Prolouge

39 17 17
                                    


Bulir bening hampir mengalir dari ujung mata coklat pria berkacamata itu, pantulan cahaya terlihat jelas dari irisnya.

"Hara, appa pergi dulu ya"

Gadis itu mendekap kuat ayahnya bagai memberi kode bahwa ia tak boleh pergi. Jemari mungilnya menahan dasi bernuansa biru putih yang terpasang rapi di leher sang ayah.

Sejenak hatinya merasa tertegun, pria itu melihat kembali putri semata wayangnya. Ia memainkan kunciran gadis itu sembari tersenyum manis memperlihatkan giginya yang rapi.

"Hara disini dulu ya, nanti ada bibi baru yang bakal nemenin hara"

Mata gadis itu mulai berkaca-kaca, bibir bawahnya maju kedepan dan pipinya menggembung.

"Gak mau appaaa!! Appa jangan pergi lagi!!! Hara gak mau sendiri" teriak gadis itu merengek pada ayahnya

"Kan ada nenek, Hara sayang"
Yoongi mencoba membujuk Hara

"Tapi Hara pengen sama appaa"
Jerit gadis itu lagi,

Hampir saja air bening itu lolos dari sudut mata sang ayah. Ia berusaha mengontrol emosinya kali ini, mencoba menahan dirinya agar tidak menangis dihadapan anaknya. Sudah cukup air mata ini ia habiskan untuk pemakaman terakhir sang istri.

Sudah genap 2 tahun sebelum Yorin meninggalkan keluarga kecilnya, Yoongi mengalami hari hari dengan depresi. Tujuh tablet bahkan lebih ia habiskan dalam sehari untuk mengurangi rasa sakit yang ia hadapi ketika mengingat Yorin.

Hari ini ia akan mencari baby sitter baru untuk Hara, ia tahu bahwa mengganti baby sitter setiap sebulan sekali mungkin membuat Hara tidak nyaman. Sering kali ia dibuat bingung oleh sikap Hara yang selalu diam, biasanya ia cerewet ketika appa nya pulang, bahkan ia sampai memanjat ke punggung ayahnya tanpa tahu dirinya kelelahan mengurusi urusan kantor seharian.

Yoongi memutuskan mencari pengganti baby sitter Hara yang lama, karena ia kerap kali menemukan kejanggalan padawanita itu.

Pernah sekali ia mendapati anaknya yang kelaparan saat ia pulang cepat, gadis mungil itu terduduk lesu di atas sofa sambil memainkan mainan masak masakan dan bersikap seolah-olah ia sedang makan.

Sementara pembantu atau babby sitter itu tidak ada di rumah. Ia juga kehilangan beberapa barang peninggalan almarhum istrinya yang menyebabkan depresinya kambuh.
Untung saja beberapa tukang kebun rumahnya melihat Yoongi yang  nampak sekarat di dapur karena penyakit itu kembali.

Hara, gadis itu hanya bisa menangis melihat ayahnya yang terbaring kesakitan di lantai. Ia sampai tak bisa mengenali ayahnya yang tiba-tiba bersikap garang dengan memecahkan beberapa piring dan melemparkan sendok.

Tapi saat itu Hara segera dibawa oleh supir pribadi Yoongi menuju neneknya di Daegu. Ia khawatir karena kondisi Yoongi, gadis itu bisa mengalami trauma mendalam hingga membenci ayahnya sendiri.

.

"Hari ini aku harus mencari pengganti itu untuk Hara"

Batinnya,

Ia melepaskan jari kecil yang lentik itu dan membiarkannya berada dalam pelukan neneknya. Untuk saat ini, Hara akan berada di lingkungan keluarganya, sebelum Yoongi menemukan pengganti yang baik dan cocok untuk Hara.




"Perpisahan yang menyakitkan berawal dari pertemuan yang manis"

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sitter • MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang