Prolog

36 9 0
                                    

Bersandar dahinya pada dinding, lalu pergi mencari.

"Dimana? kamu dimana? " Teriaknya dengan semangat mencari seseorang.

Cari-cari dan terus mencari seseorang di halaman perumahan elite dilingkungan yang sepi saat jam kerja.

"Hiyaa...katemu kamu!" Teriaknya mengejutkan kepada bocah laki-laki.

Berlari menuju dinding yang ia sandari, Datang sapa hangat bocah perempuan

"Hai! Kalian main petak umpet ya? Aku boleh ikutan?" Tanya bocah perempuan.

Mereka bermain bersama-sama seolah tak pernah terluka.

"Dis! Hati...ha.." Saran bocah laki-laki itu dan "(Breakk) Auch.." Suara kesakitannnya jatuh dari sepedha.

"tuh..kan!" Kata bocah laki-laki itu.

Itu dulu
Tak menyangka itu masalalu
KITA~

dam²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang