Ini sudah hari ketiga sejak Kai menunggu Sehun hingga tertidur di lapangan terakhir kali. Saat ini Kai tengah bermain ponselnya di kamarnya, berbaring di atas ranjang kesayangan di hari libur itu menyenangkan.
"Kai, ayo pergi jalan - jalan!" Ujar Sehun, jangan tanya kenapa pria ini sudah ada dikamar Kai sepagi ini.
"Tidak"
"Ayolah... Kumohon Kai!"
"Pergilah sendiri. Aku malas keluar"
"Meskipun dengan kekasihmu?" Tanya Sehun, Kai itu sudah sekali di ajak keluar. Dan itu membuat Sehun harus ekstra bersabar.
Kai hanya melirik Sehun sekilas. Lalu beralih pada ponselnya lagi.
"Jika kau tidak mau pergi denganku, jangan salahkan aku jika pergi dengan yang lain" ujar Sehun,
Kai melirik Sehun lagi, tapi kali ini dengan helaan nafas beratnya.
"Kau tau? Aku tak pernah memaksamu stay denganku, jadi jika kau ingin pergi. Pergilah! Bukan aku yang memaksakan dengan hubungan ini" jelas Kai, suaranya pelan, ia mampu mengontrol emosinya dengan baik.
"Jadi menurutmu aku yang memaksa? Kau terpaksa dengan hubungan ini? Kau masih tak mengakui jika menyukaiku?" Sehun mulai merasa tak nyaman dengan suasana ini. Mood nya sudah memburuk sepertinya.
"Dengar, kau ingat betul siapa yang memaksakan hubungan ini." Kini Kai sudah duduk, menatap lurus Sehun yang duduk di kursi belajar Kai.
Sehun berdiri dari duduknya, "Kau benar. Aku yang salah." Sehun tersenyum lalu berjalan meninggalkan kamar Kai.
Kai menghela nafasnya berat. Tak ada maksud untuk mengajak Sehun bertengkar. Kai hanya ingin mengajak Sehun istirahat, semalaman Sehun terus bermain game dengan Chanyeol. Dan Kai tau itu, itu dapat dilihat dari bagaimana Sehun bercerita, menguap, serta lingkaran sedikit hitam dibawah matanya.
Kai berdiri, beranjak pergi meninggalkan kamarnya.
"Kalian bertengkar?" Tanya ibu Kai, saat melihat Kai melintas.
"Emmm, begitulah. Aku akan pergi ke rumahnya, mungkin pulang sore setelah kami pergi keluar." Ujar Kai setelah mencium pipi ibu nya. Ibu Kai mengangguk mengerti.
Kai berjalan menuju rumah Sehun, menyapa orang tua Sehun yang tengah berbincang sebelum ia pamit menyusul Sehun dikamarnya.
"Hun" panggil Kai saat melihat kamar Sehun yang sedikit eum apa ya kurang rapi begitulah.
"Hun? Kau didalam kamar mandi?" Tanya Kai saat mendengar suara air dari kamar mandi yang berada di kamar Sehun.
Tak ada jawaban, sembari menunggu, sebaiknya Kai membersihkan kamar Sehun, menatanya hingga rapi seperti kamarnya.
Sehun keluar dari kamar mandi, melingkarkan handuk di pinggangnya, matanya menatap sosok Kai yang tengah tertidur di ranjang miliknya, tangannya memegang remote tv.
"Sepertinya ia menungguku hingga tertidur lagi? Atau aku terlalu lama dikamar mandi?"
Sehun berjalan menghampiri Kai, mengambil remote dari tangan Kai. Tangan Sehun yang dingin pun tanpa sengaja membuat Kai terbangun.
Kai mengerjap beberapa kali saat melihat Sehun, sebelum ia mendudukkan diri.
"Maaf membangunkanmu" ujar Sehun lembut.
"Nope"
"Hun, aku haus" rengek Kai
Sehun hanya tersenyum, ia berjalan meraih minum di atas mejanya lalu menyerahkannya pada Kai.