something wrōng

7.3K 397 51
                                    

-silahkan baca sambil mendengarkan mv diatas niki temennya lisa, saingan nini-

Setelah pulang dari santa monica, lalisa telah kembali kekamarnya dan jennie. Lisa melihat kekasihnya masih tidur. Sungguh ia tak tega sebenarnya meninggalkan kekasihnya tadi, jika ia tak memaksa lisa mungkin takkan pergi.

Lisa beranjak kekamar mandi dan membersihkan diri. Setelah selesai dan siap dengan pakaian tidurnya ia menghampiri jennie.

Lisa mengusap kepala jennie. Mencium telinga kekasihnya. Sungguh rindu yang ia rasakan sangat ingin ia lampiaskan. Tetapi kekasihnya sudah terlelap dalam tidurnya. Diakhiri dengan kecupan pada dahi jennie

" Aku mencintaimu, cepat sembuh baby " ucap lisa pelan.

Kemudian lisa berbaring dan menghadap ke langit kamar. .

" Kau sudah pulang lili? " Mata jennie terbuka perlahan, seperti bayi yang tidur dan hendak bangun.

" Maafkan aku, apa aku terlalu lama pergi sayang? "

.....

Jennie Pov

Aku terbangun dari tidurku saat seseorang berbisik ditelinga ku. Seseorang yang ku rindukan.

" Tidak lili, bagaimana tadi? "

" Tidak seru, aku merindukanmu, akan lebih menyenangkan jika aku pergi bersama mu " lisa berucap mulutnya sengaja dimajumajukan pertanda dia kesal

" Uuuh bayi ku, c'mon hug me lili "

Bayi besar ini sungguh menggemaskan, wajahnya tanpa make up jauh lebih cantik.

Dia melebarkan tangannya dan memelukku erat. Bahkan kakinya posesif melingkari tubuhku.

" Aku merindukan mu nini "

Cup..

Cupp..

Cupp...

"Mwah "

Dengan sengaja dia mengeluarkan suara itu.

" Suara apa itu? Haha sepertinya bukan suara kecupan "

" Itu suara kecupan ku tahu! " Jawab lisa dengan wajah meyakinkan.

" Ah kau memang pembual lili "

" Eoh? Aniyaaa! Itu suara kecupan jauh tadi, tertinggal saat kita jauh, makanya aku menyampaikannya "

Tangan kanannya melingkari kepala ku memaksaku berbaring di lengan nya, lisa mengelus pipiku dengan begitu lembut.

Sentuhan yang ia berikan begitu candu bagiku.

" Apa kepala mu masih sakit sayang? Apa sudah makan? Obat mu sudah? " Tanya nya sembari terus mengecup keningku dan mengelus pipiku. Ucapannya terasa dikepalaku..

Sekarang dia menatapku menunggu jawaban.

" Aku rasa sudah tidak, berkat bibir squishy yang tebal ini "

Aku menunjuk bibirnya. Lembut sungguh lembut. Bahkan squishy pun kalah lembutnya.

" Apakah demam itu membuat kekasihku jadi pintar menggombal? "

" Ini bakat alami ku saat berduaan bersama lili ku "

Dia tersenyum penuh arti. Tatapannya, tatapan yang selalu aku banggakan, tatapan yang menguatkan ku untuk menjadikan nya satu-satunya. Tatapan yang takkan bisa chaeyoung dan jisoo berikan.

Lisa menarikku naik diatas tubuhnya, aku menahan beban tubuhku dengan lengan ku pada dadanya. Dia menangkup pipiku dengan tangannya.

" Kau masih mencintaiku kan jennie kim? "

KILL THIS LOVE, JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang