02

922 83 0
                                    

"Yoon bin kayaknya makan ice cream enak ya" -Gua
"Bilang aja kalo lu mau ice cream" -Yoon bin
"Boleh emang?" -Gua
"Apa sih yang gak boleh buat lu" -Yoon bin

Gua sama Yoon bin pulang sekolah jalan kaki, katanya sih biar mesra.
Mesranya enggak capek nya iya'-'

"Yoon bin, itu yang ngejual ice cream kan?" tunjuk gua
"Yaudah lu tunggu disini, gua beli ice cream dulu" -Yoon bin
"Inget ya jangan kemana-mana, entar gua nyariin" sambung Yoon bin sambil senyum

Berbarengan dengan Yoon bin pergi kesebrang jalan buat beli ice cream, gua ngebuka Hp gua biar gua gak bosen nungguin Yoon bin.

Brukkk~~~

Pandangan gua teralihkan oleh suara mengerikan yang gua dengar.

Disebrang jalan banyak orang yang berkumpul karena mungkin suara tadi itu adalah suara motor yang nabrak orang.

Mata gua tertuju keberbagai arah, mata gua mencari Yoon bin yang katanya mau kesrbrang jalan beli ice cream.

Namun gua gak ngeliat keberadaan Yoon bin di tempat penjual ice cream itu.

Perasaan gua gak menentu, gua lari kearah kerumunan orang.

"Yoon Bin" ucap gua lemah

Air mata gua gak tertahan, hati gua hancur ngeliat Yoon bin yang dipenuhi oleh darah.

🌟🌟🌟🌟🌟

1 jam berlalu dokter yang menangani Yoon bin belum keluar dari ruangan.

Gua ngetuk-ngetuk ujung sepatu gua kebawah, perasaan gua gak tenang sebelum gua tau keadaan Yoon bin.

"Maaf dek, wali pasien ini dimana ya?" -Dokter
"Saya walinya dok, gimana keadaan dia?" -Gua
"Kepala dia mengeluarkan banyak darah hingga dia memperlukan tranfusi darah, sedangkan darahnya sangat langka, tapi tenang dek saya akan berusaha menyelamatkan pasien" -Dokter
"Kalo gitu saya permisi" ucap dokter lagi
"Makasih dok" -Gua

Setelah dokter pergi, gua masuk keruangan yoon bin. Hati gua hancur ngeliat seseorang yang begitu berarti dalam hidup gua saat ini sedang terbaring lemah dikasur rumah sakit.

"Yoon bin bangun, lu harus sadar, gua disini. Yoon bin" ucap gua sambil menangis

Tiba-tiba mata Yoon bin terbuka setelah ngedenger suara gua.

"Diva, gua minta maaf kalo selama ini gua suka ngebuat lu khawatir" ucap Yoon bin sambil megang wajah gua
"Iya Yoon bin" jawab gua

"Gua boleh minta sesuatu gak sama lu?" Tanya Yoon bin
"Apa?" -Gua
"Kalo gua gak lagi ada disisi lu, tolong cari pengganti gua yang bisa buat lu lebih bahagia dibanding lu sama gua, gua sayang lu. Kalo gua gak ada jangan tangisin gua ya!" -Yoon bin

"Ngomong apaan sih lu" -Gua

Tangan Yoon bin yang lagi megang wajah gua tiba-tiba jatuh lemah keatas kasur.

"Yoon Binn... Yoon Biinnn...." Teriak gua

"Yoon bin bangun" -Gua

"Yoon Bin, Gak lucu ya" Bentak gua

"Oke, gua pergi" -Gua

Beberapa kali gua ngomong tapi gak ada respon dari Yoon bin.

Jantung gua bener-bener deg-degan, gua keluar ruangan nyari dokter.

"Dok, pasien yang bernama Yoon bin gak sadarkan diri" -Gua
"Tolong periksa ke ruangannya dok" ucap gua lagi dengan seribu kepanikan

Gua sama dokter berlari keruangan Yoon bin.

"Dek, apakah tadi pasien ini sempet sadar?" Tanya dokter
"Iya dok, tadi dia sempet ngobrol sama saya" -gua





























"Mungkin itu adalah yang terakhir kali" -dokter










































"Dia meninggal" Kata dokter lagi

MIAN!⭐Mashiho⭐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang