1*First High School

45 8 1
                                    

        kriing...!kring....!bunyi jam beker.
"Dis...Cepet bangun!" Pinta ibu padanya.

Dengan cekatan Ia bangun dan langsung mandi dan pakai seragam sekolahnya.

"Ibu! Aku berangkat....!" Teriaknya dengan cepat.
Tanpa sarapan Ia berangkat karena telat. Berangkat diantar Ayahnya, dalam perjalanan melewati rumah-rumah yang besar.

Tak terasa sekolahnya sudah mulai terlihat dihadapannya, Sekolah itu tampak besar, keadaannya sama seperti sekolah SMPnya dulu yang besar dan juga bersih.

Tak lama mobil berhenti, ternyata sekolahnya tak jauh seperti dahulu.

"Nggak jauh kan Dis!! Besok jalan kaki aja ya...!" Kata ayah sambil tersenyum ketika Ia turun dari mobil.

"hmm....." Gumamnya.
 
Ia berdiri di depan papan nama sekolahnya menghela nafas panjang dan bersiap untuk masuk.

Sampai di kelas, guru baru saja datang. Ia masuk mengetuk pintu, dan untungnya guru memperbolehkan masuk.

"Selamat Pagi, anak anak! Selamat datang di sekolah ini, mohon patuhi segala peraturan yang ada." Salam guru dengan lugas.

"Iya bu.." Jawab murid-murid.

" Untuk kali ini, perkenalkan diri kalian masing-masing mulai dari depan saya!" Perintah guru.

Hampir semua sudah memperkenalkan diri masing masing, kini gilirannya..

"Nama saya Distralyn Historia Reinn biasa dipanggi Distal, aku tinggal di Perumahan dekat sini, alasan saya masuk sini? hmm...dekat dari rumah maybe." Katanya memperkenalkan diri.

Bel istirahat berbunyi, di kantin yang ramai Distal berdiri menatap kursi dan meja di kantin yang ramai dan Ia masih belum menemukan teman baru. Tiba setelah itu...

"Perhatian-perhatian karena ada keperluan mendadak kalian dipulangkan" Suara sound sistem pemberitahuan di kantin.

sontak semua berteriak "Yeee!!"

Ketika yang lain senang, Distal justru bingung bagaimana cara Ia untuk pulang, akhirnya Ia memutuskan untuk jalan kaki.....

Keluar gerbang tampak jalanan yang sepi sudah tidak ada murid, terdengar seperti ada suara motor dari arah belakangnya dan mendahului ke luar gerbang.

Pengemudi motor itu melihat kebelakang, seolah olah sedang menatapnya wajahnya terlihat samar dengan memakai helm full face yang menutupi wajahnya.

"Apa aku mengenalnya?" Dalam hatinya merasa Ia mengenal sosok itu.

dam²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang