[tiga]

268 31 1
                                    

[ exchange; 00 line]




Karena perjalanan yang cukup lama dan melelahkan, semuanya sudah tertidur sejak jam 1 tadi. Di tol sempat macet, makanya waktu perjalanannya jadi lebih lama.

Dug!

Kepala Felix tiba-tiba aja ngebentur jendela. Orangnya pun ngeringis pelan dan mulai membuka matanya. Dan betapa terkejutnya Felix saat menengok ke luar jendela. Kebetulan aja gorden bagian dia dibuka.

"ANJIR KITA DIMANA?" Teriak Felix dengan suara beratnya yang berat banget sampe capek dengerinnya, dan akhirnya ngebangunin Hwangjin di sampingnya.

"Et nyet, berisik banget anjer," Ucap Hwangjin kesel. Lalu dia nengok ke Felix dan mendapati bocah itu lagi ngeliat ke arah luar jendela.

"Lah, kok? Lah kok?" Ucap Hwangjin bingung. Ya, gila aja, mereka sekarang lagi ngelaluin hutan— ah nggak tau apaan, tapi MEREKA MAU DIBAWA KEMANA CUY?

Kini Felix sama Hwangjin bengong ngeliatin ke luar jendela, pepohonan lebat dimana-mana, bus mereka kini melaju di atas jalan dari tanah, bukan aspal, makanya dari tadi serasa goyang-goyang ehe.

"Ebuset ini kita mau sekolah jadi tarzan apa gimana?" Gumam Hwangjin.

Tanpa mereka sadari, Haechan udah melek tapi matanya masih burem.
"Ada apeni?" Tanya Haechan kepada Felix dan Hwangjin.

"Kita lagi menjelajah hutan rimba zepertinya zih." Jawab Felix sok alay tapi jadinya serem soalnya suaranya berat banget.

Haechan kaget, matanya udah kek mau keluar. Haechan kaget banget setelah melihat ke luar jendela dan mendapati pepohonan lebat di luar sana.

"WOY BANGUN WOY KITA JADINYA FIELD TRIP KE HUTAN RIMBA UYEEEEE" Teriak Haechan dengan suara khasnya yang kalo nyanyi enak banget di dengerin, tapi kalo teriak gini, auto mimisan lewat telinga para pendengarnya.

Semuanya mulai terbangun sambil mencaci maki Haechan yang lagi haha hehe nggak jelas itu.

Dug!

Sebuah bantal leher melayang dan tepat mengenai kepala Haechan sehingga si Haechan meringis pelan, dan siapa yang ngelempar? Qaqa Nancy yang tjantik dan anggoen.

"BERISIK LU ITEM!" Teriak Nancy marah. Haechan mah udah kebal di caci maki macam tu lah jadi dia cuma diem aja.

Lalu semuanya mulai heboh setelah ngeliat pemandangan diluar jendela, mereka bingung mau dibawa kemana. Setahu mereka sekolahnya itu di tengah-tengah kota.

Tiba-tiba aja laju bus makin pelan.
Mereka makin bingung dan heboh.

"WOY INI KITA MAU PERTUKARAN PELAJAR APA FIELD TRIP?" Teriak Xiyeon.

"FIELD TRIP? KITA MAU KEMAH KALI? JAMBORE SIAPA TAU?" Balas Chaeyeon.

"WEDEW BAKAR AYAM DONG KITE?" Si Jinyoung akhirnya bersuara. Sanha langsung noyor palanya Jinyoung yang unyu kayak bola bekel itu.

"Serius ini nyet!" Jaemin mulai kesel. Yang lain juga udah bener-bener bingung.

Tiba-tiba aja bus berhenti mendadak. Mereka tiba di depan sebuah bangunan besar yang tua. Kayak bangunan zaman Belanda tau nggak?

"Lah dimana dah ini?" Chaewon bingung.

"Don't know lazy want to buy treg." Balas kembaran Chaewon— eh Felix maksudnya.

Tiba-tiba aja, pintu gerbang masuk bangunan itu dibuka. Bus pun kembali melaju masuk ke dalam halaman bangunan yang penuh ilalang itu.

"Sampe!" Teriak supir bus dari depan.

Semuanya langsung kaget, mereka natap satu sama lain bingung, shock banget lah pastinya.

"HAH SERIUS?"

"IH SI BAPAK BERCANDA AJA DAH"

"OKE GAIS INI KITA MAU BIKIN PARANORMAL EXPERIENCE GAIS"

Dug! Dug!

Jendela bus di gedor-gedor dari luar, trus pintu tiba-tiba di buka. Renjun yang duduknya deket pintu langsung lompat kaget. Ya bayangin aja, yang buka bapak-bapak pake baju Belanda-Belanda gitu, kumisan pula, UDAH GITU GARANG BANGET MUKANYA IH PENGEN DICOPOT AJA MUKANYA.

"Turun!" Teriak bapak-bapak garang itu. Semuanya langsung diam, dan ngambil barang-barang masing-masing. Lalu turun satu persatu ke lapangan penuh ilalang itu. Gowon udah gatel-gatel aja soalnya dia pake celana agak ngatung jadi kakinya kena ilalang-ilalang gitu.

Jisung udah manyun aja, dia capek. Eric? Biasanya tawa-tawa, sekarang diem. Yang lain juga udah pada diem semua. Mereka ngeliat sekeliling mereka. Halamannya luas banget, penuh ilalang kayak nggak keurus. Begitupun bangunannya, tua kayak bangunan Belanda. Mereka mau paranormal experience beneran kali ini?

Tiba-tiba, bapak-bapak tadi dateng lagi ngehampirin mereka dan berdiri di depan mereka. Semuanya makin diem, takut semua.

"Ya, selamat datang para murid pertukaran pelajar! Semoga programnya dapat berjalan dengan baik, ya!" Ucap bapak itu sambil senyum miring nggak jelas, yang bikin mereka takut.

"Selamat datang~"
Yeji dan Shuhua yang berdiri sebelahan langsung saling tatap mata setelah denger bisikan itu.



Mampus.








[ exchange; 00 line ]









Akhirnya setelah sekian abad akhirnya update juga ini cerita astatank
Tadi niatnya mau ga di lanjutin tapi karena banyak yang baca jadi di lanjutin deh hehe
Maap ni gais kalo cerita ini tuh ngegas, terus banyak kata-kata kasar :"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ exchange; 00 line ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang