Saat Taeyong pergi meeting di luar, sesuai perjanjian chat kemarin malam Minhyun mengajak Jisoo untuk bertemu di cafe depan kantor. Jisoo langsung meng-iyakan ajakan Minhyun, lagipula setelah dia berpacaran dengan Taeyong mereka menjadi jarang bertemu.
Jisoo meletakan gelas kopinya di meja "tumben ngajakin gue ngopi-ngopi, ada apa nih?"
"Yaaa..." Minhyun menghirup kopinya "gue mau coba concern aja soal hubungan lo sama Taeyong" lanjutnya
Jisoo terlihat kebingungan "kenapa?"
Minhyun menatap Jisoo dalam "lo happy sama dia?"
Jisoo menyunggingkan senyumannya "Happy ko"
"Sure?" Tanya Minhyun meyakinkan Jisoo
"Yaah baik baik aja ko"
Minyun terkekeh lalu kembali berubah serius "engga, soalnya gue ngeliatnya Taeyong ga memperlakukan lo sebagai pacar yang dia sayang. Ya masaa... lo disuruh suruh bawa barang-barang nya dia"
Jisoo tertawa pelan "masa sih? Gue ga keberatan ko. Keliatannya aja kali"
"Serius lo? Lo bukannya jadian sama Taeyong karena dia kaya kan?"
"Apasih maksud lo?" Tanya Jisoo kembali
Minhyun menghela nafas panjang "gini, jadi... gue sama Taeyong dulu temenan, ada satu cewek yang Taeyong bener-bener suka tapi dia gabisa dapetin cewek itu karena cewek itu suka sama gue" Minhyun menjeda sebentar lalu melanjutkannya kembali "dan sekarang, gue suka sama lo dan Taeyong tau itu. Menurut gue Taeyong jadiin lo pacar cuma gara-gara dia pengen bales dendam aja ke gue"
Jisoo begitu terkejut dengan ceritanya Minhyun, kemudian dia mengingat kembali bahwa benar Taeyong tidak memperlakukannya selayaknya pacar dia ingat Taeyong sering menyuruh nya membawakan barang barang bawaan dan semacamnya tapi sebenarnya Taeyong juga terkadang memperlakukannya dengan baik.
☘☘☘
Keesokkan harinya Taeyong menjemput Jisoo kerumah untuk mengajaknya makan didanau sesuai janji sebelumnya. Jisoo terlihat lebih banyak diam dan menunjukkan wajah juteknya, sepanjang perjalanan jika Taeyong berbicara dia hanya menanggapi sekenanya
Taeyong melirik Jisoo "kamu kenapa si? Ko beda banget hari ini"
Jisoo melirik Taeyong sekilas lalu kembali menatap luar jendela
Taeyong lalu berdecak sebal "kemarin aja maksa maksa minta jalan keluar"
"Kamu ngajakin aku keluar karena terpaksa aku yang minta kan? Kalo terpaksa mendingan gak usah" jawab Jisoo tanpa menatap Taeyong sedikitpun
Taeyong menatap Jisoo "kamu kenapa? Lagi pms ya?"
☘☘☘
"Irene" seseorang memanggil Irene dari luar toko bunga miliknya ketika Irene sedang menutup tokonya
Irene menoleh dan terkejut begitu melihat sesosok pria yang sangat dia rindukan dan pria yang pernah dirinya sakiti. Irene mematung lalu pria tersebut mendekatinya "kabar kamu gimana?" Tanya Mino, suara lembutnya yang selama ini menenangkannya kembali dia dengar setelah 2 tahun tak ada kabarnya
Iya, dia adalah Mino mantan kekasih Irene sejak SMA dahulu. Mereka berpacaran hingga Irene masuk kuliah namun kedatangan Suho merubah segalanya.
