MY CRAZY BOSS
|| Ab Initium ||“Aku tak pernah membayangkan bisa bertemu dengan makhluk itu lagi.”—Krystal J.
🌿🌿🌿
Setelah ke luar dari rumah sakit, hidup Kystal kembali normal seperti biasanya. Gadis itu kembali disibukkan dengan kegiatan sehari-hari. Bahkan kini Krystal terpaksa harus mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhannya. Kartu kredit yang biasa ia pakai sudah mencapai batas limit dan uang tabungannya pun sudah ludes karena ia gunakan untuk melunasi hutang-hutang yang sejujurnya tak pernah ia lakukan sebelumnya. Entah hutang milik siapa itu. Yang jelas, gadis itu hanya tak ingin selalu dikejar-kejar depcollector layaknya kemarin. Ia tak ingin mendapatkan kesialan yang sama untuk kedua kalinya.
“Kau yakin akan melamar pekerjaan, babe?” tanya Chanyeol yang entah sudah ke berapa kalinya pada Krystal. Mendengar pertanyaan yang sama berulang kali membuat Krystal kembali memutar kedua bola matanya, jengah.
Krystal mengerucutkan bibir mungilnya, merasa gemas pada tingkah Chanyeol yang menurutnya terlalu berlebihan itu. Tingkah Chanyeol sekarang lebih mirip layaknya anak kecil yang ingin dibelikan permen namun tidak segera dituruti, sangat berbanding terbalik dengan usianya yang sekarang sudah menginjak kepala dua.
“Oh, ayolah, My Big Bear. Aku hanya akan melamar pekerjaan bukan mau meninggalkanmu.” Dengan segala senyuman manis yang terpatri menghiasi wajahnya, Krystal terus berusaha membujuk Chanyeol agar pria itu mau memberikan izinnya agar Krystal bisa bekerja.
“Aku masih bisa memenuhi kebutuhanmu, Princess. Kau tidak perlu bekerja. Cukup aku saja yang bekerja dan memberimu nafkah,” rayu Chanyeol. Pria itu kini memeluk tubuh ramping Krystal yang membelakanginya. Mengacak gemas rambut yang baru ditata beberapa detik yang lalu oleh si empunya rambut.
“Jangan mengacaukan tatanan rambutku!”
Krystal mulai kesal. Chanyeol benar-benar tak mau melepaskannya dan malah mengacak rambut yang susah payah ia tata sebelumnya. Pria itu terus menempeli dirinya layaknya pemen karet. Benar-benar membuatnya merasa jengkel.
“Baiklah … baiklah, kau boleh melamar pekerjaan asal dengan satu syarat.”
Mata Krystal langsung berbinar mendengar ucapan Chanyeol yang mengizinkannya untuk bekerja. Tanpa berpikir panjang, Krystal langsung menyetujui syarat yang diminta Chanyeol, walau ia sendiri tidak tahu syarat apa yang akan diajukan laki-laki itu kepadanya.
“Apa syaratnya?” tanya Krystal masih dengan mata yang berbinar senang.
Chanyeol sedikit terkekeh, merasa gemas pada tingkah Krystal yang menurutnya begitu menggemaskan. Seketika, ada perasaan tidak rela menyusup masuk ke dalam hatinya. Ia tidak rela jika gadis itu akan bekerja karena, dengan begitu tingkah kegemasannya akan menjadi tontonan banyak orang bukan hanya dirinya saja.Sedikit menarik napas, Chanyeol mulai menjelaskan apa syarat yang akan dimintanya itu. “Jangan pernah ragu untuk meminta bantuanku, dan jangan meninggalkanku seperti kau meninggalkan keluargamu, Jung-ie.”
🌿🌿🌿
Krystal menghela nafas lelah, tak pernah terpikirkan dalam otak cantiknya jika mencari pekerjaan akan sesulit ini. Dua puluh tahun ia hidup dengan harta yang bergelimang tanpa perlu bersusah paya untuk mencarinya membuat ia sedikit mengerti betapa beratnya berjuang di dunia, agar dapat bertahan hidup dan mendapatkan makanan yang layak. Banyak orang yang rela panas-dingin, menembus hujan badai, menembus gelapnya malam dan bertahan dari teriknya matahari demi mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan, sekarang Krystal merasakan betapa berat dan melelahkannya perjuangan itu. Ia tidak boleh menyerah, jalan yang ia tempuh masih panjang. Apapun keadaannya ia akan menunjukkan pada kedua orangtuanya, kakak, dan seluruh keluarga besar Jung bahwa anak yang dianggap buangan dan tak berguna ini bisa bangkit melawan dunia tanpa bantuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY BOSS (MCB)
Fanfiction#1 In Crazy || 23-11-2018 || . =ROMANCE= =SESTAL EDITION= Hidup Krystal awalnya baik-baik saja, sebelum pertemuan yang tak pernah diprediksi sebelumnya terjadi. Membuat gadis itu merasa teramat kesal pada sosok yang sampai kini dicapnya sebagai soso...