"Permisi"
Seketika anak-anak seni musik heboh akan salam yang baru saja tergema.
Mereka sibuk berbisik-bisik, membincangkan manusia yang baru saja datang.
Wah topik hangat."Ya ampun anak baru aja udah gatau waktu, yang disiplin dong, abis dari mana aja kamu?" ucap Star sembari menaikan nada bicaranya
"Mbak siapa ya? Meni riweh ih" dengan santainya ia masuk ke dalam arena lalu mendudukkan dirinya diatas kursi yang tersedia didepan arena.Star merasa dirinya tak dihargai, amarah star pun melonjak naik.
"Rena atur dulu ya anak-anak, star mau ngobrol dulu sama anak songong itu"
Akhirnya star menyerahkan tanggung jawab nya kepada Rena selaku wakil ketua.
Lalu Star berjalan menuju anak laki-laki yang sedang duduk didepan arena sambil mengumpat dihatinya dia berjanji akan mengutuk laki-laki itu karena sudah semena-mena dengannya."Heh kamu!" Kata star sambil menunjuk lelaki itu.
Tak ada jawaban sama sekali dari lelaki itu.
"Kamu ini gapunya kuping atau gimana sih?!" Kini star semakin menjadi jadi.
Namun lelaki itu tak berkutik sama sekali.
Lalu akhirnya star mengambil handphone yang ada digenggaman tangan lelaki itu.
"Apa sih mbak, ngajak ribut aja, balikin hp gue" akhirnya handphone nya kembali lagi kepada dia dengan tarikan yang kasar.
"Mbak-mbak enak aja kamu orang aku masih kecil gapantes dipanggil mbak, nama aku itu Bintang Martha D'jark paham?, Eh satu lagi kamu itu tau ga sih kesalahan kamu apa?"
Ucap star panjang kali lebar dengan irama yang lebih cepat.
"Gananya, dan satu lagi gue gapunya kesalahan" kini ia memasang headphone, sehingga ia tidak akan mendengar cerocosan dari Star yang menurutnya akan telinganya menjadi sakit.Dan lagi lagi ia membuat Star kembali bergejolak amarahnya.
Kali ini star tak segan-segan untuk memarahinya, sebelumnya ia mencopot headphone yang sedang dipakai lelaki itu secara paksa.
Lalu lelaki itu berdiri dan berusaha mengambil kembali headphone nya.
"Kamu serius ikutan Seni Musik ga sih?, Udah dateng telat mana kamu ga dengerin kata-kata Star, kamu kalo gini udah mending keluar aja gausah jadi bagian SenMudees, sebelumnya juga kamu diajarin cara ngehargain orang ga sih? Kamu star ajak ngobrol tapi kamu malah kayak gini, inget star itu pemimpin kamu" pipi star memanas dan merah.
"Oh elo ketua nya yaa maaf gue gatau, Gue Galih panggil aja Liga, salken hehe" Liga mengulurkan tangannya dan berharap akan dijabat kembali oleh Star.
Star menangkis tangan Liga.
"Gausah basa-basi, setiap kesalahan pasti ada sanksinya, ayo ikut Star" Star-pun menarik tangan Liga sampai ke tengah arena. Rupa nya tarikan Star menimbulkan kericuhan kembali terhadap anak seni musik."Aduh apaan sih star megang-megang tangan pacar aku"
"Ih star genit"
"Aw mereka cocok yaa"
"Berasa best couple dehh"
"SUDAH KALIAN DIAM, JANGAN BERISIK!" Kata Rena Sambil Bernada Membentak.Setelah sampai ditengah Arena Star rupanya mengumumkan sesuatu yang membuat anak-anak terkejut.
"PERHATIAN" Suara Star menggema memenuhi arena.
"Dengerin ya jadi dia anak baru namanya Galih, tapi dia ga punya kedisiplinan, sanksinya buat dia adalah selama 1 bulan ini dia wajib jadi asisten nya Star"
"Star gabisa gitu dong seharusnya seganteng dia itu jadi Ketua SenMudees" protes Sayla.
"Iya atau ngga jadi Asisten SenMudees kek bukan asisten u" tambah mea.
"Eh emang nya gue masuk seni musik buat jadi babu hah?" Liga kaget tidak mengerti rencana apa yang sedang Star buat.
"Kalian jangan bantah apa kata Star, cukup dengerin aja" kata star dengan entengnya.
"Silahkan bergabung dengan teman-teman galih" Star tersenyum dengan senyuman sinis nya.***
Mentari telah terbit, menandakan hari sudah pagi.
Hari ini Star bangun telat kembali, seperti tidak ada kapoknya.Pukul 06.50 Star baru saja akan memulai sarapannya.
"Mahh, Star gaakan makan ya, soalnya udah siang inii" Ucap Star dengan khawatir.
"Suruh siapa juga bangun nya siang, yaudah tuh diminum susunya, kamu berangkat hari ini pake Angkut aja ya, soalnya ayah belum pulang terus pak Jono juga tadi pagi udah berangkat ke pasar nganterin Mbak" ucap mamahnya panjang lebar.
"Astaghfirullah mah, Star telatt inii" Star kini gelisah.
'eh Star suruh aja deh si Anak baru buat jemput star haha' *ucap batin starTbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
StarLiga
Teen FictionMaha perduli tidak akan merugikan diri sejati- Bintang Martha D'jark Ibaratkan drama, pertemuan kita adalah hal tersuram bagi dunia. Mengapa harus engkau yang hadir untuk membuatku hancur?