Wiseonja

6 0 0
                                    

"Kau cantik hari ini"

"Wah! Apa kau yang membuatnya? Indah sekali"

Pemilihan kata yang sangat lumrah. Terucap dari mulut tanpa melalui hati. Menjadi baik untuk yang lain bukan hal sulit. Menularkan senyuman yang tersalur menjadi memori, tugas mereka. Bagi kami istimewa, baginya deburan ombak yang menghatam pasir putih di ujung pantai lalu kembali ke lautan. Singkat namun berulang sehingga hanya itu yang terlihat. Tidakkah kalian tahu deburan ombak nan konstan itu mengikis karang dan bebatuan pantai? Itulah hasil sesungguhnya. Ya seumpama hati dan pikiranmu.

.
.
.
.

"Aku lelah terus berbohong, aku lelah melewati masa-masa ini"

"Lihatlah mereka seperti orang bodoh menunggu dan terus menunggu, mereka pikir kami pohon yang terus berbuah?? Tanpa bibit? Tanpa Matahari? Tanpa air? Jangankan berbuah, tumbuh pun tidak. Lucunya"

"Bukan aku antagonisnya, tapi mereka"

"Demi apa lagi? Tentu saja yang menyokong berjalannya hidup ini. Uang!"

"Kami aktor terbaik dikehidupan kalian. Kalian? Tentu saja hanya extras dihidup kami ha ha ha"

Hey, They are dissembler!!!

.

Keutt
Tbc-Taebiased🙊

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Terra NulliusWhere stories live. Discover now