Ini kisah tentang Senja,Yang dengan sihir pesonanya mampu membuatku terpana.
Mengapa kau begitu jauh?Hingga rasanya sangat tidak mungkin untuk aku rengkuh.
Mengapa kau begitu indah?Dan membiarkan hatiku jatuh hingga patah?
Ini cerita tentang Senja,Yang dengan teduh jingganya mencipta gemuruh dalam dada.
Mengapa hadirmu begitu singkat? Tanpa memberiku kata Sempat.Mengapa kau berlalu dengan lekas?Tanpa peduli hatiku enggan melepas."Gimana Shei?udah dapet solusi?" Tanya Venus kepada Sheira.
Saat ini mereka sedang berada di sebuah Cafe untuk membicarakan sesuatu yang penting.Terlihat,Sheira membuang nafas kasar.
"Belum Ven,maaf.Gue sih punya tabungan tapi tinggal 2 juta.Rencananya sih mau minta tolonf sama Bokap tapi gue belum ngomong sama dia." Jawab Sheira dan membuat lawan bicaranya juga ikut membuang nafas kasar.
"Maaf ya Shei,gue malah ngrepotin lo.Soalnya gue gak tau haris minta tolong sama siapa lagi" ucap Venus sendu.
"Gak usah maaf Ven.Inilah gunanya sahabat."
"Ah iya ampe lupa,pesen minum dulu Shei,Mau minum apa?" Tanyanya
"Terserah deh" jawab Sheira malas ketika Venus seperti mencoba mengalihkan topik pembicaraan.Padahal mereka kesini tujuannya membicarakan hal tersebut
Venus memanggil pelayan cafe tersebut hendak memesan minum.
"Caramel Macchiato satu sama Caffe Latte satu ya mbak" Pinta Venus kepada pelayan tersebut.Sejenak,Sheira bergeming.Ternyata Venus masih mengingat jelas minuman favoritnya.Ah jelas saja,Dibandingkan Senja dan Altaf,Venus lah yang lebih perhatian menurut Sheira.Dan benar saja,ia masih ingat hal yang disukai Sheira.
"Masih inget minuman favorit gue aja lo Ven" Celetuk Sheira yang kini rasa kesalnya mulai mereda.Venus hanya membalasnya dengan senyuman.
"Tapi lo yang bayar kan?" cengir Sheira kepada Venus yang diangguki olehnya.Satu lagi fakta bahwa Sheira memiliki jiwa gratisan yang cukup tinggi.
"Eh,Shei gue tadi liat lo sama seseorang hujan hujanan sambil bawa motor.lo bukan sih?Apa gue salah liat ya?" Tanya Venus ketika ia ingat ia melihay Sheira hujan hujanan.
"Ah iya itu gue,sama Galant murid baru itu loh.Habisnya tadi Senja ninggalin gue ya kalo ada tebengan gratis gak mungkin gue tolak kan?"Jelasnya.Sedangkan Venus menatap Sheira dengan tatapan yang sulit diartikan seperti...
Khawatir?..
"Ah itu gue cuma nebeng doang kok.Kali ini gue gak niat buat jadiin Galant pacar gue ya" sambung Sheira saat melihat Venus seperti itu.
"Bukan itu Shei,gue mah gak masalah lo mau deket sama siapapun.itukan hak lo" Terang Venus yang entah mengapa membuat hati Sheira kelu.Sebenarnya apa yang Sheira rasa kepada Venus?cuma sebatas sahabat atau lebih?Tak bisa dipungkiri,akhir akhir ini Sheira lebih banyak memikirkan tentang Venus.Seperti ia sedang apa?Dimana? Udah makan?dan lainnya.Bahkan ia sudah lupa dengan Gavin.Apa segitu kecilnya perasaan Sheira kepada Gavin?Seharusnya Sheira senang karna tak mengingat orang itu lagi.Tapi ia ragu sekarang.Apakah dulu Sheira benar benar mencintai Gavin?Atau hanya sekedar rasa kagum dan suka yang berwujud perhatian cinta?Tapi mengapa Sheira merasa sakit saat Gavin mengkhianatinya?Ah,bisa jadi itu hanyalah manifestasi dari rasa kekecewaannya saja bukan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernah
Teen FictionBagi seorang Nanda Sheira Arsely,dijuluki 'Badgirl Teladan'adalah suatu kebanggaan tersendiri.Bukan segalanya.Segala menurut Sheira adalah sahabat sahabat yang selalu ada disampingnya.Hingga saat takdir bekerja sesuai alurnya,permaninan dimulai.Shei...