*Sajak 2*
○●○●
Kau berkata dengan penuh percaya diri. Hingga lupa dan bablas pada kebenaran yang tak dapat dipungkiri. Satu persatu, terurai sudah sebuah fakta pilu.
Wahai kau pemilik kata-kata manis, kenapa bisa? Apa salahku? Mengapa kau dengan mudahnya menipu dan membohongiku?
Kau tahu apa reaksi hatiku saat mengetahui kebenerannya? Tidak? Atau tahu namun kau sengaja?!Aku mengerti, seluruh insan tak ada yang luput dari kata 'bohong.'
Semua pasti pernah, termasuk aku yang tersakiti di sini. Kau selalu mengulang kesalahan itu, hingga aku memutuskan untuk tak mudah memercayai perkataanmu lagi.Cobalah berkata jujur sesekali. Dalam relung hati terdalamku, aku lebih menyukai itu. Meski agak pahit, aku dapat memaklumi kemudian. Tolonglah, jangan terus kau jatuh pada lubang yang sama.
Kau bukan pinokio yang saat berbohong hidungmu panjang, Sayang. Namun saking seringnya, aku dapat membedakan mana yang hanya 'katanya' dan 'faktanya', percayalah!
Selamat! Bergerilyalah kau dengan semua perkataan manismu itu. NAMUN INGAT, pertanggung jawabkan semua itu di akhirat nanti.
Sesungguhnya, sajak ini untukmu, untuk menyadarkanmu. Agar kau tahu, di sini, banyak orang yang kecewa pada dirimu dan menginginkan kau jujur apa adanya.
○●○●
-Nanap-
Kalau suka, bisa klik vote dan masukin RL ya! Makasii udah mampir^^
Mau pake kata²nya? Bilang di komen/DM ajaa, after your permits, you are free to use or share it! ✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelipur Lara
RandomHarapku, semoga di antara kata-kata yang kubuat, dapat menjadi pelipur lara bagimu. ○● NO PLAGIAT! Mau pake buat caption di medsos kamu? Izin dulu ke aku :v ga mau ribet-ribet pake kredit 'kan? Minimal izinlah ya, dari pada kena pasal plagiat :v *pl...