I

25 3 0
                                    

"Bosaaaannn, tu guru juga nerangin apaan??? gk ngerti otakku.Bantulah Alethea Ya Allah biar bisa keluar, Aamiin." tak lupa Alethea mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya berharap doanya kali ini benar-benar terkabul

"Napa sih, habis doa apaan?"Jessyla penasaran dengan tingkah teman sebangkunya yang tiba-tiba saja seperti orang yang sudah berdoa

"Ush, diam aja jangan kepo."

"Serah, kaulah."

Di depan sana sang guru masih saja asik menerangkan.Alethea melirik ke arah teman-teman sekelasnya, semua fokus melihat ke arah papan tulis yang saat ini dipenuhi dengan rumus-rumus yang belum ia pahami.
Dan sesaat kemudian, pintu kelas diketuk disertai munculnya siswa laki-laki yang membawa surat izin,

"Permisi buk, Alethea dijemput sama orang tuanya dan ini surat izinnya,"siswa tersebut memberikan surat yang dibawanya kepada gurunya yang mengajar dan setelah itupun ia permisi.

"Ok, Alethea silahkan kamu pulang."

Saat mendengar apa yang dikatakan siswa tadi Alethea gercep buat beresin barang-barangnya "Kalau gitu saya permisi buk, Assalamualaikum,"ucapnya sambil pamit kepada sang guru tak lupa ia memberikan senyuman kebebasan pada teman sebangkunya itu.

"Waalaikumsalam." Balas sang guru

Alethea sangat bersyukur doanya kali ini sangat cepat terkabul.Iapun bergegas menuju meja piket tempat orang tuanya menunggu.

"Alethea?kok bawa tas kamu sakit?"tanya seorang temannya yang tak sengaja berpapasan

"Oh, ngak kok.Luan ya Fi, ortu ku dah nunggu."

"Ok, hati-hati."

Alethea hanya mengangguk dan sedikit tersenyum, iapun melanjutkan kembali menuju meja piket.Dari kejauhan ia sudah melihat ayahnya yang sedang memainkan ponselny, ia semakin mempercepat langkah kakinya.

" Pa, kok jemput? Alethea kan kesini bawa bubu tadi,"ucapnya saat berada di dekat ayahnya,
"Ntar, gimana cara bawa bubu pulang?" Btw bubu yang Alethea maksud mobil putih kesayangannya.

"Biar pak Andi yang bawa.Kamu kasih kuncinya ke pak Andi dan sekarang kamu ikut papa."

Alethea tak menyadari kehadiran pak Andi disitu,"Eh, ini pak kuncinya.Titip bubu, jangan sampe kenapa-kenapa dianya pak,"Alethea merogoh kunci yang ada di saku roknya,"Dah, pak Andi."

"Baik, non.Pasti pak Andi jagain bubunya."sahut pak Andi sambil tersenyum

Setelah menyerahkan bubu pada pak Andi Alethea segera menuju mobil ayahnya.Iapun mengambil bangku di sebelah sang ayah dan duduk manis sambil membiarkan sang ayah fokus pada jalannya.

"Emangnya kita mau kemana pa?"Alethea bertanya sambil fokus pada game yang ia mainkan

"Nanti kamu juga tau."hanya itu jawaban dari sang ayah dan setelah itu Alethea kembali fokus pada gamenya

🐙🐙🐙

I Don't Know - Shut Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang