MIAN!⭐Mashiho⭐

11 (happy ending)

Udah  hampir tiga bulam gua tinggal di london bersama dengan kedua orang tua gua.

Entahlahh, gua memang membenci Mashiho. Tapi setiap hari gua disini gua selalu keinget sama dia.

Ahh sial, seharusnya gua bisa ngelupain orang yang ngebuat Yoon bin meninggal .

"Diva sayang" panggil Mamih Irene
"Iya mih" ucap gua nyamperin mamih
"Tadi hyunsuk telpon mamih, tapi kamunya masih tidur. Coba deh sekarang telpon balik, siapa tau aja ada hal penting" -Mamih Irene

Gua nurutin perkataan Mamih Irene, gua ngambil Hp terus nelpon hyunsuk.

☎☎☎☎☎☎☎☎☎☎☎☎
"Hallo dek, akhirnya lu nelpon balik" -Hyunsuk
"Ada apa bang?" Tanya gua
"Gimana ya gua bilangnya" -Hyunsuk
"Kenapa sih?" tanya gua penasaran
"Maaassiii.....hoooo" -Hyunsuk
"Kenapa sama dia?" -Gua
"Semenjak lu pergi dia sering kebut-kebutan dijalan..... Dia jatuh dari motornya gak tau tabrakan gitu, gua gak tau pasti sih. Sekarang dia koma" -Hyunsuk
"Seriusan lu" ucap gua kaget
"Kalo gak serius ngapain juga gua nelpon lu" -Hyunsuk
"Sejak kapan dia koma?" -Gua
"Seminggu yang lalu" -Hyunsuk
"Kenapa ku baru bilangnya sekarang sih bang" Bentak gua kesal
☎☎☎☎☎☎☎☎☎☎☎☎

Gua nutup sambungan telpon, gua langsung lari ke mamih sama papih.

"Pih, besok Diva mau ke korea ya" Pinta gua
"Iya" Singkat Papih Suho

Ngedapat izin dari papih, gua pengen cepet-cepet hari ini berlalu .

"Sayang, kenapa belum tidur" Tanya Mamih Irene
"Gak bisa tidur mih" Rengek gua
"Tidur ya, ini udah jam 11" suruh Mamih Irene sambil keluar dari kamar gua

Gua udah disuruh tidur sama mamih, tapi tetap aja gua gak bisa tidur.

Gua terus kepikiran sama kondisinya Mashiho sampai akhirnya pagi tiba.

Gua siap-siap untuk bergegas ke bandara dengan hanya membawa satu koper.

Setibanya gua di korea, gua langsung pergi ke rumah sakit.

"Keitaa" panggil gua saat ngeliat Keita yang lagi dirumah sakit
"Ya" Singkat Keita
"Lu temennya Mashiho kan? Mashiho di ruangan mana?" Tanya gua

Keitaa nganterin gua keruangan Mashiho, saat gua nyampe terdapat banyak orang didepan ruangannya.

"Wihh balik juga nihh" Sindir Dona

Mata gua malah dikejutkan sama Dona yang tiba-tiba ngegandeng tangan Yosinori.

"Jangan ngeliatin gitu kali. Dia pacar gua" Jelas Dona

Gua cuma senyum ngeliat Dona yang kayaknya udah bahagia sama Yosinori.

Air mata gua jatuh saat gua masuk ke dalam ruangan dan melihat Mashiho yang badannya penuh dengan selang infusan .

Gua ngedeket ke Mashiho, tangan gua ngegenggam tangan dia.

"Sorry Mashiho kalo sebelum gua pergi ke london gua suka nyuekin lu" ucap gua nunduk
"Jangan tinggalin gua, gua gak mau kehilangan orang yang gua sayang untuk yang kedua kalinya" -Gua

"Gua mohon cepet sadar Mashiho, gua kangen sama lu" Tangis gua

"Happy birthday to youu~~~~~
Happy birthday to youu~~~~~~
Happy birthday happy birthday happy birthday to you" semua orang yang diluar masuk ke dalam dan langsung nyanyi

Gua kaget dengan adanya Choi disini, bahkan ada mamih sama papih juga.

"Ada apa ini?" ucap gua dengan nada yang sedikit naik

Grrpppp~~~~~

Seseorang meluk gua dari belakang.

"Selamat ulang tahun Diva" ucap Mashiho yang masih meluk gua
"Loh.... Kok lu" gua dengan ekspresi bingung

Mashiho ngelepasin pelukannya, sekarang dia malahan berlutut di depan gua sambil ngambil sesuatu di sakunya.

"Gua yakin apa yang lu katakan tadi sambil nangis dan sambil ngegenggam tangan gua itu adalah kata-kata yang tulus dari hati lu" -Mashiho
"Div, gua sangat sayang lu. Lu mau gak jadi istri gua?" Mashiho megang cincin ditangannya

"Terimmaaaa....... Terimmmaaaa" ucap semua orang yang ada disini

Gua ngeliat ke orang tua gua, mereka ngangguk secara bersamaan.

"Iya, gua mau" ucap gua malu

Mashiho pakein cincin yang tadi dia pegang ke tangan gua.

"Ini maksudnya apa, kok pakein cincin" -Gua
"Polos banget sih calon istri gua" -Mashiho
"Asli gua gak ngerti" -Gua

"Astagaa Diva, Mashiho itu tadi ngelamar lu" -Dara

Gua cuma senyum-senyum ngedenger penjelasan dari Dara.

"Sekarang lu gak ada alasan buat ninggalin gua" -Mashiho