03

81 13 0
                                    

Nako POV

Aku sangat kesal pada pria di sebelahku.pasalnya gara2 dia aku jadi pulang terlambat.bisa saja kan aku dimarahi setelah sampai rumah.dan yang membuatku lebih kesal kenapa dia harus memaksa mengantarku pulang.tapi tidak papa juga kalaupun aku dimarahi aku bisa menyalahkannya maaf ralat dia memang salah.

Setelah perdebatan ku dengan beomgyu tadi sama sekali tidak ada pembicaraan di antara kami.bahkan dia tidak bertanya dimana rumahku.aku sama sekali tidak peduli.mungkin dia tidak bertanya karena berfikir "nanti juga akan sampai untuk apa aku bertanya".

Kalau dia benar2 berfikiran seperti itu.sebenarnya dia itu bodoh atau terlalu pintar?

Setelah sampai di depan rumahku. aku berhenti di depan pintu dan berbalik menghadap beomgyu.

"Aku sudah sampai...pulanglah."kataku

"Aku sudah mengantarmu pulang...meskipun tidak menyuruhku masuk setidaknya ucapkan terimakasih"jawabnya memberikan tatapan kesalnya

"Aku kan tidak memintamu untuk mengantarku"balasku kesal

"Kau punya dua hutang terimakasih padaku"beomgyu

"Untuk apa yang pertama ...??"jawabku mengernyitkan dahi

Dia terkekeh setelah mendengar jawabanku.

"Owh kau lupa??tidak papa akan aku ingatkan....kejadian di stasiun kereta saat kau...."ucapan beomgyu terhenti karena pintu rumahku terbuka.dengan posisi pintu yang berada di belakangku akupun menoleh.ternyata omma pelakunya .

"Oh nako ada temanmu kenapa tidak disuruh masuk"omma

"Anyeong ...."beomgyu maju satu langkah dan membungkukkan badannya.

Beomgyu POV

Aku membungkukkan badan memberi salam pada orang yang aku yakin itu pasti ibu nako.

"Mari silahkan masuk....."ibu nako membukakan pintu lebih lebar untuk mempersilahkan aku masuk

"Omma....mm..seb..sebenarnya beomgyu....itu....itu...dia masih ada urusan jadi dia harus pergi"nako menyela saat aku ingin mengatakan sesuatu.

"Benarkan beomgyu??"dia melihatku sambil memaksakan senyumnya.

Aku mengernyitkan dahi karena tidak menangkap apa maksut senyuman nako.awalnya memang tidak mengerti tapi setelah beberapa saat aku mengerti apa maksutnya.aku berniat untuk mengerjainya.

"Tidak...aku tidak ada urusan kok."jawabku santai sambil menatap nako yang sedang memajang wajah melongohnya.sungguh ku akui dia memnggemaskan

"Yasudah kalau begitu mengobrol di dalam saja tidak baik mengobrol di depan pintu...mari masuk"ucapan ibu nako membuatku berhenti menatap nako lalu mempersilahkanku masuk.sekilas ku dengar nako menghentakkan kakinya sebelum masuk ke dalam rumah.

Setelah sampai di ruang tamu ibu nako mempersilahkanku untuk duduk.

"Sayang cepat ganti baju...lalu baru turun lagi temui siapa tadi namanya...."ibu nako

Nako POV

"Tidak...aku tidak ada urusan kok"jawab beomgyu dengan nada santai.

Astaga apa dia tidak tahu kalau aku sudah bosan berlama lama dengannya.dan sekarang dia malah mampir ke rumahku.

"Kalau begitu mengobrol di dalam saja....tidak baik mengobrol di depan pintu...mari masuk"omma menyuruhnya masuk.

Beomgyu tersenyum pada omma lalu masuk kedalam.aku menghentakkan kaki kesal lalu mengikuti mereka masuk ke dalam.

whatever🙃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang