TMW-10

7.3K 301 0
                                    


" Mencari real friend itu sulit. Mencari real love juga sulit."

- Lemonia Friska Manuel -

🌸🌸🌸

Bab : fake nerd Lemon

— Most Wanted —

" Lemon,makan di kantin yuk saya gue?!" Lemon yang sedang membaca novel di kelas, mendongakkan kepalanya. Mata gadis itu membulat sempurna mantap Sergio.

" Kak Sergio?" tanya Lemon tak percaya.

Sergio terkekeh melihat reaksi yang Lemon berikan.

" Iya. Gue Sergio. Mau kan makan sama gue di kantin?" Lemon berpikir sebentar. Tapi dengan cepat Sergio meyakinkan gadis itu," Gak usah takut. Ada temen-temen gue yang lainnya kok. Ada Mela juga. Temen gue bakalan merayakan jadiannya sama Mela."

" Mela jadian? Sama siapa? Erlan kah? Temannya yang kelas IPS itu?"

" Haha...bukan lah,sama Ari. Jadiannya kemarin. Pantas waktu gue ajak tawuran gak mau," Lemon menutup bukunya,dan segera berdiri.

" Ayo kak," Sergio tidak mau membiarkan Lemon jalan mendahuluinya. Dengan cepat cowok itu menarik lengan Lemon,dan menggandengnya.

" Kak,lepasin. Lemon gak suka ditatap sinis sama cewek-cewek yang suka sama kak Gio," Sergio terkekeh,tapi cowok itu tidak mau melepas gandengannya.

" Kak," melas Lemon.

" Ssstt...diam aja. Gak apa-apa."

Lemon bernapas pasrah. Tatapan siswi-siswi yang ada di koridor mulai tidak bersahabat kepada Lemon yang digandeng oleh Sergio,sang Most Wanted SMA Garuda.

" Woy!" semua pandangan orang-orang yang ada di salah satu meja di kantin tertuju kepada Sergio dan Lemon. Ada Ari,Mela,Adit,dan teman-teman OSIS Ari lainnya.

" Bawa cewek?" ledek salah satu teman Ari yang bernama Bowo.

" Iya dong,manis kan cewek gue?" Semuanya mengangguk. Memang benar,Lemon sangatlah cantik walau seperti itu.

Pipi Lemon bersemu saat Sergio mengatakan bahwa dia adalah ceweknya. Padahal tidak.

" Lemon pacarnya kak Gio ya?" tanya Mela menggoda Lemon. Pertanyaan itu ditujukan untuk Lemon. Cewek itu menggeleng pelan sambil menunduk membuat semuanya tertawa kecuali Gio.

" Emang belum,tapi nanti." ketus Gio. Cowok itu menggeser salah satu kursi untuk Lemon," Duduk,Mon."

Lemon mengangguk kecil,lalu duduk. Sergio pun sama,cowok itu duduk di dekat Adit. Sergio memperhatikan wajah Adit yang terus ditekuk.

" Kenapa lo,Dit?"

" Gak," singkat cowok itu. Adit berdiri," Ri,gue gak bisa makan bareng. Gue mau ke kelas."

Ari mengangguk saja. Adit pun berlalu. Tinggal Ari,Mela,Sergio,Lemon,Bowo,dan Demian.

***

" Mela,aku mau jujur sama kamu."

Mela duduk di bangkunya. Menatap Lemon lekar-lekat. Mela mengerutkan keningnya,tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Lemon.

Lemon membuka kacamata,membuat Mela menegang seketika. Lemon bukan nerd? Pertanyaan itu terus muncul di otaknya.

" Lo...Mon,sebenarnya lo siapa sih?" tanya Mela penasaran.

" Lemonia Friska Manuel. Anak dari Wiliam Manuel,CEO di perusahan Manuel."

Mela membuka mulutnya lebar-lebar. Jadi selama ini,Lemon yang jadi teman sebangkunya adalah anak dari CEO terkenal selain papanya.

" Wiliam Manuel? CEO perusahaan Manuel? Jadi lo itu anaknya om Wiliam?" tanya Mela tak percaya. Mela menatap takjub Lemon dari bawah sampai ke atas.

" Iya. Gue anak Wiliam Manuel."

Dan sekarang,satu kelas mengetahui kalau Lemon bukan nerd. Tapi gadis cantik yang memiliki hati baik.

" Kenapa lo nyamar jadi nerd?" tanya Mela.

Lemon mengangkat sudut bibirnya," Gue mau cari teman yang gak pilih kasih. Lo contohnya. Ternyata lo gak pilih-pilih temen. Selain itu,gue mau cari cinta sejati gue. Cowok yang mau sama gue apa adanya." jelas Lemon,Mela manggut-manggut. 

" Gak nyangka gue,Mon. Salut gue sama lo!" Mela mengangkat kedua jempolnya untuk Lemon. Lemon terkekeh.

" Oke,nyamar lagi," Lemon memakai kacamatanya ,dan mengacak-acak poninya agar terlihat seperti nerd lagi.

" Gu....

Drt.....drt....

Mela menghela napasnya. Cewek itu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku rok. Mela tersenyum tipis membaca nama kontak yang muncul di layarnya.

" Ya,halo..." sapa Mela girang.

" Halo....Hehe,kangen elah sama babu tercantik yang pernah gue kenal," balas di seberang sana.

" Kenapa harus babu sih kak?! Kesel jadinya!" ucap Mela kesal. Sudah dua hari Mela berpacaran dengan Ari,cowok itu tetap saja memanggilnya 'babu'.

" Ya udah,aku ganti. Mau apa? Sayang,sweety,sweet heart,baby? Atau gimana?"

" Sa...sayang aja gak apa-apa," ucap Mela malu. Di seberang sana terkekeh. Kelas Ari berbeda koridor dengan kelas Mela. Tapi jika ingin menuju kelas 11,harus melewati koridor kelas 10.

" Baby aja gimana?"

" Kak! Jangan bikin gue malu!" Mela menggigit bibir bawahnya. Sebagian siswa mengalihkan perhatiannya kepada cewek itu.

" Iya iya sayang. Gue-lo nya ganti dong jadi aku-kamu," pinta Ari.

" Iya aku ganti. Tuh,udah kan," ucap Mela kesal.

" Bagus. Nanti pulang sekolah tunggu aku aja."

" Oke boss!"

Panggilan dimatikan oleh Ari. Mela tersenyum senang,lalu memasukan ponselnya kembali ke dalam saku rok.

" Cieeeeeeeee Mela, sayang aja gak apa-apa," ucap Lemon menirukan gaya suara Mela saat ditelpon Ari.

Mela memukul bahu Lemon kesal. Lemon meringis,lalu tertawa puas. Tertawa puas karena berhasil menggoda Mela. Real friend-nya.

Kriiiiiing..... kriiing.....

Bel masuk berbunyi. Mela dan Lemon segera duduk dengan tenang di bangkunya sambil menunggu guru mata pelajaran yang akan mengajar.

#####

Oke,up banyak hari ini.

Seneng gak?

Konflik nya gak akan banyak,palingan itu-itu aja. Karena aku bukan tipe orang pecinta konflik 😂

Ada yang mau join grup gak? Seneng-seneng bareng aku dan kawan-kawan? Kalau mau DM saja....

Vote + komentar

The Most wanted [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang