Congratulations!
Chapter 12
-If By Chance [New Life]-••••••
Hallo, Na.
Senang akhirnya gue bisa dapet email baru lo. Dan senang akhirnya kita bisa satu udara lagi, hehehe.Gue Luda, temen SMA lo dulu. Masih inget gue gak? Gue berharap lo masih mau inget gue, Na.
Eh sori, gue keenakan manggil lo Na, sedangkan biasanya gue selalu manggil lo dengan sebutan Bonbon.
Mungkin lo bingung, kenapa email gue gada nama sendernya. Sengaja, biar misterius gitu *cielah.
Ohiya, maksud gue ngirim email ini adalah, gue pengen banget ketemu sama lo, Bon. Dan juga, ada sesuatu yang harus gue kasih tau ke lo.
Temui gue hari minggu di sekitar sungai Han ya, gue berharap banget lo mau nemuin gue, Bon.
Regards,
Luda.
-
-
-Dahi Bona berkerut, alisnya terangkat menandakan kebingungan.
"Kalau saya liat dari cara pengetikannya, sepertinya ini emang beneran Luda, Na." Eunseo meletakkan ponsel Bona di atas nakas.
"Yaudah, besok saya temani kamu ya. Tidur yuk sekarang." Lanjutnya kemudian sambil tersenyum.
Bona menangguk, kemudian merebahkan tubuhnya di samping Eunseo, memeluknya erat.
••••••
[Bona]
"Morninggggggg!" Ucap Bona yang masih berada di pelukan Eunseo. Ia kemudian mendaratkan sebuah kecupan singkat di pipi Eunseo.
Tubuh Eunseo menggeliat, bereaksi atas kecupan Bona berusan. Setelah melihat Bona tepat di depan wajahnya, Eunseo lantas tersenyum simpul. Ia lalu mengeratkan pelukannya kepada Bona, sambil terus memberikan kecupan di dahi dan puncak kepala Bona.
"Kamu mandi dulu, aku mau ke bawah nyamperin Mina."
"Lah ngapain?" Tanya Eunseo setelah itu.
"Mau bilang jangan buka kedainya hari ini, hehehe." Jawab Bona dengan cengengesan. "Udah gih, sana mandi duluuuu. Kamu tuh mandinya lama."
"Mandi bareng mau?" Goda Eunseo sambil menatap genit ke arah Bona. Lantas saja Bona melayangkan cubitannya ke pinggang ramping Eunseo.
"Ish! Nakal!" Ucapnya ketus sambil menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah. Bona kemudian melangkahkan kakinya dengan cukup cepat, keluar dari kamar Eunseo. Jangan tanya bagaimana kondisi jantungnya saat ini, sungguh, jantungnya berdetak melebihi kecepatan rata-rata.
Bona melihat Mina yang kala itu sedang membereskan kursi dan meja di kedai. Langsung Bona menyergah Mina untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Minaaa, hari ini kamu gausah buka kedai dulu ya."
Wajahnya menatap heran. "Kok gak buka?"
Bona mengangguk. "Iya, hari ini aku sama Eunseo mau pergi dulu, ada urusan. Kamu ikut ya?"
"Mau kemana?" Tanya Mina alih-alih menjawab permintaan Bona.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF BY CHANCE [ The Truth Untold Sequel ] (EUNBO) ✅
FanficWe met each other at the house of runaways, I remember it perfectly, we were running on honesty. We moved together like a silver lock and key, But now that your lock has changed. I know I can't fit that way I miss you. (Sebelum membaca fanfiction in...