Prolog ✔

15.2K 1.7K 327
                                    

Cerita ini hanya fiksi. Tolong jangan dibawa serius, tapi kalau baper boleh kok.
Akan ada banyak pemanis di sini, bahkan akan terkesan cringe u.u

Jika ada kesamaan dalam hal apapun, percayalah, itu hanya kebetulan semata.

Cerita ini akan sama seperti di thread, dengan sedikit detail, dibumbui drama, yang mungkin akan menguras emosi pada setiap karakter yang ada.

Cerita ini lebih dulu aku ketik rancangannya di wattpad, baru aku buat thread. Walaupun selesainya lebih dulu di thread. Rancangan untuk cerita ini sudah sampai selesai. Hanya tinggal revisi saja biar enak bacanya.

Jadi jika di tengah jalan kalian mulai merasa lelah, atau ada yang minta rombak dan sebagainya, sorry to say. Tidak akan ada ya. Karena memang cerita ini sudah tersusun rapi hingga ending.

Jika kalian sudah membaca thread, tidak apa-apa jika tidak ingin membacanya. Tapi jika ingin membaca dengan sensasi sedikit berbeda, sangat disarankan.

Jika kalian tidak menyukai drama-drama, yang mungkin terkesan over, sedikit tak masuk akal, silakan cari cerita lain yang sesuai ekspetasi kalian.

Sesungguhnya cerita ini cringe!

Selamatkan bias kalian! Kalau oleng ke Johnny, author tidak tanggung jawab.

Satu lagi, jangan lupa ramaikan biar author semakin semangat 😚

Thank you and enjoy your story with Johnny 💚

Apa yang paling membahagiakan setelah menikah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang paling membahagiakan setelah menikah?

Bangun pagi ada orang di sampingmu?

Ada yang membangunkanmu?

Ada yang menyiapkan bajumu?

Ada yang menyiapkan makananmu?

Ada yang menyambutmu setelah pulang bekerja?

Ada yang selalu mengucapkan kata cinta setiap harinya?

Ada alasan untuk selalu pulang?

Semua kebahagiaan itu adalah hal yang paling Johnny rasakan setelah menikah dengan Kean. Tapi hal yang paling Johnny suka adalah hal sederhana yang Kean lakukan sebelum Johnny berangkat bekerja.

Ya, memakaikannya dasi.

Saat seperti inilah yang paling Johnny suka. Menatap Kean yang begitu serius memakaikannya dasi.

Johnny tersenyum menatap Kean yang masih sibuk dengan dasinya. Pemandangan yang begitu menggemaskan.

"Ini gimana lagi sih?" Tanya Kean mulai kesal karena tidak berhasil memakaikan dasi.

How to Stay (4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang