*Sajak 1*
○●○●
Aku menyerah. Ya, sekali lagi aku menyerah. Menyerah pada keputus-asaan yang tengah melanda jiwa dan raga.
Bisakah kalian berhenti bertengkar? Bisakah kalian berdamai sejenak? Oh Tuhan, aku benar-benar tidak tahan melihatnya.
Kalian pernah mengatakan, bahwa kalian sangat bersyukur memiliki aku. Kalian pernah berkata tak akan membuatku kecewa. Kalian pernah berjanji! Tak akan bertengkar karena hal sepele.
Bisakah kalian pegang janji itu? Bisakah?
Sekali lagi kutegaskan,
BISAKAH?Aku sudah muak, muak dengan kalian yang saling melempar barang. Kalian yang saling menyakiti. Kalian yang saling berteriak.
Panas rasanya kuping dan mataku, melihat kalian bagai prajurit perang dunia ke tiga. Kristal bening pun mengalir indah karena tak kuasa kubendung lagi.
Bisakah kalian mengerti aku? Bisakah kalian tak menyakitiku? Bisakah kalian pendam ego yang meruah itu?
Bisakah kalian damai, hai dua manusia penting dalam hidupku?Aku tak meminta lebih, tidak. Aku tak merengek ini itu, tidak. Namun pintaku kini hanya satu.
'Semoga kalian lekas berdamai'-Nanap-
○●○●
Kalau suka, bisa klik vote dan masukin RL ya! Makasii udah mampir^^
Mau pake kata²nya? Bilang di komen/DM ajaa, after your permits, you are free to use or share it! ✨
P.s: Maaf kalau kata-katanya kurang nge-feel. Ini bukan dari kisah real life kok, hehe. Jadi author abis baca cerita wp yang ada unsur sadnya. Terus kepikiran buat bikin sajak yg gajelas bin aneh ini :v oke, semoga syukaaa! Jangan lupa voment yaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelipur Lara
RandomHarapku, semoga di antara kata-kata yang kubuat, dapat menjadi pelipur lara bagimu. ○● NO PLAGIAT! Mau pake buat caption di medsos kamu? Izin dulu ke aku :v ga mau ribet-ribet pake kredit 'kan? Minimal izinlah ya, dari pada kena pasal plagiat :v *pl...