Lavenderia dan Melati membutuhkan beberapa hari untuk sampai ke rumah Ineka, karena jarak yang cukup jauh dan perjalanan yang cukup rumit. Dan sampai ketika Lavenderia dan Melati tiba dirumah Ineka.
"Assalamualaikum Inekaaa Inekaa" Ucap salam dari Melati bersamaan dengan mengetuk pintu rumah Ineka
"Wa'alaikumsalam iyaaa sebentaaarrr" Teriakan balas salam dari dalam rumah yang nampak seperti suara Ineka
"Abis ngapain tuh anak teriak-teriak gitu ya mel?" Ucap Lavenderia kepada Melati menanyakan Ineka
"Gatau tuh, mungkin dia dikamar nya terus kita panggil jadi teriak-teriak" Jelas Melati kepada Lavenderia
"Mungkin kali ya" Jawab Lavenderia
"Waaaaah ternyata kalian udah pada dateng, kenapa ga WA gua?" Ucap Ineka kepada Melati dan Lavenderia
"Ya ngapain segala WA-WA, toh orangnya udah nongol disini" Balas Melati kepada Ineka dengan nada bercanda
"Iyaa tau nih, btw abis ngapain teriak-teriak kaya dihutan gitu suaranya?" Tanya Lavenderia kepada Ineka
"Ooh, tadi dikamar terus denger suara manggil-manggil nama gua. Ya gua langsung teriak" Jelas Ineka kepada Lavenderia
"Tuhkan bener dia lagi dikamarnya ven" Sambung Melati
"Iya ya, dasar anak hutan" Balas Lavenderia dengan nada bercanda
Seketika mereka bertiga tertawa lepas dengan lawakkan yang bisa dibilang "garing"
"Btw ayo masuk, ngapain jadi bercanda disini coba" Ucap Ineka mempersilahkan sahabatnya masuk kerumah nya
"Ayoo" Balas Lavenderia
"Assalamualaikum" Ucap Melati memberi salam kepada rumah Ineka
"Wa'alaikumsalam, waah Melati dan Lavenderia udah datang. Naik apa kalian kesini dan sama siapa?" Tanya ibu Qin kepada mereka
"Halo tante, aku naik kereta tadi bareng Lavenderia terus naik grabcar deh kesininya" Balas Melati dengan menjelaskannya
"Yaudah kalau begitu, tante siapkan makan dan minum untuk kalian dulu ya. Kalian tunggu dikamar Ineka aja dulu" Jelas ibu Qin kepada Melati dan Lavenderia
"Eh aku mau shalat nih, aku kalau belum shalat ga tenang mau ngapa-ngapain juga. Ibu kasih pesan sama aku begitu" Ucap Melati dengan menjelaskan pesan ibunya kepada ia
"Gua mau ikut shalat juga" Sambung Lavenderia
"Yaudah bareng-bareng aja shalat nya, kebetulan ada mukena tiga tuh dilemari" Balas Ineka kepada Melati dan Lavenderia
Dan akhirnya mereka bertiga mengambil wudhu bersamaan, serta shalat diruangan khusus. Melati dengan khusyuk nya menjadi imam, serta diikuti dengan Lavenderia dan Ineka menjadi makmumnya.
Melati yang lulusan dari pondok, begitu terlatih membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Gak lama dari itupun ibu Qin mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari Melati."Subhanallah, pantes aja ibumu bangga sama kamu nak" Ucap singkat ibu Qin kepada Melati
"Alhamdulillah tante, ini berkat guru-guru, dan ibuku" Jelas Melati kepada ibunda Ineka
"Udah yuk, rapihkan mukena nya dan abis itu kalian bisa ke meja makan ya. Buat makan bersama disana" Jelas ibu Qin kepada Ineka, Melati, dan Lavenderia
"Iyaa bundaa" Jawab Ineka
"Iya tante" Jawab serempak Melati dan Lavenderia
Selesai membereskan mukena, mereka berjalan menuju meja makan untuk makan malam bersamaan. Di sela-sela makan malam mereka membahas tentang keberangkatan nanti ke Malaysia pada hari Rabu sampai dengan Minggu depannya.
Lagi pada makan dulu yes, jangan diganggu. Selamat makan malam semua:)
Jangan lupa tungguin nanti keberangkatan ke Malaysia nya(:Jangan lupa vote & comen yaa makasii:)
Maafin aku yang suka labil dengan tema ceritanya hihi:/:/Instagram @adhityaaa.12
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Di Ujung Waktu
Короткий рассказ* * * Sebuah keluarga yang memiliki satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Bapa dan Ibu dari keluarga ini sangat baik kepada teman-teman maupun sahabat-sahabat dari anak mereka, sangat menghargai sosialisasi anak-anaknya dalam bergaul. Dan ber...