Part 1 Seasion 2

27 5 0
                                    

.
.
.

“ Appa , Seoyun mau naik kereta itu "
" Eomma Ayo beli baloonnn"
" Oppa,  Naik kuda yuk.. "

Pinta Sejuta keinginan Seoyun kecil yang kala itu masih berumur 10 tahun.  Ayah ,  ibu dan seorang kakak laki lakinya menemani Seoyun bermain hingga malam , Seoyun merasa bahwa hari itu adalah hari yang paling bahagia dalam hidup masa kecilnya .

Tetapi semua berubah
Tepat setelah 15 menit mereka menaiki bus jam terakhir hari itu.

“Eomma Appa bangun !!! " Teriak seoyun kecil.

  Ia berusaha membangunkan kedua orang tuanya , dilihatnya kakak laki lakinya sudah tidak bersamanya membuat seoyun makin menangis. Asap dalam bus semakin hitam dan kebakaran akibat tabrakan tersebut semakin membesar . Dan,  tiba-tiba tangan Seoyun ditarik oleh seseorang dan menariknya keluar dari bus

Ddduuuaarrr...

" Eomma Appa "

Seoyun memanggil kedua orang tua yang masih berada didalam bus . Ternyata anak laki laki yang  masih berumur 15 tahun itu memeluk Seoyun dengan erat . Seolah ia memberikan tubuhnya sebagai tempat untuk Seoyun menumpahkan seluruh air matanya.  Seoyun terus menangis dan menangis . Seakan ia masih tak percaya dengan apa yang baru saja dialaminya , Ia kehilangan kedua orang tuanya hanya dalam sekejap mata dan secepat cahaya.

“Nona sudah sampai "

Suara supir taksi membangunkan nya dari mimpi akan masa lalu yang pernah ia alami , Dengan segera Ia membayar tagihan taksi yang harus dibayarkan dan langsung masuk kedalam rumah. Seoyun terkejut ketika melihat Daehyun,  Sang kakak tercintanya tersebut telah menunggunya untuk makan malam bersama.

"Seoyun-ah " Sapa Daehyun
"Loh Oppa kenapa kok nunggu? Oppa udah makan? " Tanya Seoyun
"Ayo makan bareng,  Kamu juga belum makan kan "  Ajak Daehyun sambil menyiapkan berbagai makanan diatas meja makan.  Daehyun merasakan ada yang berbeda dari diri Seoyun pada saat makan malam ini,  Ia melihat nafsu makan adik tercintanya tersebut sedikit kurang bersemangat seperti hari hari biasa. Bahkan Ia juga melihat Seoyun melamun .

"Seoyun-ah,  Wae? " Tanya Singkatya
"Oppa.... "

Seketika luntur lah air mata Seoyun yang sembari tadi ditahannya.  Ia menangis karena teringat kepada kejadian tragis 10 tahun yang lalu. Daehyun memeluk adiknya yang tengah terisak tersebut. Memang bukan hanya bagi Seoyun,  Daehyun pun merasa bahwa kejadian tersebut membuat Bekas dan trauma yang amat dalam bagi Mereka berdua.  Daehyun terus memeluk adiknya hingga mereka berdua tertidur di ruang depan televisi yang berdekatan dengan ruang makan.

Pagi pukul 6.30 pagi

"Oppa bangun Seoyun mau ada acara nih... "
"Iya , bentar lagi 5 menit " 
"Mau makan apa?  Mumpung Seoyun baik nih " Canda Seoyun pada Oppanya tersebut . " Roti aja soalnya kemarin juga temen temen mau liat tempat makan baru di sebelah kantor" Jawab malas Daehyun sambil berjalan menuju kamar mandi dan bersiap menuju kantor.  Hari ini mereka bercanda seperti biasa seperti malam kemarin tidak ada hal yang terjadi.

"Oppa, Seoyun hari ini bawa mobil aja ya...  Oppa bawa yang item terus Seoyun bawa yang putih. "
" Ooooo.... Tumben? Ngga mau oppa anter?" Tanya heran Daehyun
" Kan Seoyun udah bilang kalo mau ada acara dan acaranya itu di Daejun " Jelas Seoyun sambil mengoles selai Coklat kacang kesukaannya.  Daehyun hanya mengangguk tanda setujunya.

Ia berangkat menuju kantor dengan mengendarai mobil berpelat "1707주45" Dengan tenang ia mengendarai menuju Daejun dan bertemu dengan John dan Bora yang telah sampai di lokasi pengambilan Iklan untuk produk perusahaaanya tersebut. 
.
.
.

     Tak disangka ternyata Wonwoo melihat Sosok Seoyun dengan lebih seksama dari tenda tempat ia menghafal kata kata iklannya nanti.  Entah ia memang lupa atau yang lain , Wonwoo berusaha mengingat Seoyun yang masih samar di ingatannya .

Wonwoo pun memberanikan diri untuk bertanya pada Seoyun.

"Permisi.. Seoyun-Ssi"
"Ah.. Iya,  Ada yang perlu saya bantu?"
Jawab Seoyun sambil melihat hasil Syuting iklan hari ini. 

"Seoyun-Ssi , Apa sebelumnya kita pernah bertemu ??"
.
.
.
.
.
.


 

Nae Cheonsa Jeon Wonwoo ❤ [FF]  PROSES REVISI v_vTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang