Jadi, Aku ini Apa?

561 35 6
                                    

“Jadi kapan kakak mau ke Yogya?”

“Belum dapat cuti, dek. Si Dito resek banget soalnya. Tau kakak mau ke Yogya dia gak acc cuti. Karyawan lain malah gampang banget di acc.”

“Apa mesti aku yang bilang ke Dito, biar kak Dimas diizinin cuti?”

“Jangan dek. Nanti kalian nostalgiaan lagi.”

“Cieee yang cemburu cieee…”

“Enggak. Siapa yang cemburu coba?”

“Kamu.”

“Enggak.”

“Sebel banget nggak mau ngaku.”

“Emang enggak, wleee”

“Yaudah deh. Aku tutup nih teleponnya. Bentar lagi istirahatku habis.”

“Jangan dek. Masih kangen.”

“Kalau kangen susulin ke sini dong, masa harus cewe sih yang nyamperin.”  Kata Alysa dengan nada yang tinggi ketika ia kesal pada Dimas. Kemudian ia menutup telponnya tanpa mengucapkan salam.

“Cieee yang abis teleponan sama pacar.”

“Eh ralat deng, kayaknya bukan pacar deh. Kalau pacar kan ada statusnya. Kalau misalkan deket udah lama, tapi gak ditembak-tembak jadinya statusnya apa ya?” Tanya Mona, rekan kerja Alysa sarkastik.

“Dasar jomblo, sirik aja deh.”

Mendengar Alysa memanggilnya jomblo, Mona memutar kedua bola matanya jengah.

“Hahahaha jomblo. Bentar, masa ada jomblo teriak jomblo sih? Kamu lupa ya Al, kamu juga jomblo.”

Perkataan Mona seakan memberi tamparan pada Alysa. Ia jadi memikirkan statusnya sekarang.

“Al… woy jangan bengong.” Teriak Mona dengan suara cemprengnya.

“Bener Mon.”

“Bener apa?”

“Aku jomblo.”

“Ya emang dari kemarin juga gitu. Makanya yuk cari pacar.”

Mendengar ajakan Mona Alysa menggelengkan kepalanya. Ini bukan ajakan yang pertama. Ini yang kesekian kalinya Mona mengajak Alysa mencari pujaan hati.

“Kamu masih nungguin kakak adekkan-mu yang statusnya nggak jelas itu?”

“Mungkin.”

“Sampai kapan, Al?”

Alysa menggeleng tak tahu. Ia juga bingung pada dirinya sendiri. Setahun sudah ia dekat dengan Dimas. Setiap hari bertukar kabar lewat aplikasi whatsapp. Tapi hubungannya masih saja sama. Tidak maju dan tidak mundur alias diam di tempat.

Alysa memang selalu seperti ini kalau sedang jatuh cinta. Selalu menjadi orang yang bodoh. Kalau bahasa kerennya sekarang sih ya bucin alias budak cinta.

***
Perkataan Mona tadi terus teriang-ngiang di telinga Alysa. Ia memiliki perasaan pada Dimas dan menurutnya Dimas juga begitu. Tapi kenapa sampai satu tahun hubungan mereka berjalan tidak ada peningkatan.

Alysa ingin bertanya tentang kejelasan statusnya dengan Dimas, tapi ia takut, takut mendapatkan hal yang tidak diinginkan. Jadi menurutnya diam adalah hal yang paling tepat. Dan semoga saja suatu saat nanti kabar baik akan datang, Dimas melamarnya mungkin.

Alysa merebahkan badannya diatas kasur. Menurutnya kasur adalah kekasih yang paling mengertinya saat ini. Pekerjaan di tempat kerja yang baru lumayan menumpuk. Belum lagi besok Alysa harus lembur. Jadi tidak ada salahnya sekarang bermalas-malasan.

Ponselnya tiba-tiba berdering, ia tersenyum saat melihat seorang nama tertera di layar ponselnya.

Kak Dimas
“Adek udah pulang?”

Alysa langsung membuka chat dari orang yang sudah ia tunggu itu. Tapi setelah membaca chat itu, ia berpikir dua kali untuk langsung membalasnya.

“Kata si Mona, tarik ulur perasaan itu penting dalam sebuah hubungan. Aku balasnya besok aja deh. Biarkan kak Dimas kangen dan nyariin.” Katanya bersemangat.

Alysa langsung membersihkan tubuhnya dan tertidur. Ia tak mengecek ponselnya lagi.

Alarm ponsel sudah berdering beberapa kali, Alysa akhirnya terbangun. Hal yang pertama ia lakukan adalah, mengecek ponselnya. Ia ingin lihat apakah Dimas akan mencarinya atau tidak.

Dan ternyata…

Nihil

Tidak ada chat lagi dari Dimas dan itu sukses membuat Alysa kesal.

“Bener kata si Mona. Kak Dimas tuh Cuma nganggep gue adek, nggak lebih.” Katanya sedikit menyerah.
Dengan perasaannya yang kesal, Alysa langsung mengirim pesan kepada Dimas.

Alysa
“Kak sebenarnya aku ini apa, sih?”

Sent

Ada yang pernah ada di posisi Alysa nggak?
Yang udah sama-sama sayang tapi nggak dikasih kepastian.
Sabar aja ya, dia juga sayang kok. Sayangnya ke kamu aja. Belum siap aja mungkin, mungkin loh ya wkwkwk

Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa vote dan komen 🤗🤗🤗

AlysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang