Epilog

19 3 0
                                    


Pagi Yang Indah di temani Oleh sejuknya Embun, ditemani oleh Kicauan Burung Gereja dan Hembusan angin yang Dingin di Kota Bandung.

Sementara itu...

"Mamaaah,, Bantuin Akuu.. aku telat maah, Ini udah Jam 06:50. Dan sebentar lagi, gerbang sekolah akan di tutup oleh pak Mus."kataku tergesa-gesah karena Jam di dinding Telah Menunjukkan pukul 06:50

"Salah sendiri Telat,, mangkanya Jangan pernah Begadang sampai Pukul 01:10 pagi Reni!, Apalagi kalau Kamu Begadangnya sambil memainkan Hp."kata mama menasihati ku, karena aku begadang sampai pukul 01:10 pagi.

"Iyah mah, Maaf.. Tapi tolong bantu aku, aku akan telat jika aku berangkat Pukul 06:55. Nanti reputasiku disekolah akan anjlok sebagai anak terpintar sekaligus anak ter-rajin di sekolah aku." Kataku sembari memakan roti.

"Baiklah mamah akan bantu kamu, tetapi mamah Bantu doa saja yah. Mamah sedang malas Hari ini Ren!" Kata mamaku sambil tertawa kecil di meja makan.

"Yah maah,, telaat dah aku." Kataku sedikit kecewa.

Akhirnya aku berangkat pukul 06:54 menggunakan Motor yang setiap hari kugunakan. Dan Entah apa mukjizat yang kudapatkan, pada pukul 07:05 gerbang belum juga di tutup. Itu merupakan suatu keberuntungan yang kudapatkan, agar reputasiku di sekolah tidak anjlok sebagai anak ter-rajin. Akhirnya aku masuk kedalam sekolah dengan tenang, lalu aku mendengar suara orang yang berbicara kepadaku. Ternyata itu Kelvin,, musuh bebuyutanku disekolah.

"Hei anak yang katanya ter-rajin sekaligus terpintar disekolah.. kok masuknya jam segini sih?? Telat ya? Namamu bakal aku catat di buku harian OSIS ya. Dan jika kamu melakukan kesalahan ini sampai 3x, kamu akan lari keliling sekolah sampai 10x putaran." Kata Kelvin yang sok bijak itu.

Kelvin Pramudya ramadhan, panggil saja Kelvin. Kelvin adalah musuh bebuyutanku dari kelas X, dia berada di kelas X IPA-6 saatku mengenalnya. Dia adalah murid yang menurutku pintar, dia adalah musuh bebuyutanku sejak dia menjadi ketua OSIS disekolahku. Wajahnya cukup tampan bagiku, dia memiliki banyak Penggemar. Akan tetapi dia tak memperdulikan itu, karena ia fokus kepada cita-citanya. Yaitu bekerja di National aeronautics and space administration (NASA).

"Eh apaan sih Lo?!,, Gue telat gara-gara motor gue bocor tau gak!!. Dan tentang hukuman itu, tentu aja gue gabakal keliling sekolah 10x. Karena gue gabakal telaat lagi." Kataku sedikit marah kepada Kelvin.

"Kita lihat saja nanti, ouh Iyah.. nama Lo siapa si??" Kata Fahren sombong.

"Halah sosoan ga tau.. Nama Gue Fahrenita putri utami. Panggil aja Fahren." Kataku sambil sedikit tersenyum.

"Hhhh Fahrenita Putri Utami,, anak ter-rajin disekolah katanya hahaha. Semoga beruntung di keesokan hari ya." Kata dia mengejekku, sambil berjalan ke ruang OSIS.

"Isshhhh,, nyebelin banget sih lo." Kataku sambil berteriak.

----
Seperti yang kalian Tau, namaku adalah Fahrenita Putri Utami. Panggil saja dengan sebutan Fahren atau jika kalian mau, panggil saja dengan sebutan putri Fahren hahaha. Aku memiliki tinggi badan yang tergolong tinggi, yaitu 168cm Aku, aku memiliki rambut panjang sebahu berwarna Hitam ber-gradasi biru laut.. bersekolah di SMAN 12 Bandung. Aku memiliki Cita-Cita yang tak akan bisa di tebak orang, yaitu Astronot wanita.

Ketertarikan ku di dunia Astronomi, membuatku ingin menjadi Astronot. Aku ingin mengetahui lebih banyak Tentang Jagat Raya. Aku ingin Mengobservasi apakah manusia Dapat hidup di planet Mars, dan apakah ada kehidupan lain diluar sana.

Tetapi, ada Suatu Masalah fatal yang terjadi ketika aku melakukan Tes ketahanan fisik di NASA, yang membuat aku tak dapat menjadi Astronot lagi...

-----

*Dukung saya untuk melanjutkan Cerita ini sampai Tamat, Berikan komentar kalian di Kolom Komentar.
Anda dapat menghubungi saya di..

Instagram: @dimasrfadillah
Facebook: Dimas Rizki Fadillah

~Terima Kasih Banyak😊~

Kelvin & FahrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang