"Weheyyy, Adrian kalo khawatir lucu tau!"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Woozi sudah rapi pagi ini, memandang tubuhnya dengan balutan seragam sekolah baru di depan cermin.
Yap! Ini hari pertama di sekolah baru!
Woozi menyisir rambut berwarna pirang kecoklatannya, lalu menambahkan jam tangan warna biru muda di tangan kecilnya. Mengambil hoodie berwarna hitam polos lalu memakainya. Ia tersenyum kepada pantulan dirinya di cermin.
"Iko ganteng juga ya, hehe"
Ia lalu mengambil tas sekolah hitamnya dari ranjangnya.
Cklek
pintu kamar mandi terbuka, menampilkan hoshi dengan telanjang dada serta handuk di pinggangnya.
Woozi yang sempat melirik di cermin pun segera menghapus penglihatannya dengan memejamkan mata.
"Keluar sana, saya mau pakai baju"
Woozi pura pura tidak mendengar lalu memasang earphonenya. Walaupun kepalanya tetap menunduk enggan melihat kearah Hoshi.
"Keiko, Ngerti yang namanya keluar? Kamu mau liat saya ganti baju?"
Woozi memandang hoshi kesal lalu memakai tasnya dengan cepat.
"lagian siapa juga yang mau liat Adrian! Resek! Lain kali pakai baju didalam kamar mandi kan bisa!
Hoshi memandang Woozi datar lalu membuar tanda dengan tangannya untuk segera menyuruhnya keluar.
"Iya iya ini mau keluar! Sabar!"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Pagi aunty!"
Wanita yang sudah menginjak usia 40 tahun itu menengok kearah woozi yang berlari turun dari lantai atas.
"Pagi iko, pelan pelan atuh, nanti jatuh gimana?"
Woozi tersenyum lebar. Lalu menghampiri sang aunty untuk membantu menyiapkan sarapan.
"Iko bantu ya aunty? Iko harus apa?"
Woozi menaruh tasnya lalu melepas earphone di telinganya di meja makan.
"sini ko, bantu tata piring aja itu ditaruh di meja makan ya? Tolong ya kasep"
Woozi mengangguk lalu mulai menata beberapa piring di meja. Semenjak maminya pamit pulang ke jakarta, hubungan ia dengan sang aunty mulai dekat. Berbeda dengan manusia dingin itu, kerjanya hanya bertengkar.
"Adrian udah bangun kan Iko?"
Woozi mengangguk lalu beralih mengambil sendok.
"Hm, tadi Adrian udah mandi kok Aunty, lagi ganti baju kali di atas"
Woozi memasukkan tangannya kedalam kantung hoodienya setelah selesai menata meja makan.
"Udah aunty, Iko bantu apa?"
Sang Aunty menggeleng, lalu menyuruhnya duduk saja.
"udah Iko duduk dulu aja, sebentar ya, ini dikit lagi mateng kok ya"
Woozi mengangguk cepat 4 kali. Lalu duduk di salah satu kursi meja makan. Melipat tangannya rapi diatas meja lalu mengayunkan kakinya lucu dibawah sana.
"Semangat ya Iko, Tenang, ada Adrian kok, murid disana juga baik baik loh"
Woozi tersenyum sampai matanya membentuk garis lalu mengangguk. Ia lalu memakai tudung hoodienya, menarik lengan hoodie tersebut sampai tangannya tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home ; SoonHoon
FanfictionLocal AU! Keiko Woozi atau biasa dipanggil Iko harus rela dititipkan ke rumah teman ibunya di Bandung. Memulai sekolah baru, lingkungan baru, juga cerita baru. Adrian Hoshi, anak pintar super dingin itu harus rela berbagi rumah dengan Iko, sayangny...