Suho menyukainya dengan segala cara dia mendekati Irene bahkan mengambil hati ibunya Sandara. Sandara yang tahu bahwa Suho adalah anak orang kaya tentu saja lebih merestuinya dibanding Mino yang hanya bekerja menjadi montir dibengkelnya
Sandara memaksa Irene untuk memutuskan Mino dan menikah dengan Suho. Awalnya Irene menolak dan memilih bertahan dengan Mino, namun Sandara kembali menasehati dan membahas masa sulitnya ketika mereka masih kecil dulu
Irene yang teringat akan hal itu langsung luluh, sungguh Irene bukan perempuan matre yang menginginkan menikah dengan pria kaya raya namun Sandara menanamkan pola pikirnya bahwa cukup waktu kecil saja mereka menderita jangan sampai anak cucunya hidup menderita
Sandara ingin anak dari Irene dan Jisoo tidak bernasib sama seperti Irene dan Jisoo kecil dahulu
Akhirnya Irene memutuskan Mino dan memilih menikah dengan Suho
"Aku baik, kamu gimana?" Irene menjawab dengan gugup
"Aku juga baik"
Dan Suho melihat keduanya sedang berbicara langsung terlihat marah diwajahnya lalu melajukan mobilnya kembali dan membatalkan untuk menjemput istrinya
☘☘☘
Disisi lain, Minhyun sedang memotret disebuah danau dekat kantor dan tiba-tiba Ong datang menghampiri Minhyun
Taeyong dan Jisoo tiba di danau, keduanya berjalan menuju area food court Jisoo yang berjalan terlebih dahulu melihat sekilas bayangan Minhyun yang sedang di tarik paksa oleh dua orang laki-laki
Jisoo tahu persis itu Minhyun, Jisoo langsung menoleh sebentar kearah Taeyong lalu dia berlari menuju kearah dimana Minhyun di tarik.
Taeyong begitu terkejut melihat Jisoo tiba-tiba berlari meninggalkannya. Taeyong ikut mengejar Jisoo lalu menarik tangannya "kamu mau kemana?"
"Kamu tunggu disini sebentar aja" Jisoo melepaskan pegangan tangan Taeyong dan langsung berlari menghampiri sebuah ruko paling ujung yang sudah usang dan tak terpakai
Semakin Jisoo mendekati ruko tersebut semakin terdengar bunyi pukulan didalamnya, Jisoo langsung masuk kedalam ruko tersebut dan benar sekali dia melihat Ong sedang bermain game di ponselnya dan Minhyun sedang dikeroyok oleh orang yang Jisoo yakini teman Ong atau suruhan Ong. Seolah-olah Minhyun adalah tokoh didalam game yang sedang Ong mainkan.
Jisoo melihat kejadian itu langsung menutup mulutnya, dia begitu terkejut namun keterkejutannya makin bertambah begitu Taeyong datang membawa balok kayu dan langsung memukul pundak Ong hingga Ong tersungkur
Taeyong langsung menghampiri Minhyun yang masih dipukuli dua orang tadi, dan menjadi berbalik memukuli Taeyong. Jisoo langsung berlari menghampiri Minhyun yang sekarat "Minhyun, Minhyun bangun" Minhyun menatap Jisoo lalu tersenyum. Jisoo menghela nafas lega dan dia menyuruh Minhyun berdiri dan meninggalkan Taeyong masih sibuk adu tonjok dengan dua pria tadi.
Jisoo percaya bahwa Taeyong bisa menghandle semuanya dan langsung membawa Minhyun kerumah sakit. Sementara Taeyong meskipun bisa melawan, kini dirinya yang menjadi korban keganasan teman Ong
☘☘☘
Jisoo setia menemani Minhyun yang kini masih ditangani oleh dokter, setelah dokter keluar. Jisoo pun masuk menghampirinya lalu memegang tangan Minhyun "lo gpp kan hyun?"
Jisoo begitu cemas melihat Minhyun yang kuat kini terkapar. Minhyun membalas pegangan tangan Jisoo dengan genggaman lalu menyunggingkan senyumannya "gpp ko gue kuat"
"Syukurlah, gue takut banget hyun lo kenapa-kenapa"
"Taeyong mana?" Minhyun melihat kekiri dan kanan dan bingung tidak ada Taeyong disini
"Taeyong... oh my god!! Aku ninggalin dia sendiri" Jisoo tampak panik lalu mengeluarkan ponselnya dan berusaha menghubungi Taeyong namun ponsel Taeyong tidak aktif
"Hyun kayanya aku gabisa nemenin kamu dulu ya, aku mau ke Taeyong" Jisoo langsung menyambar tasnya dan pergi sementara Minhyun hanya bisa menahan perih dihatinya padahal baru saja dia merasa bahagia karena di prioritaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Man Poor Woman | Taesoo
Teen FictionPerjalanan Kim Jisoo mencari calon suami idaman mama Kim Jisoo Lee Taeyong Hwang Minhyun Kang Seulgi