4

3.4K 302 11
                                    

Kai dan Sehun baru saja keluar dari kelas, mereka berdua tengah berjalan menuju lapangan basket. Sudah tiga hari sejak hari dimana mereka pergi cafe sore itu. Ditepi lapangan tampak beberapa siswa lain tengah mengobrol, sepertinya menunggu Sehun. Chanyeol melambaikan tangannya pada Sehun dan Kai yang tengah berjalan menuju gerombolan mereka.

"Hun, kita bermain sebentar saja ya? Aku ada janji hari ini" ujar Chanyeol sesaat setelah bersalaman dengan Sehun.

"Kau mau kemana?" Tanya Sehun menyelidik

"Ada janji dengan nyonya Baekhyun."

Kai yang mendengar jawaban dari Chanyeol hanya memutar bola mata bosan.

"Bagaimana kalau kita pergi bersama mereka?" Tawar Sehun pada Kai.

"Lain waktu saja." Tolak Kai sebelum mendudukkan tubuhnya ke atas kursi.

"Ayolah Kai, sesekali kita pergi bersama!" Ajak Chanyeol setelah melihat Sehun yang mulai menekuk mukanya.

"Lain kali saja, kalian segeralah bermain!" Ujar Kai mulai memasang earphone nya.

Sehun menarik earphone yang sudah terpasang pada telinga Kai.

"Aish!" Kai terkejut tentunya.

"Kita pulang saja!" Ujar Sehun mulai berbalik, tanpa menunggu jawaban Kai.

"Dia kenapa sih?" Kai menatap Chanyeol dengan tanda tanya besar di wajahnya.

"Cobalah sesekali menerima ajakannya" ujar Chanyeol sambil menepuk pelan pundak Kai.

Kai menautkan kedua alisnya mendengar ucapan Chanyeol, lalu berbalik menyusul Sehun yang sudah mulai terlihat jauh.

"Kau kenapa sih?" Kai menarik punggung Sehun hingga Sehun berbalik menatapnya.

"Aku hanya bosan" Sehun berbalik lagi.

Tapi belum sempat Sehun melangkah, Kai sudah menariknya lagi.

"Ayo pergi bersama Chanyeol dan Baekhyun!" Kai meraih tangan Sehun.

"Tidak perlu. Aku sudah tak berminat"

"Yasudah kau pulang saja. Aku akan pergi dengan mereka." Kai berbalik,

Sehun menghela nafasnya berat, berjalan menyusul Kai yang sudah mulai berjalan kembali menuju lapangan.

"Tak apa pergi bersama mereka?" Sehun memastikan jika Kai akan baik - baik saja jika pergi bersama. Pasalnya Kai itu suka menolak jika di ajak pergi. Jangankan pergi bersama dengan yang lainnya, bersama Sehun yang notabenenya adalah seorang kekasih saja sering di tolak.

"Apa ada alasan untuk menolak?"

"Aish, tadi kau yang menolaknya?"

"Tadinya aku berfikir untuk istirahat saja di rumah, nanti malam kan ada pesta ulang tahun pernikahan orang tuamu di rumah, jadi kau pasti akan tidur pagi, makanya gunakan waktu sekarang untuk istirahat. Tapi, kurasa seseorang tadi hampir saja kesal karena aku menolak ajakannya" Kai mengucapkannya sembari melirik sinis Sehun,sedangkan yang dilirik hanya tersenyum kecil.

"Terima kasih Kai" Sehun menggenggam tangan kiri Kai.

"Aku lupa jika kau selalu mengkhawatirkan aku, tapi seharusnya kau bisa mengungkapkan semua yang ada didalam pikiranmu secara langsung padaku bukan memintaku supaya mengerti jalan pikiranmu." Sehun mengucapkannya dalam hati.

"Aku hanya tak ingin kau lelah saja" Kai mengucapkannya dalam hati
.
.
Tampak tiga pemuda baru saja memasuki sebuah cafe. Bukan cafe yang begitu mewah, bukan juga cafe yang begitu sederhana, cafe ini lebih bisa di sebut simple tapi elegan dan sangat nyaman untuk segala usia.

False? (SeKai) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang