Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
07:04 -
Irene bangun dengan wajah yang berseri seri di pagi yang cerah dan indah
TANG!
"YO YO BANGUN YO BANGUN YO YO BANGUN YO BANGUN YO YO BANGUN YO BANGUN YO YO YO YO BANGUN"
Irene menarik napas dalam dalam, "jISOOOOO BERISIIIK!!"
tidak ada balasan apa apa dari lantai bawah. Irene yang ga mau lama lama di kamar juga akhirnya turun ke lantai bawah
"Ssup?" Sapa Jennie sesampainya Irene di lantai bawah
Irene sebenernya agak bingung, sejak kapan anak kos pada bangun cepet di tanggal merah? Tapi ya udah lah, peduli amat
"Rene, Sini dong bantuin gua nyambel!" Teriak Seulgi dari dapur
Irene mengiyakan dan berjalan ke dapur, tapi sebelum itu dia cuci muka sama gosok gigi dulu, biar ga bau heos katanya
"Seul, hari ini lo ngerasa aneh ga sih?"
Seulgi mengernyitkan dahi, bingung sama pertanyaan Irene
"Aneh gimana maksud lo?"
Irene mulai ngambil cobek dan ulekan, terus ngodok ngodok kresek yang isinya cabe cabean– maksudnya cabe, "Ya aneh aja, ini kan tanggal merah, kok anak kos tumben tumbenan udah pada bangun. Yang lebih aneh lagi si Jisoo yang bangunin gue. Padahal kan biasanya dia yang paling kebo?"
"Hmm... Rabu? Eh, Kamis! e- EH SELASA SELASA hehehe maap udah lama ga cek kalender"
Seulgi menepuk dahinya, Irene tolol udah sampe urat. Masa tanggal aja ga hapal
"Sekarang Rabu, Reeene! Rabu! Coba, lu inget sesuatu yang berhubungan dengan hari ini ga?"
Belum sempet Irene jawab, Rose masuk ke dapur
"Weeh, debat apa lagi nih? Bukannya debat terakhir udah beres dari kemaren kemaren?"
Irene terlihat berpikir, Rabu? Debat?
"Ada apaan sih, Seul?" Tanya Rose sambil buka kulkas–ngambil es krimnya Wendy, "Eh woy itu ayam udah mau gosong"
Seulgi dengan cepat mematikan kompor dan meniriskan ayam ayam yang udah setengah gosong itu. Irene juga kembali ngulek cabe yang tadi sempet dia anggurin
"Ini lo, Ros. Si Irene masa lupa hari ini kita mau ngapain?"
Rose menutup mulutnya dramatis, "OH MY GOD, RENE???– eh tapi memangnya kita mau ngapain?"
