3

700 15 1
                                    

Jujur saja menjadi anak broken home itu menurutku biasa saja ..

Tapi tidak semudah itu jadi broken home yang bikin jengkel sangat merasa sedih itu omongan dari temen"
Saking sedihnya aku sampai gatau mau ngapain , mereka hanya bisa mengejek
Tapi mereka gatau gimana rasanya jadi aku
Kalaupun aku boleh milih aku juga gak mau jadi broken home ,aku juga gak mau punya ibu tiri , aku juga gak mau hidup gini

Tapi .apa ada kesempatan aku untuk milih hidupku?
Gaada kan !

Plis gaes kalian yang suka bully , berhenti deh sakit hloo hati ini

Awal aku punya ibu tiri semua bilang

"yehhh punya ibu tiri"
"hey ortumu cerai yah"
"iihh kamu yang ayahnya nikah lagi yah"
"oh ayahmu yang suka nikah yah"
"ih kok mau sih punya ibu tiri"
"enak yah ayahnya nikah terus"
"oh ini yang ibunya banyak"
Dll banyak banget cacian dari mereka

Semua itu membuat ku sangat stres
Tapi alhamdulillah aku tak sampai depresi

Tapi aku gak pernah protes ke ayah, sebenernya setelah banyaknya cacian dan pertanyaan pengen banget ngmong

"tadi aku dicaci temen*"
"aku malu punya ibu lagi"
"pokoknya aku gamau punya ibu lagi"
"harus ceraikan ibu itu"

Tapi aku tak pernah tanyakan apa" aku cuma diam ,diam ,diam ,dan diam

Kenapa aku hanya diam ?

Aku tau ayahku sangat mencintai nya mangkanya aku pilih diam

Apa Aku Tidak Pantas Bahagia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang