5

668 103 10
                                    

Hari minggu Taeyong menjemput Jisoo untuk meminta ditemani ketempat fitness langganannya. Jisoo yang sebenarnya amat sangat malas dengan sangat terpaksa menemaninya karena dipaksa oleh ibunya sendiri.

Ketika sampai diparkiran Taeyong menyuruh Jisoo membawakan tasnya yang lumayan berat, Jisoo hanya menurut meskipun dia kesulitan.

Taeyong langsung melakukan treadmill, Jisoo baru saja ingin pergi dan menaiki sepeda statis namun Taeyong melarangnya untuk menjauh dan duduk didekatnya. Jisoo hanya menuruti Taeyong sambil menunjukan tampang sebalnya sementara Taeyong sendiri mengembangkan senyuman termanisnya untuk Jisoo

Taeyong mematikan mesin treadmillnya dan memanggil Jisoo sambil meminta handuk untuk mengusap keringat diwajahnya, Jisoo langsung membawakan handuk dan menyerahkannya pada Taeyong.

Taeyong berpindah tempat lagi dan mencoba mengangkat beban sementara Jisoo hanya duduk terdiam padahal dia ingin sekali mencoba alat fitnes namun Taeyong melarangnya. Taeyong kembali menyuruh Jisoo mengambilkan air minum untuknya

Jisoo yang kesal pada Taeyong karena sedari tadi selalu disuruh suruh membuka botol minuman dan menaruh sedikit air ditelapak tangannya kemudian memanggil Taeyong "Taeyong" dan Taeyongpun menoleh

Jisoo langsung menciprati wajah Taeyong dengan air kemudian tertawa. Taeyong mengejar Jisoo dan mengusapkan handuk bekas keringatnya diwajah Jisoo. Keduanya tertawa bahagia sambil saling kejar kejaran

"Ampun" Jisoo memohon Taeyong untuk berhenti mengejarnya. Taeyong tersenyum dan merangkul Jisoo erat "badan kamu bau ih" ujarnya seraya berusaha melepaskan dirinya pada Taeyong

"Biarin aja wlee" kemudian mendekatkan ketiaknya pada wajah Jisoo kemudian berlari menghindar dari amukan Jisoo

"Taeyooong" Jisoo mengejar Taeyong.

Kemudian keduanya terduduk di salah satu taman, Jisoo terdiam sambil senyum senyum sendiri Taeyong yang melihatnya juga ikut tersenyum "kenapa kamu senyum-senyum gitu?"

Jisoo menoleh kemudian menyunggingkan senyum termanisnya pada Taeyong "Gak apa-apa kok"

Taeyong tanpa sadar mengelus puncak kepala Jisoo "makan yuk, kamu lapar ga?" Ajak Taeyong

Jisoo mengangguk sambil memegang perut kecilnya "banget"

"Mau makan di restaurant mana?"

Jisoo menggeleng cepat "aku kepengen makan bakso yang ada dipinggir jalan dekat arah kantor"

Taeyong langsung terkejut seketika, dia berpikir bukankah Jisoo wanita matre yang mengincar hartanya tapi kenapa Jisoo malah memilih makan dipinggir jalan sangat jauh dari kata matre.

"Ko diem? Kamu ga suka ya makanan kaya gitu? Padahal enak loh"

"Engga. Ini serius kamu mau makan dipinggiran jalan? Gak mau di restaurant?"

Jisoo mengangguk kemudian dia melangkahkan kakinya sambil memberi kode pada Taeyong untuk mengikutinya "emangnya kenapa? Makanan dipinggir jalan ga kalah enak ko"

Tanpa sadar Taeyong kagum pada Jisoo namun dia urungkan karena dia tidak boleh jatuh hati pada Jisoo. Kemudian keduanya masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju tukang bakso didekat kantor mereka

"Tuh yong didepan itu tukang baksonya" ucap Jisoo sambil menunjuk bakso yang kelihatannya sepi pembeli dan ada pria paruh baya yang terduduk lesu menjaga dagangannya "stop" ujar Jisoo begitu mobil Taeyong berhenti didepan gerobak tersebut

Jisoo dengan penuh semangatnya turun "kakek"

"Non Jisoo" sambut kakek tersebut dengan ramah

"Jisoo mau bakso nya ke, Taeyong kamu mau apa?"

Rich Man Poor Woman | TaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang