"Oshea lunetta cathabel"teriakan itu menggelegar ke seluruh penjuru ruangan dan berhasil membuat gadis pemilik nama ini kaget dari tidurnya.
"Keluar dari kelas ini sekarang juga"mutlak, tak ada bantahan
"Baik Bu"gadis ini menundukan kepalanya berjalan keluar kelas.
Gadis ini berjalan santai menuju perpustakaan sekolah. Tempat favoritnya. Tempat dimana ia bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan. Shea memang tidak menyukai keramaian dan kebisingan. Langsung saja ia berkeliling perpustakaan mencari buku buku yang dikiranya menarik untuk dibaca. Pandanganya jatuh pada buku dengan cover hitam yang berjudul "Bulanku telah mati". Namun karena letak buku itu yang terlalu tinggi mengakibatkan ia kesusahan untuk mengambilnya.
Sebuah tangan terulur untuk mengambil buku ini dan berniat menjauh.
"Ini buku yang akan aku pinjam"aku-kamu? Ini adalah gaya bahasa Shea
Orang itu menoleh , cowok lebih tepatnya
"Ini gue dulu yang depet jadi ini milik gue"ucap cowok itu sombong
"Ta-tapiii"ingin protes tapi ia tak mau mencari keributan"baiklah itu buat kamu"
Berbalik dan mencari buku lain adalah langkah yang akan ia jalankan. Namun belum sempat ia melancarkan aksinya itu. Cowok sombong yang tadi merebut buku yang akan ia ambil melempar buku itu ke dirinya. Untung Shea memiliki respect yang baik. Jadi buku itu tak melukai dirinya.
"Buat lo aja"tanpa banyak kata cowok itu langsung meninggalkan shea seorang diri.
Shea mengedikan bahunya acuh. Bergegas menuju kursi untuk membaca buku ini.
Oshea Lunetta Cathabel gadis pendiam dan tertutup. Ia tak mempunyai teman seperti yang lainya. Kesehariannya di sekolah ia habiskan seorang diri. Ia tak peduli dengan itu selagi ia nyaman apa salahnya.
Terasa seorang duduk di sebelahnya. Apa apaan ini. Di perpustakaan kan banyak bangku kosong mengapa orang ini duduk disampingnya. Dikursi paling belakang. Penasaran. Ia menoleh. Kaget , ternyata orang yang duduk disampingnya adalah cowok tadi.
"Kenapa lo liatin gue?"cowok itu bertanya. Tanpa menjawab pertanyaan cowok itu Shea kembali membaca bukunya.
"Sombong"celetuk cowok tadi dan kembali tak dianggap oleh Shea
"John"sebuah tangan terulur di depan Shea ia mendongak melihat apa yang terjadi
"Shea"balasnya tanpa membalas uluran tangan itu dan langsung melenggang pergi meninggalkan perpustakaan.
Cowok tadi , cowok yang merebut buku incaran Shea namun tak jadi
Cowok yang duduk disebelah shea
Cowok yang mengajak Shea berkenalan
Terkejut dan merasa terendahkan bisa bisanya perempuan itu menolak pesonanya tapi tunggu nama gadis tadi siapa?. Shea.
Nama cewek itu mirip dengan seseorang yang John sayangi.
Shea.
Nama yang sangat ia kenali. Nama dari seseorang yang dulu begitu john sayangi. Nama dari seseorang yang dulu ia tinggal pergi. Apakah ia sheanya? Namun pemikiran itu ia tepis langsung. Sheanya adalah gadis yang ceria , murah senyum , cantik , dan ramah. Tidak seperti Shea ini terlihat seperti gadis yang pendiam , cantik memang iya , dan sepertinya gadis yang sombong buktinya ia tak mau membalas uluran tangannya.
Tak mau pikir panjang ia langsung bergegas mengambil buku yang tadi ia pinjam dan keluar dari perpustakaan.
💌💌💌
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY EFFECT
Teen FictionThis is my first story. Happy Reading^^ ______________________________________________________ Ketika semua tak lagi sama seperti dulu. Sebuah kisah yang menggambarkan dua orang remaja yang terpisah jauh selama 10 tahun lamanya. Menimbulkan suatu ja...