•×• 3RD COLLABORATION PROJECT •×•
Harem!FELIX; Uke!FELIX
Oneshoot • T - M [WARN! NC SCENE INCLUDED! MATURE CONTENTS! 18+ REQUIRED!] • Various Genre
YAOI! STRAY KIDS IN YOUR AREA!
DON'T REPORT OUR BOOK! PLEASE GO AWAY IF YOU HATE IT!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada masalah, tuan muda?"
Sosok dengan setelan jas mewah itu mengernyit, satu tangan menekap mulutnya sendiri. "Tidak, hanya—" Dia mulai terbatuk-batuk sementara para pelayannya sibuk mengambilkannya air putih.
Seorang wanita yang duduk di meja yang sama dengannya hanya meliriknya tanpa minat. "Kenapa lagi, Chan?"
"Soulmateku baru saja memasukkan sesuatu ke mulutnya, Jimin." Chan berujar, masih mengernyit dari sensasi tidak enak yang dirasakannya. "Dan rasanya menjijikkan."
"Sperm?"
"Sialan." Chan nyaris saja membanting meja jika wanita itu tidak tertawa jahil. Ingin rasanya ia tidak mengakui wanita itu sebagai bagian dari keluarganya. "Kurasa ini teh hijau tanpa gula."
"Ewh." Wanita itu membersut jijik. "Sepertinya soulmatemu itu aneh, ya? Dia selalu mengonsumsi sesuatu yang tidak biasa dan bahkan matanya memiliki dua warna! Bisa kau bayangkan berapa orang yang bermata dua warna di dunia ini?"
Chan mengangguk, fokus memikirkan ucapan saudaranya itu. Benar, soulmatenya memang tidak seperti orang kebanyakan, dia suka memakan sesuatu yang tidak lazim. Dia pernah membuat Chan harus ikut merasakan sirup mawar, blue cheese—yang demi apapun rasanya seperti kaus kaki—, es krim lavender, serta escargot—olahan siput ala Prancis.
Soulmatenya juga nampaknya memiliki kondisi fisik yang unik, karena dari yang Chan tahu, dia memiliki bola mata heterochrome, berwarna hijau dan abu-abu.
Di dunianya, selain bisa merasakan makanan dan minuman yang dirasakan sang soulmate, orang-orang juga hanya bisa melihat hal yang berwarna sama dengan warna mata soulmate mereka. Contohnya Chan yang hanya dapat melihat segala sesuatu dengan gradasi warna hijau dan abu-abu. Keadaan ini akan berubah jika dia dan soulmatenya sudah bertemu lalu saling jatuh cinta dan berciuman.
"Kau tahu, Chan. Yang perlu kau lakukan hanyalah menemukannya dan membuatnya jatuh cinta padamu. Mudah." Jimin mengendikkan bahu. "Lagipula kurasa ayahmu ingin kau menikah dulu sebelum mewarisi perusahaan dan kongsi dagangnya."
"Kau kira mudah membuat orang jatuh cinta?"
Jimin tertawa, meneguk minumannya banyak-banyak sebelum bangkit berdiri dan menepuk pundak sepupunya itu. "Mudah untuk seorang Christopher Bang, ya kan, little bro?"