DESTINY

1.Putus

"apakah hati di ciptakan untuk patah?tuhan.. mengapa kau mematahkan ku saat ku benar-bernar ingin berjuang?"

-Alana

Ana begitu sangat terpuruk malam ini satu notifikasi yang membuat hatinya begitu tercabik-cabik,hubungan yang begitu lamanya ia pertahankan dan jalani tiba-tiba diputuskan oleh salah satu pihak.ia yang semula gadis yang begitu kuat sekarang menjadi gadis yang begitu lemah dan rapuh.

Entah kenapa malam ini baginya sangat menyiksa ana terus-menerus menangis, apakah alam juga mengerti perasaanya??alam pun mungkin ikut bersedih dengan menurunkan derasnya bulir-bulir air, sehingga karena suara hujan yang deras ini dia bisa meluapkan semua kesedihannya, tissue berserakan di kamar Ana.Ana bahkan sama sekali tidak tahu salahnya apa sehingga dengan teganya seseorang yang sekarang menjadi mantan kekasihnya itu mengakhiri hubungan nya, sebegitukan rasanya patah yang terlalu patah??

***

Pagi ini Ana bangun dengan mata panda,karena ia menangis semalaman dan juga tidak bisa tertidur nyenyak, walaupun begitu ana tidak mau terlihat lemah di hadapan orangtuanya maupun teman-temannya

Ana bersiap untuk pergi ke sekolah dia sudah terlihat segar wajahnya walaupun hatinya masih layu.

"Ana.. turun sarapan dulu" ucap Ranta-mama ana yang sedang menyiapkan makanan

"Iya ma.. bentar"timpal ana yang sedang memasukkan bukunya ke dalam tas sekolah

Tak lama,Ana turun dengan seragam putih abu-abu nya sangat rapi,memakai sepatu dengan merek Nike berwarna hitam dan alasnya putih,dasi yang ia pakai ketat di kerah lehernya dan dengan hijab yang melekat di kepalanya membuat ana menjadi gadis anggun nan menawan.sampai tak habis pikir kenapa ia bisa di sia-siakan.

"Pagi pa,pagi ma"ucap ana sambil mencium kening kedua orangtuanya

"Pagi sayang"timpal papa dan mama ana bersamaan,aba kemudian duduk dan makan.

"Oh iya pa.. kak Nanda mana ?"

"Kakak mu sudah berangkat tadi katanya ada jadwal kuliah pagi"ana hanya meh 'oh' kan panjang peryataan papanya tanda ia mengerti

"Oh iya ma nanti ana pulang agak terlambat mau ekskul musik"ucap ana sambil memakan roti sarapannya

"Tumben tiba-tiba semangat ekskul?"tanya Ratna

"Ya gapapa sih ma agar ada kegiatan gitu aja"ucap ana bohong sebenarnya ia mengikuti ekskul agar bisa move on bukan karena minat yang minat amat sih.

"Yaudah..tapi jangan sampai malam ya"

"Siap ma"ucap ana sambil menaruh telapak tangannya di pelipisnya seperti orang sedang hormat

Ana bersekolah di sekolah favorit di SMA negeri Garuda, ia duduk di kelas X IPA 11.

Selesai makan Ana berangkat sekolah dengan sepedanya jarak rumah ana dan Sekolahan sekitar 1,5 kilo meter itu sebabnya ana selalu berangkat pagi.Entah nasib sial apa yang menimpa ana saat setengah jalan menuju sekolahnya tiba-tiba ban sepedanya bocor begitu saja

"Et.. dah apes bener nasib gue"celutu Ana kesal.ya untung bocornya tidak jauh dari bengkel,ia langsung menuntun sepedanya.

"Pak bocor nih... Agak cepat ya pak memperbaikinya mau sekolah soalnya"ucap ana dengan tukang bengkel sambil menjagang sepeda montor nya,dan tukang bengkel tersebut hanya mengangguk kan kepalanya tanda 'iya'

Sekitar setengah jam ana menunggu sepedahnya pun di tangan ana menunjukkan pukul 6.50 ohh sh*t ana benar-benar sial hari ini,sudah banyak sepedanya bocor,dan mungkin ia akan di hukum hari ini karena telat.

Sepeda ana selesai di perbaiki pada pukul 6.55 ,ana langsung membayar perbaikan sepedanya dan langsung menuju sekolah.dan ia nyampai sekolah pukul 7.10, padahal dengan kekuatan super ngebut mengalahkan Valentino Rossi dia mengegas sepedahnya tapi apalah daya ia tetap telat gerbang sekolah juga sudah di tutup.

"Pak satpam yang ganteng.... Yang baik.... Pokok yang segalanya ter the best,, plisss pak bukain Gerbang nya ya... ya..." rayuan Ana dengan nada di panjang-panjangkan agar pak satpam bisa membukakan pintu gerbang

Cruat...

Sepeda motor CBR 150R berwarna merah tiba-tiba menyiratkan genangan air yang berada di dekat ana,alhasil percikan genangan air itu mengenai rok ana.
Pengendara laki-laki itu memakai seragam yang sama seperti yang Ana pakai yqng beda cuma bawahannya karena memakai celana.Ana melihat secara rinci wajah nya tapi tidak bisa lelaki itu memakai helm.

"WOYYY... JALAN TUH PAKE MATA BUKAN PAKE KAKI!!" teriak Ana setengah emosi

"Gue pake montor kali jadi pakai mesin bukan pakai kaki"jawab pemuda itu santai.

'Bener juga sih'batin Ana, Ana merasa jengkel pada pemuda iti karena pemuda itu sudah mengotori sragamnya
'Awas aja nanti kalo Lo ketemu gue' batin ana jengkel

Pemuda itu turun dari montor tanpa melepaskan helmnya dan berjalan ke dekat gerbang ia kemudian memanggil pak satpam,dia sedang berbicara dengan satpam itu Ana berusaha menguping tapi tetap saja tidak kedengaran. Tapi entah apa yang mereka bicarakan,entah bujukan apa yang pemuda itu katakan ke pak satpam, satpam itu membuka gerbang nya.

Pemuda itu langsung menghidupkan sepedanya dan masuk ke dalam sekolahan.dengan kekuatan secepat kilat Ana langsung menghidupkan montornya dan masuk ke sekolah sebelum gerbangnya di tutup.Ana menuju parkiran sepeda dengan pemuda itu membawa motornya tepat di depanya.

Pemuda itu turun dadi sepeda nya dan membuka helm nya,ana menamati tak jauh dari tempat pemuda itu memarkirkan motornya dengan teliti ana melihat lekuk beluk wajah pemuda itu satu kata yang dapat ana katakan 'tampan'.
pemuda dengan postur tubuh yang tinggi,tegak ideal tapi bagi ana pemuda itu orang yang paling menjengkelkan

"WOYYY... BAJU GUE KOTOR TAU GARA-GARA LO!!" teriak Ana sepontan saat pemuda itualan berjalan keluar dari parkiran.

Pemuda itu spontan menoleh ke belakang sebentar dengan mengangkat sebelah alisnya dan langsung menoleh kedepanne kembali sambil berjalan mengabaikan ana yang sudah meneriakkinya

"BUDEK LO!"teriakan Ana kembali tak mendapatkan respon pemuda itu dengan santainya berjalan dan mulai menghilang dari penglihatan ana

"Awas aja kalau lo ketemu gue lagi" gerutu ana kesal

"Astaga....."

Selamat membaca maafkan thornya kalau ada Typo dan salah kata🙏🏻🙏🏻

Update lagi setelah UN ☺️

Follow ig:@fatmapermata26