Woman Scientist

i'm free

"hatcih......"

"Siapa disana?!"

Oh tidak,

Bagaimana ini? Bagaimana jika profesor ambisius itu menemukan mereka? Apa yang harus mereka lakukan sekarang?

"Siapa disana?!" Teriak profesor Albert sekali lagi

Karna rasa penasaran yang sangat tinggi, profesor Albert memutuskan untuk mendekat kearah suara.

Perlahan tapi pasti kakinya berjalan menuju tempat para manusia percobaan bersembunyi.

Semakin mendekat.......

Semakin dekat..........

Tinggal satu langkah lagi......

Hanya tinggal melihat dibalik tembok saja profesor Albert akan menemukan mereka.

Tapi sepertinya tuhan masih melindungi mereka.

"Profesor! Apa anda baik-baik saja?" Tanya pria berperlengkapan dokter yang diduga adalah salah satu dokter dari bagian kesehatan di OSW.

"Ah, ya! I'm fine" jawab profesor Albert yang sempat mengalihkan perhatiannya kepada pria dokter tersebut.

"Prof, what are you doing here?" Tanya pria dokter

"Ah... Aku tidak melakukan apa-apa, hanya mencoba memeriksa sesuatu" jawab profesor Albert

"What is this?"

"Entahlah, but i felt listening something"

"Maybe hanya kucing atau tikus. Jangan terlalu dipikirkan prof"

"Benar juga yah.... Kenapa aku terus memikirkan hal tersebut, ini semua karena si Laurent sialan itu. Dia membuatku menjadi gila. Lihat saja nanti akan kubuat dia menyesal telah berhianat padaku" ucap profesor Albert yang berujung dengan gerutuan kesalnya kepada Laurent

"Apapun itu prof, mau kau bunuh Laurentpun saya tak peduli, yang saya pedulikan sekarang adalah kondisi profesor. Bisakah saya membawa anda ketempat yang lebih nyaman? agar saya dapat memastikan keadaan anda benar-benar dalam kondisi yang baik"

Setelah dia rasa tidak ada yang perlu dicurigai, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti instruksi dari pria dokter tersebut. Pergi ketempat nyaman bukanlah ide buruk.

Kepergian dari dua orang itu dapat membuat nafas para manusia percobaan yang bersembunyi dibalik tembok berhembus dengan lega.

Kejadian barusan benar-benar menegangkan. Hampir saja mereka tertangkap, dan dapat dipastikan bahwa mereka akan kembali tinggal di labolatorium dengan waktu yang sangat lama.

"Hei kalian sedang apa?" Tanya Laurent yang muncul secara tiba-tiba dibelakang tubuh para manusia percobaan

"Aaaaaaaaa......" Teriak mereka serentak efek kaget atas kedatangan Laurent dan 0786#00# yang terlalu tiba-tiba.

"Hei, hei ini aku. Kalian tidak perlu berteriak" kata 0786#00#

"Kami terkejut, kalian datang dengan tiba-tiba" kata salah satu dari ketiga belas orang manusia percobaan

"Maaf... Oh ya, setelah ini apa yang akan kita lakukan?" Tanya 0786#00#

"Kita akan pergi ke Paris. Aku punya rumah disana, kita bisa tinggal sementara" ucap Laurent

"Apa tempatnya aman?" Tanya yang lain

"Entahlah.... Tapi mau bagaimana lagi, hanya itu satu-satunya tempat tinggal yang kupunya" ucap Laurent

Perjalanan dari labolatorium menuju Paris sekitar Eman jam ditempuh menggunakan mobil.

Mereka beruntung bisa menemukan bus bekas saat berjalan diatas reruntuhan. Sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk mencapai tujuan.