HIS REVENGE
Pt.1
By : cdlvngne
(2021/01/02)
Hi guys! Jadi ini adalah my first story dibuat berdasarkan imajinasi gilaku hehe.. enjoy ya! Moga kalian suka.. jangan lupa comment dan like ya!!! Btw aku gabut banget nulis cerita ini, jadi maap ya kalo agak gaje ceritanya hehehe
*Photo by Wendy Wei from Pexels
·
·
·
https://www.youtube.com/watch?v=Au4g3ujO1tk
Hidup terasa kurang menyenangkan jika belum merasakan segelas hangatnya capuccino di Gholire Cafe. Banyak orang yang bilang bahwa cafe ini adalah cafe yang sangat fenomenal di wilayah California. Well, kuakui anggapan orang-orang tentang cafe ini memang benar. Lihat saja interior yang dimiliki cafe ini, sangatlah modern dan nyaman yang membuat orang-orang akan betah berada disini bahkan sampai sehari pun. Sebagai pelanggan setia, seperti biasa aku hanya duduk dan menikmati segelas capuccino terlezat. Hmmmm. Yummy!!
"Pelayan!" panggil seorang wanita yang baru saja duduk tepat di seberang mejaku.
Boleh kuakui wanita ini sangatlah cantik. Mata birunya yang elegan ditambah dengan rambut blonde yang dibiarkan terurai, serta pakaian yang sedikit minim membungkus tubuh indahnya tersebut membuat beberapa orang tak bisa mengalihkan pandangannya dari wanita tersebut, sampai aku pun sebagai wanita di buat kagum olehnya. Dilihat dari cara ia berpakaian sepertinya wanita ini model kelas atas.
"Selamat datang kembali, Nyonya Crystal. Nyonya ingin pesan apa hari ini?" jawab salah satu pelayan.
"Huh! tempat ini masih saja membosankan. Kalo bukan untuk bertemu tunanganku disini, mana mau aku menginjakkan kaki ditempat ini. Apalagi bau pengharum ruangan yang sangat menyengat membuatku ingin muntah saja! Tidak ada yang ingin ku pesan. Semua menu yang ada disini terlihat tak menarik sama sekali!" ucap wanita tersebut yang sepertinya bernama Crystal dengan keras hingga membuat semua pelanggan menatapnya.
BRAK!!!! Aku sengaja menggebrak meja karena merasa ucapan wanita ini sudah keterlaluan.
"Maaf untuk menyela sebentar, tapi ucapan anda sangatlah kasar dan keras sehingga mengganggu para pelanggan disini termasuk saya. Jika tidak nyaman, mengapa anda tidak bilang ke tunangan anda saja untuk mengganti tempat pertemuan anda? Daripada teriak-teriak tidak berguna seperti tadi, sangat memalukan." balasku tajam. Aku benar-benar tidak rela jika ada orang kaya sepertinya yang bersikap seenaknya seperti itu. Aku jadi menyesal telah kagum dengannya tadi.
"Oh, berani sekali kau ikut campur! Kau tidak tau ya tunanganku yang punya tempat ini! Jadi kau, jangan sok-"
"Ohh jadi tempat ini punya tunanganmu? Lalu apa hubungannya dengan mu? Belum juga sah jadi istri udah seperti itu kelakuannya, iya kalo jadi nikah, kalo enggak! Huh, kasian banget ya tunangan anda harus bertunangan dengan wanita tak bermoral seperti anda." Jawab ku tanpa mempedulikan situasi yang sudah sangat kacau di cafe ini.
"Hihh!! Awas saja kau gadis sok berani! Aku tidak akan tinggal diam! Tunggu saja pembalasanku! Aku tak sabar bertemu dengan mu lagi!" Ucap wanita tersebut lalu meninggalkan cafe ini.
Kejadian tadi sangatlah gila. Aku tak menyangka bisa berani mengatakan hal seperti itu. Padahal sebelumnya aku mana mau berususan dengan orang lain. Dulu aku hanyalah gadis biasa yang menjalani kehidupan dengan tenang tanpa mau berurusan dengan orang lain. Tak ada yang spesial dari ku, mungkin hanyalah rambut panjang coklat yang memiliki warna senada dengan mataku yang mungkin membuat orang-orang tertarik padaku. Ya, itu saja, oh bahkan tinggiku pun hanya 165 cm >_<.