Bersandar dahinya pada dinding, lalu pergi mencari.
"Dimana? kamu dimana? " Teriaknya dengan semangat mencari seseorang.
Cari-cari dan terus mencari seseorang di halaman perumahan elite dilingkungan yang sepi saat jam kerja.
"Hiyaa...katemu kamu!" Teriaknya mengejutkan kepada bocah laki-laki.
Berlari menuju dinding yang ia sandari, Datang sapa hangat bocah perempuan
"Hai! Kalian main petak umpet ya? Aku boleh ikutan?" Tanya bocah perempuan.
Mereka bermain bersama-sama seolah tak pernah terluka.
"Dis! Hati...ha.." Saran bocah laki-laki itu dan "(Breakk) Auch.." Suara kesakitannnya jatuh dari sepedha.
"tuh..kan!" Kata bocah laki-laki itu.
Itu dulu
Tak menyangka itu masalalu
KITA~
KAMU SEDANG MEMBACA
dam²
Teen FictionWritten by : @reaLisaa ✴✴✴✴✴✴✴ d . a . m Dingin ini menyiksa hati yang memanas. Ini hanya khayal yang terjadi. Tapi tak sebenarnya terjadi. "Ini aku dan semua pemikiranku, terjebak dalam dunia dingin tapi membuat terbakar rasa" :D (d.a.m)² (d.a) +...