17

9 4 0
                                    

Teruntuk Ahditia,


Ahdi, kita ini seperti dua orang yang tidak saling mengenal.

Dulu kamu masih sering mengajakku bicara, bahkan bercanda. Berbeda dengan sekarang, jangankan bercanda, setiap pandangan kita bertemu, kamu pasti langsung beralih menatap kearah lain, seolah menghindari tatapanku.

Aku tidak tahu apa yang salah dariku, sampai kamu mengacuhkanku seperti sekarang. Anehnya kamu tidak pernah seperti itu pada orang lain, pada gadis lain di kelas, entah ini hanya perasaanku atau memang kenyataannya begitu.

Dari awal aku memang sudah sangat yakin, bahwa mengagumimu adalah satu hal yang salah.

Teruntuk Ahditia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang