di hati kamu itu." bisik Guanlin menangkup wajah Daehwi dengan kedua tangannya , menatap Daehwi tepat di matanya.

Daehwi menatap netra itu dengan pandangan sayu. Terpancar di matanya yang dia bersungguh-sungguh dengan ucapanya tadi.

"Guan..guan ak- aku..." ucapan Daehwi terhenti ketika Gualin mengecup kedua kelopak matanya yang basah.

"Kamu gak perlu jawab sekarang Hwi. Aku tahu kamu masih sayang sama dia. Tapi kamu harus tau perasaan sebenar aku Hwi sebelum semuanya terlambat , dan kamu harus tahu Hwi aku ucap tadi dengan tulus." ujar Guanlin sambil membelai pipi Daehwi dengan ibu jarinya.

"Aku selalu ada di sini untukmu"

"Guanlin makasih karna selalu ada buat aku , selalu prihatin tentang aku. Menyayangi aku , aku beruntung adanya kamu Lin." balas Daehwi.

"Apapun untukmu Daehwi aku berjanji aku akan sentiasa menjaga kamu dari apa pun dan membuat kamu tersenyum lagi karna kamu berhak bahagia Hwi." ucap Gualin lalu mengenggam tangan Daehwi.

Daehwi mencoba tersenyum lalu kembali membenamkan wajahnya ke dada Guanlin memeluknya erat.


Aku harus apa Ya Tuhan ketika diriku masih mencintai orang yang telah menyakitiku , seseorang muncul ingin merawat luka di hati ini.

Haruskah aku melupakan Jinyoung hyung sekarang dan menerima Guanlin?








TBC






Special part for Panhwi Shipper ❤️

Entah kenapa lagi kobam Panhwi lihat moment mereka di youtube.

Panhwi or Deephwi ??

Jangan lupa tinggal jejak + komen ya biar aku lagi semangat nulisnya 🥰

Love
- Bby-

Don't Forget | JinhwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang