09-05-2019
.
.
.
.
.Harapan itu sirna sudah.
Harapanku yang tidak pernah kau harapkan.
Harapanku yang hanya menjadi angin lalu untukmu.
Harapanku yang hanya kau anggap sebagai sebuah candaan.Aku berharap dari A sampai Z, lalu berjalan sampai D.
Dan kau memutuskan tali yang aku rajut disela-sela harapanku padamu.Ada apa denganmu?
Atau... aku yang terlalu meninggikan harapanku?
Salah siapa disini?
Kau yang sama sekali tidak ada harapan denganku?
Atau lagi dan lagi aku yang selalu memberi harapan padamu?Bukan, semua itu bukan salah siapa-siapa.
Memang itu garis yang diciptakan Tuhan untukku, dan untukmu.
Tuhan tahu mana yang terbaik untukku, dan untukmu.
Tuhan adalah pelukis hidupku dan hidupmu.
Aku tidak bisa menyalahkan siapapun. Dan begitu juga kau.Hanya Tuhan yang tahu.
.
.
.
.
.-PN