Ujian Nasional

102 15 27
                                    

Dengan Doa Ku Bisa Gapai Cahaya

Ini bukan kisah indah tentang persahabatan. Bukan pula kisah manis tentang cinta. Tetapi ini adalah sedikit kisah singkat tentang perjuanganku dalam menggapai cahaya.

***

Aku Olivia Sekartini. Ya, mungkin kedengarannya nama yang terlalu bagus untuk anak sepertiku, tetapi aku tetap bersyukur dengan nama indah yang diberikan langsung oleh orang tuaku.

Aku adalah seorang murid Sma kelas XII tepatnya di Sma Bhakti Darma. Aku bukan berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, aku dan keluargaku hidup dalam lingkup kesederhanaan. Namun, dengan kesederhanaan ini tak membuatku goyah untuk menggapai pendidikan yang tinggi, bahkan kehidupanku, ku lalui dengan tak lupa selalu bersyukur kepada-Nya.

Tepat saat ini, aku sedang melaksanakan Ujian Nasional. Walaupun keterbatasan bahan bacaan referensi bekal UN-ku yang jika dilihat sangat jauh dari kata lengkap dibandingkan dengan teman-temanku yang serba ada. Tetapi aku percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika Allah Swt sudah berkehendak. Ada yang bilang bahwa pendidikan adalah jembatan menuju kesuksesan, tetapi menurutku kegigihanlah yang akan mengantarkan kita dalam gerbang kesuksesan itu, karena jika pendidikan tanpa minat kegigihan juga akan berujung sia sia bukan? maka dari itu aku selalu giat datang di les sore  yang diadakan sebelum UN dilaksanakan. dan menambahnya dengan kegiatan belajar dirumah dengan bekal yang ku dapat seadanya.

Tak terasa hari seperti memakan waktu begitu cepat, Ujian Nasional yang menegangkan telah usai dan tergantikan dengan ketegangan lain yang luar biasa menguras tenaga, padahal aku hanya berdiri saja menunggu pengumuman giliran namaku disebutkan, tetapi rasanya seperti ada sengatan listrik yang menjalari tubuhku. Tak hentinya lantunan doa ku rapalkan dalam diam, berharap barisan lima huruf yang ditunggu-tunggu  terlontarkan dibarengi dengan seruan namaku.

Dan kini tibalah namaku diserukan.

Olivia Sekartini. dinyatakan "LULUS" dengan peringkat nilai tertinggi dengan jumlah nilai 3,80. Selamat kepada saudari Olivia anda LULUS dengan nilai terbaik.

Seketika air mataku luruh tanpa diperintah, tak menyangka dengan apa yang aku dengar barusan. Ku coba meyakinkan pendengaranku dengan menanyakannya kepada ibu dan ayahku. Dan ternyata benar aku tidak salah dengar. Ahh aku benar-benar tak menyangka bahkan hasil diluar perkiraankulah yang dihadiahkan Allah Swt kepadaku saat ini. Ribuan rasa syukur tak hentinya dilambungkan ayah dan ibuku tak terkecuali aku yang terus menangis dan terus memuji nama-Nya.
Sorakan tepuk tangan dan ucapan selamat pun turut mengarungi bersama derai haru yang belum berkesudahan.

Inilah kisah ku yang makin menguatkan kepercayaanku bahwa dengan berharap pada-Nya tak akan mengundang kekecewaan, malah justru sebaliknya bahwa berharap pada-Nya akan mengundang sesuatu yang tak pernah kamu duga sebelumnya.


"Keterbatasan mungkin akan memenjarakanmu dalam kurungan batu. Tetapi kegigihan mempunyai peran yang sangat kuat untuk menghancurkan segala presepsi yang menghalangimu"

Tetaplah berusaha dengan usaha dan kegigihan yang tak pernah mengenal kata menyerah apalagi mengeluh, karena sungguh Allah selalu bersama-sama dengan orang yang menggapai impian dengan atas Ridho-Nya.

Semangat!!


Yuliatihadi
14 April 2019

Tulisan YuliatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang