Part 3

947 118 25
                                    

Sehabis berpisah dengan Hyunjin, Minjoo segera melangkahkan kaki untuk pulang kerumah. Kali ini ia sudah kembali ke bentuk manusia pada umumnya.

Sebelum sampai di rumah, Minjoo memilih untuk singgah ke toko kecil sebentar untuk memenuhi rasa haus di tenggorokannya, karena terakhir kali ia hanya minum air sungai saat menjadi deer tadi.

Selesai membeli minuman, dengan cepat gadis itu membuka tutup botol dan meneguk per-setengah air dari botol mineral tersebut.

"Hah..." helaan nafas lega itu pun keluar dari mulutnya.

Baru satu langkah Minjoo melanjutkan jalannya, tiba-tiba saja dentingan handphone terdengar dari saku celana. Dengan cepat Minjoo pun merogoh kantung celananya dan mengambil benda berbentuk persegi panjang itu.

Kening Minjoo mengernyit, kemudian di susul raut muka shock begitu membaca isi pesan yang terdapat pada layar handphonenya tersebut.

From : Yujin

Segeralah kerumah kak Eunbi!

Kau harus melihat mayat Chaewon untuk terakhir kalinya sekarang.

Minjoo menutup mulutnya tak menyangka, matanya memerah menahan air mata tapi ia masih merasa bingung dan pikirannya pun mulai menduga-duga sekarang.

"Apa yang terjadi pada Chaewon?"

~~~

Minjoo baru saja tiba di depan rumah Eunbi, tanpa harus babibu lagi, gadis itu pun langsung masuk berhamburan ke dalam rumah untuk mencari sosok Chaewon. Dirinya masih tidak percaya dengan apa yang Yujin katakan lewan message, oleh karena itu Minjoo menjadi sangat penasaran serta khawatir dengan keadaan Chaewon.

Namun sayang, apa yang Minjoo harapkan justru berbanding terbalik dengan apa yang berada di hadapannya. Setelah memasuki ruang tengah, matanya langsung di suguhi oleh pemandangan yang sama sekali ia tidak inginkan seumur hidupnya.

Itu Chaewon yang terbaring di atas tikar dengan tubuh yang penuh luka, bekas darah yang mengering di sekujur tubuh namun masih ada juga yang belum kering dan bahkan beberapa bagian badannya sudah tidak ada, seperti kaki serta satu tangan sebelah kirinya putus entah kemana.

"CHAEWON!!!!!" teriakan histeris itupun lolos dari tenggorokan Minjoo, gadis itu menangis sekencang-kencangnya begitu dirinya sudah berlutut di depan tubuh Chaewon yang sudah tidak bernyawa.

Sedangkan yang lain hanya menatap miris kearah Minjoo, dan sebagiannya lagi masih tetap menundukkan kepala sembari terisak-isak kecil. Tentu mereka semua tidak menduga bahwa teman seperjuangan serta satu clan mereka harus pergi secepat ini dengan cara yang tragis.

"Kenapa kau pergi secepat ini?" rintih Minjoo lagi, ia benar-benar tidak bisa menahan rasa sesak di dadanya saat ini.

"Apa yang terjadi pada mu? Katakan padaku!!!" ucap Minjoo walaupun ia tahu bahwa Chaewon tidak akan bisa menjawab pertanyaannya itu.

Sampai akhirnya Eunbi menjawab. "Dia di mangsa oleh seseorang"

Minjoo terdiam, tangisannya pun terhenti, ia menoleh kearah Eunbi yang kini tengah berdiri di samping kanannya. "Di mangsa?" tanya nya lagi seakan kurang percaya dengan ucapan Eunbi barusan.

"Ya, Chaewon di mangsa oleh clan sialan di tempat biadap ini" ucap Eunbi dengan menekan tiap-tiap kata pada kalimatnya, dan tampak raut geram memenuhi seluruh air mukanya.

Dan Minjoo sudah tahu satu fakta tentang Eunbi, gadis itu sangat membenci clan Tiger.

"Siapa yang kau maksud?" tanya Minjoo dengan segenap keberaniannya, ia berdiri sambil menatap sejajar mata Eunbi.

MIROHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang