Our story Boy version (One shoot & short story)

Beautiful Accident

ｋａｕ　ａｄａｌａｈ　ｋｅｃｅｌａｋａａｎ　ｔｅｒｉｎｄａｈ　ｙａｎｇ　ｐｅｒｎａｈ　ｋｕｒａｓａｋａｎ

.

.

.

.

.

.

.

.

Perkenalkan Park Jimin, biasa dipanggil Jimin, namja cantik yang bersekolah di Korea Arts High School. Jimin merupakan murid yang cukup populer. Banyak yang mengincarnya, tapi ia tak pernah tertarik. Karena dia hanya menyimpan perasaanya untuk Kim Taehyung, sahabat masa kecilnya dan teman sekelasnya sekarang.

.

.

.

.

Jimin yang baru saja bangun dari tidurnya, ia  merasa senang karena hari ini ia akan jalan - jalan bersama Taehyung, dengan wajah berseri - seri, ia pun bersiap - siap untuk pergi ke sekolah. Saat ia turun dari kamarnya, jimin melihat Appanya dan Eommanya yang sedang sarapan

"OMO!!!! Jimin-ah kau semakin cantik." ucap Eomma jimin.

"Jimin-ah duduklah, ada yang ingin apa bicarakan. Jimin pun duduk lalu memakan sarapannya.

"Mulai hari ini bukan Seulgi yang akan menjemput dan mengantarmu lagi, ia memutuskan untuk berhenti bekerja karena kesehatan ibunya, tapi tenang saja Appa sudah menyiapkan supir baru untukmu."

"Baiklah Appa." ucap Jimin

Tak lama setelah ia sarapan ia pun memutuskan untuk berangkat, tak lupa Jimin mencium pipi Appa dan Eomma nya sebelum berangkat. Sesampainya di sekolah Jimin dengan terburu - buru memasuki kelasnya untuk bertemu dengan sang pujaan hati.

"Taehyung-ah. Anyeonghaseyo." ucap Jimin dengan semangat 

"Anyeong Jimin-ah." balas Taehyung dengan manis 

"Hari ini kita jadi untuk jalankan?" tanya Jimin antusias

"Tentu saja jadi, tapi tak apa kan jika Jungkook ikut kan." 

Mendengar nama Jungkook, jujur saja mood Jimin berubah, ia tak merasa senang lagi ia merasa sakit, senyum di wajahnya seketika memudar. Ya benar, Taehyung sudah memiliki pacar bernama Jeon Jungkook. Jimin serasa disambar petir di siang hari tanpa aba - aba. Selama pelajaran berlangsung Jimin tak pernah fokus karena memikirkan jika dia harus berjalan diantara Taehyung dan Jungkook tentu saja itu akan membuatnya panas, ia membutuhkan sebuah alasan agar ia tak jalan sendiri dan melihat pemandangan yang membuat hati dan matanya panas. Tak terasa bel istirahat pun berbunyi, Taehyung mengajak Jimin ke kantin untuk makan siang bersama, awalnya ia ingin menolak karena sudah pasti jika ada Taehyung pasti akan ada Jungkook, tapi ia tak ingin Taehyung curiga kepadanya, sehingga dengan terpaksa ia mengiyakannya walau dengan berat hati. Saat mereka berdua sedang berjalan menuju ke arah kantin ada seorang namja yang memanggil Taehyung dengan manja.

"Tae Hyung~a" ucap Jungkook lalu bergelayutan di tangan Taehyung.

"Ada apa Bunny?" tanya Taehyung sembari mengacak - acak rambut Jungkook.

Sementara Jimin jangan ditanya, rasanya sekarang ia ingin sekali untuk memisahkan kedua orang itu, karena mata dan hatinya yang panas melihat itu, akhirnya Jimin pun lebih meilih untuk meninggalkan pasangan tersebut. Saat makan siang Jimin tak terlihat di kantin, ternyata ia sedang berada di atap sekolah, ia sedang memikirkan perasaanya yang terus tersakiti karena mencintai orang yang sudah mencintai orang lain