"Yang kemarin ngasih kado ke gua" kata Yujin, Yena nyerobot.
"Dih? Itukan cewek? Lo mau ketemu sama cewek lain?" kata Yena heran, Yujin ngangguk.
"Kalo Minju tau?"
"Ya tinggal ngomong aja, abis ketemu fans"
"Kumaha sia"
🦄🦄🦄
Yujin lagi di gedung kelas 10 sekarang, merhatiin muka anak kelas 10 satu-satu. Memastikan kalo si Yuna ada.
Cukup lama sih buat nemuin si Yuna ini.
Sampe akhirnya, Yujin ngeliat orang itu lagi jalan sama temen-temennya.
"Yuna!" Yujin manggil, Yuna noleh terus mukanya kaget pake banget.
Yuna muter arah, dan jalan cepet. Ngga mau ketemu Yujin.
Malu bangsat.
Tapi Yujin lari nyamperin Yuna. Terus nahan pergelangan tangan Yuna.
"Tunggu" kata Yujin, Yuna ngangkat kedua alisnya sampe mengkerut gitu.
LUCU ANJING AH.
"Kenapa a?" kata Yuna purapura santai.
"Kenapa lari?" tanya Yujin, Yuna nelen ludahnya. Terus ketawa.
"Siapa oge yang lari," abis itu ketawa lagi.
TOLONG, AING YANG AMBYAR INI BAYANGIN YUNA KETAWA:")
"Tadi itu, puter arah" kata Yujin,
"Oh, tadi asa ada yang manggil. Bukan puter arah" alibi kau bangsay.
"Yaudah, to the point weh ya? Makasih kado nya kemarin, saya juga udah baca suratnya. Kamu ternyata perhatiin saya dari lama. Saya ngga enak jadinya" kata Yujin
Yuna cuma senyum doang, "Ngga apa apa a, masa aku harus nyuruh aa putus sama teh Minju. Kan ngga mungkin, haha" Yuna ketawa.
"Kamu cantik, jangan suka sama saya. Masih banyak yang naksir sama kamu, yang bisa bales perasaan kamu" kata Yujin lagi, kali ini serius. Yuna juga diem.
Gini, ini bukan jawaban yang Yuna mau gitu. Maksudnya ya emang Yuna ngga minta apa-apa, tapi bukan berarti Yuna ngga boleh suka kan sama Yujin?
Masalah patah hati nya Yuna ya biar Yuna yang tanggung, Yujin ngga perlu ngobatin kalo tetep aja Yujin ngga bisa Yuna milikin.
"Aa gak perlu kaya gini. Kan Shafa yang suka sama aa, aa ngga perlu ngerasa ga enak. Masalah hati Shafa biar Shafa yang urus" kata Yuna, suaranya serak.
Yujin ngga tau harus gimana, dia ngerasa makin bersalah. Ngga bermaksud jahat kok, maksudnya.
"Jangan nangis" kata Yujin, Yuna malah makin meler.
"Ngga a, ini mendadak pilek" jawab Yuna, Yujin senyum.
Terus Yujin ngomong, "Mau peluk?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
