P'Nook tahu jika anak kesayangannya sedang dalam kondisi tidak baik. Ia telah mengenal Mean sangat lama sehingga paham kapan Mean mulai tidak menjadi dirinya sendiri. Seperti sekarang ini. Mean terlihat gelisah. Sebentar-sebentar anak lelakinya akan menatap ponsel, tanpa menghidupkan modenya; hanya layar gelap, seolah hendak ingin melakukan sesuatu dengan ponsel itu namun menit berikutnya, Mean akan meletakkannya tidak peduli.
"Hubungi saja Plan kalau kau cemas," P'Nook berpendapat. "Tidak apa-apa, Mean. Tidak akan mengganggu pekerjaanmu yang lain kok," katanya lagi meyakinkan.
"Tapi, P'," Mean menjawab ragu, "Tidak ada apa-apa."
"Mean, aku tahu ada masalah antara dirimu dengan Plan." P'Nook menatap Mean sayang. Ia begitu peduli pada Mean seperti anak kandungnya sendiri. P'Nook sadar bahwa kedua orang tua Mean berada jauh dari Bangkok dan hanya P'Nook yang dimiliki Mean sekarang. Tapi, bukankah sekarang ada Plan?
Mean kembali meraih ponselnya yang sempat tergeletak di sofa apartemen miliknya. Mean baru saja selesai syuting untuk drama barunya Blood Valentine dan wawancara singkat dengan salah satu majalah terkenal Thailand. Badannya lelah, namun yang paling ia pikirkan sekarang adalah hubungannya dengan Plan dan perkembangan 2wish yang membesarkan nama Mean secara drastis.
Mean sadar sepenuhnya bahwa kesuksesannya yang sekarang juga berkat label 2wish yang tersemat padanya bersama dengan Plan. Tidak akan ada 2wish bila Plan juga tidak ada. Dan untuk pertama kalinya, 2wish bertengkar hebat.
Mean kesal setengah mati sejak lama sebetulnya. Ia ingat bagaimana Plan pelan-pelan berubah menjadi sosok berbeda ketika Mean mengenal Plan saat drama Make It Right. Mean bertaruh bahwa Plan semakin terlihat mengagumkan! Kadang lelaki imut itu sanggup menjadi magnet bagi dirinya, bahkan mungkin lelaki lain karena Plan jadi sangat cantik. Dan kecantikan Plan perlahan mulai menggetarkan Mean saat itu. Saat di mana Plan mengunggah fotonya di instagram dengan pakaian merah bermotif seperti bunga dan headphone yang melingkar di lehernya yang panjang.
Mean sempat membalas komentar milik Beam. Tapi kemarahan kembali muncul ketika Plan hanya membalas komentar milik Beam. Awalnya Mean pikir tidak apa-apa dengan meninggalkan komentar pada kolom akun Instagram Plan, akan menciptakan fan-service yang bagus untuk 2wish. Tapi Mean tidak menyangka bahwa Plan hanya akan membalas Beam. Saat itu Mean merasa kesal. Tidakkah Plan mengerti bahwa fan-service ini akan mendongkrak popularitas Mean dan juga Plan?
Apakah Plan sengaja hanya membalas Beam agar Plan terlihat sok jual mahal?
Mean kesal setengah mati dengan pemikiran yang muncul saat itu. Kesal pada tindakan Plan. Hatinya terasa panas.
Sebenarnya, ada apa dengan dirinya? Apakah Mean mulai curiga pada hatinya bahwa ia sedang berharap lebih pada hubungan ini? Cepat-cepat Mean menggeleng. Tidak mungkin. Ia adalah lelaki lurus yang masih mencintai makhluk berjenis kelamin perempuan. Sejak awal terjun di dunia industri, Mean berjanji bahwa ia tidak akan pernah melibatkan perasaannya pada hal-hal aneh. Ia anak satu-satunya dari orang tua yang begitu sulit mendapatkan anak. Program bayi tabung saat itu sudah sangat mahal dan pasti menghabiskan biaya cukup banyak. Ia hanya ingin membahagiakan orang tuanya dengan segala jerih payah yang diusahakan selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai
FanfictionTidak mudah mempertahankan sebuah kapal bila pemimpinnya bahkan saling bersitegang. Plan tidak pernah membayangkan akan terjebak dalam lingkaran perasaan yang rumit terhadap teman sekaligus pasangan kerja dalam label 2 wish bernama Mean. Apa yang se...