Typo Bertebaran
Mereka bertiga kesekolah,namun baru saja ingin keluar dari mansion Alena. Ada seseorang yang berteriak.
"Woiiiiiii nek lampirr" dan itu membuat ketiga gadis itu harus berbalik badan. "Kak raka!!" teriak alizka namun langsung di soraki oleh alena. "Eh cieeee". Itu membuat pipi alizka seperti kepiting rebus. Karena sebenarnya alizka sudah menyukai raka sejak dulu dan itu diketahui oleh dua sahabatnya, namun naas takdir tak mendukung perasaan alizka, raka telah memiliki kekasih dan sudah bertunangan dua tahun yang lalu.
"Eh ini gak salah??? Penampilan lo??cihh cupu banget" kata raka yang langsung mendapat balasan pedas dari ratu es" gak usah banyak bacot, lo gak bisa nilai seseorang dari covernya doang,lo gak punya hak buat komentarin penampilan kita,hidup yah urus sendiri urusan lo, urus sono pacar lo aja,gak usah ikut campur apalagi sok care!" kata kata andriana itu membuat raka memutar bola matanya dengan malas. "Sumpah demi jesika yang udah racunin temennya sendiri pake kopi yang di campur sianida bisa gak sih lo gak usah ngegas" balas raka sambil menatap tajam andriana.
"Udah udah udah!! Yaudah sekarang kita kesekolah aja,gak usah nanggepin dia ana, gak bakal kelar nantinya,bisa bisa kita terlambat" ucap alena mencoba mengakhiri perdebatan itu. "Bener tuh kata alena,kuy lah" ucap alizka menambah.
"Karena ku selow sungguh woles sangat selow santai,akhirnya si nenek lampir buka mulut, lo gak kangen gitu sama kakak lo yang terkece sejagat raya ini" ucap raka sambil melebarkan tangannya. "Gak,tidak, not, sangat sangat nggak, mimpi aja sono di bawah kolong jembatan".kata alena kemudian menyusul alizka dan andriana yang sudah terlebih dahulu pergi.
Skip*
Alena Pov
Di sekolah
Baru saja aku,alizka dan andriana memasuki gerbang. Hinaan dan cacian sudah terlontar dari mulut siswi siswi centil di sekolah ibu ku atau sekolah grandfa tercintaku yang memberi tanggung jawab ibuku sebelum ia meninggal a.k.a "ANB International High School"
" cihh siapa lagi sih mereka"
"Iyuhhh, penampilannya! OMG!!! penampilan pembantu gue aja jauh lebih baik dari penampilan mereka"
"Kampungan banget sih, baju kebesaran kayak gitu, udah kayak daster aja"
"Dasar nerd"
"Gelandangan dari mana nih nyasar ke sekolah kita,penampilannya gak banget"
"Kacamatanya aduh gede banget, udah kayak kacamata kuda aja"
Hampir saja aku ingin memberi mereka bogeman, tetapi andriana lebih dahulu manarik pergelangan tanganku. Kemudian berbisik "tahan, jangan gegabah,gue tau lo emosi tapi lo harus ngendaliin diri lo sendiri, ini demi kebaikan kita bertiga" ucap andriana dengan suara yang sangat sangat perlahan.
Setelah melewati siswi siswi kecentilan itu aku, andriana dan alizka lebih memilih terus berjalan melewati koridor sekolah yang sangat panjang itu untuk mencari ruangan kepala sekolah. Dan itu tentunya sangat mudah karena aku sendiri yang mendesain sekolah ini lima tahun yang lalu.
Tok tok tok
"Masuk" ucap seseorang setengah berteriak."uncleeeee" teriak alizka lalu menghamburkan diri ke uncle nicol. Tapi sayang,atau memang itu kesialan alizka ia harus rela pantatnya mendarat dengan mulus dilantai akibat dorongan yang keras."kamu siapa?? Berani beraninya meluk saya. Saya ini sudah punya istri," ucapan uncle nicol membuatku harus tertawa keras ditambah lagi dengan ucapan alizka."uncle uncle siapa juga yang mau sama uncle, umur udah kepala empat,badan udah kayak gajah,perut buncit lagi, uban udah mulai kelihatan, yakali alizka mau sama uncle, alizka pasti mikir tujuh keliling delapan putaran kalau gini mah"ucap alizka dengan ekspresi wajah kesal."suaranya kok kayak kenal yah??"ucap uncle sambil menatap alizka aku dan andriana berulang ulang."Alizka???"ucap uncle Nicol dengan kebingungan.
Namun semua tidak berjalan lama,dikarenakan Andriana tidak terlalu suka dengan kegaduhan seperti ini.
"Uncle ini aku Andriana,Alena sama Alizka,sekarang kami bertiga butuh kelas,tolong jadikan kami bertiga salah satu siswa disini, masalah surat surat udah diurus semua oleh alena,sekarang bawa kami bertiga di salah satu kelas XI"kata Andriana dengan wajah serius.
"Andrianaaaa?, Alenaa?,Alizkaaaa?,wahh keponakan uncle udah besar semua,tapi kok dandanannya kayak gembel"ucap uncle Nicol sambil mengangkat satu alisnya tanda ia sedang kebingungan. "Ini semua udah kami atur uncle" ucapku kemudian."yasudahlah uncle mah apa atuh,sini uncle antar kalian"ucap uncle Nicol kembali kemudian berjalan keluar dari ruangannya lalu menyusuri koridor sekolah yang disusul kami bertiga
Selama melewati koridor, hinaan dan cercahan masih saja harus aku dengar,rasanya aku ingin merobek robek mulut mereka,pasti akan sangat menyenangkan,tapi saat ini aku harus merelakan tangan ku agar tidak melakukannya.huhfttt menyebalkan
Author POV
"Pagi anak anak"sapa uncle Nicol pada siswa kelas XI IPA 1
"Pagiiii pakk"balas mereka serempak
"Bu Chintya,hari ini kita kedatangan tiga siswa baru, mereka adalah siswa yang mendapat beasiswa tahun ini"kata uncle Nicol pada guru yang hari ini mendapat jam pelajaran di kelas tersebut.
"Oh iya pak"ucap Bu Chintya sambil tersenyum ramah.yang kemudian disusul kepergian uncle Nicol."kalian bertiga silahkan perkenalkan diri kalian masing masing"
Ihhh nerd lgi
Oh may to the god,kenapa harus sampah sih
Iyuuuuhhh bisa gak sih yang style dikit
Ihh kok bisa di terima sih
Anjay kita sekelas sama cewe cupu
Gak banget ih
"Lagi lagi dan lagi,mereka hanya memandang seseorang dari covernya doang,membuat ku harus menahan diri agar tidak mencabik cabik mulutnya sekarang juga"ucap Alena dalam hati
"Murid murid diam!!!!"teriak Bu Chintya."silahkan nak, perkenalkan diri kmu"
"Nama saya Andita salam kenal"ucap alena singkat
"Saya Riana"ucap Andriana dengan muka datarnya
"Saya Liza,salam kenal semuanya"ucap alizka yang lebih bersemangat diantara kami bertiga
"Liza, Riana,kalian duduk di kursi yang terakhir itu"ucap Bu Chintya sambil menunjuk kearah kursi yang dia maksud." Dan kamu Andita,kamu duduk di samping ketua kelas"tunjuknya kembali kearah seorang laki laki yang sedang tersenyum tipis
Ketiga gadis itu kemudian melangkah dengan wajah yang masih datar,yah kecuali alizka.
Baru saja Alena duduk di kursi yang telah di tunjuk oleh Bu Chintya,pria di sampingnya menyapa Alena.
"Hai" ucapnya dengan pelan. Namun Alena hanya melihatnya sekilas dengan wajah yang sulit ditebak.Alena Pov
Sekilas setelah dia menyapaku aku melihat dia masih saja tersenyum,entah apa yang ada dipikirannya, mungkin aku terlalu cantik,tapi sepertinya tidak karena sekarang aku sedang berpenampilan cupu seperti ini,ah sudahlah. Namun dia kembali menyapa ku
"Haiii,nama kamu Andita yah??? Nama aku...........
Jeng jeng jengg💥💥
I am come back guys 😁
Lama yah?? Iyalah lama banget baru up lagi😪
Maap dah🙏
Lagi malas bacot nih,langsung aja
Jangan lupa vote and comment🙏🤩
Follow juga boleh😁😁
Love you💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Love a PSIKOPAT
Teen FictionLove is blind, seperti itu cerita ini di ungkapkan, bagaimana bisa seorang wanita cantik psikopat jatuh cinta dengan seorang pria agamis, but nothing is impossible