#6

34 10 1
                                    

Hari senin yang cukup sibuk. Pukul setengah tujuh pagi siswa SMA Pelita berkeliaran untuk bersiap menjalankan upacara bendera. Kavi memakai topi upacaranya, bersiap dan berdiri dan keluar kelas. Kavi masuk barisan kelas nya, berdiri di samping Dion, salah satu teman dekatnya. Kavi melirik ke arah Dion, pria itu terlihat sibuk dengan ponsel nya dan raut wajahnya tampak gusar.
"Lo kenapa yon?" Tanya Kavi.
Dion menoleh.
"Pacar gue izin nggak masuk sekolah, dia minta gue buat gantiin jadwal dia jaga di UKS. Masalah nya gue gak suka bau alkohol, apalagi obat-obatan."

Kavi menyeringai, ia mendapat sebuah ide cemerlang ckck.

"Yon, gimana kalo gue aja yang gantiin pacar lo?" Tawar Kavi
"Serius vi? Tanya Dion memastikan
"Iyalah, gue lagi males banget upacara wkwk. Yg jadi pembina hari ini kan Pak Sudirman, pasti ceramahnya lama"
"Oh, bagus deh. Yaudah sono ke UKS"
"Oke"

Kavi kemudian membalikkan badan untuk berjalan ke UKS. Kapan lagi ia bisa melarikan diri dari upacara hari senin. Momen langka gengs.

Kiara menyapu pandangannya ke seluruh ruangan bernuansa putih ini. Tak ada siapapun kecuali dirinya dengan Mira. Aqila dan riani? Ia sudah baris duluan. "UKS tumben sepi" ucap Kiara
"Emang UKS biasanya rame segimana sih Ki?"
"Hehe nggak sih"

Mira berjalan mendekati Kiara sambil merapikan dasinya.
"Lo gapapa kan sendiri disini Ki?" Tanya Mira. Pasalnya Kiara tidak bisa ikut upacara, tadi saat ingin baris. Kiara tiba tiba lemas dan akhirnya Mira lah yang menemaninya.

"Gapapa Mirrr sans ajee" jawab Kiara
Mira pun keluar dari UKS meninggalkan Kiara sendiri. Kiara segera membaringkan tubuhnya di atas kasur, tak lupa ia nenarik tirai putih untuk menutupi biliknya. "Daripada gue bosen, mending gue tidur" guman Kiara.

Ceklek
Baru aja Kiara tutup mata ingin tidur, terdengar suara pintu UKS terbuka. Sepertinya ada yang masuk.
"Siapa sih, ngagetin aje" gumam Kiara

Kiara bangun, membuka tirai putih yang menjadi penghalang untuk melihat siapa yang barusan masuk.
"Woi kutil kuda lo ngapain disini" teriak Kiara
Detik kemudian, kavi menoleh
"Lah Ki, lo ngapain? Sakit ya?" Kavi berjalan mendekati Kiara
"Iya, lemes aja tadi pas mau baris. Lo sendiri ngapain? Tanya Kiara yang kedua kalinya
"Gue disuruh Dion gantiin Kintan buat gantiin yang jaga UKS. Ya gue mau lah hehhe" jawab Kavi dengan muka tak berdosa
"Huu dasar dasar"

Selama di dalam UKS mereka berdua hanya mengobrol yang di selingi tawa.

"Ki gue mau nanya boleh ga?" Tanya Kavi
"Apa?"
"Lo udah punya pacar Ki?
"Udah!" Jawab Kiara tanpa pikir panjang
"Gausah boong lo upil badak. Temen temen lo bilang, lo baru aja ninggalin si Deva anak IPS2 itu kan hahaha. Lo nge-php in dia?"
"Apaansih jangan sok tau"

Ck, gue udh kaya maling ketangkep basah gini. Kavi pake tau segala lagi.batin Kiara

"Gue suka sama lo Ki" ucap Kavi dengan nada serius
"Terus kenawhy?"
"Kiara lo mau kan jadi pacar gue?"
"Gak. Lo kan tukang PHP. Big nooo Kavi!" Tolak Kiara mentah mentah
"Gini gini banyak cewek yang mau sama gue. Secara gue kan ganteng banget."
"Tapi sayangnya cewek itu gak kaya gue!"
"Ck gue sumpahin lo, lo bakal suka sama gue!"
"Hih gabakal! Gue sumpahin, lo bakal tunduk sama gue atas nama cinta!" Balas kiara tak mau kalah.

Jujur saja, Kavi sama sekali tidak ada perasaan sama Kiara begitupun Kiara. Dan apa yang Kavi ucapkan ke Kiara selama ini tuh cuma BULLSHIT!.

Kiara segera beranjak dari tempat duduk nya, berjalan ke arah pintu, hendak keluar dari ruang UKS. Kiara membuka pintu UKS lebar-lebar.
"Ngapain kamu di UKS, Kiara?" Suara berat menyapa Kiara

Kiara mematung ditempat, tangannya mencengkram erat knop pintu. Kiara menelan ludah susah payah. Suara yang didengar oleh Kiara tadi rupanya suara Pak bambang, guru piket yang sedang mengecek satu satu ruangan.
"Ngapain kalian berduaan di disini? Kalian pacaran? Kalian tidak ikut upacara?" Tanya pak bambang mulai murka.
"Iya pak, saya dan Kiara pacaran" jawab Kavi dengan begitu entengnya.
"Nggak pak! Tadi saya sakit jadi saya gak upacara dan si Kavi ini, dia gantiin temen nya yang jaga UKS pak!" Bela Kiara dngn nada yang meyakinkan.
"Kok saya tidak dapat laporan bahwa Kavi menggantikan Kintan?" Kiara tersudut, ia bingung harus menjelaskan apalagi. Sedangkan Kavi? Hanya memasang muka santainya.
"Saya dan Kiara emang pacaran pak, tapi kita gak ngapa ngapain kok" tiba tiba Kavi berdiri disamping Kiara.
"Jadi kalian pacaran atau tidak?" Tanya pak bambang tak sabar.
"Iya!"
"Nggak!"
Pak bambang merasa kesabarannya sudah habis. "Saya anggap kalian telah melanggar peraturan sekolah karena telah berpacaran di UKS!. Saya hukum kalian bersihkan kolam renang sepulang sekolah!" Perintah pak bambang
"Tapi, pak. Kan.."
"Saya tidak suka dibantah, atau saya akan memberi kamu poin merah, Kiara?"
Kiara menghela napas, pasrah "tidak, Pak"
"Kembali ke kelas masing masing, dan jangan diulangi lagi" tegas pak bambang.
"Iya pak" jawab Kiara dan Kavi bersamaan.

"Gara gara lo, gue kena hukuman!" Ucap Kiara dan langsung meninggalkan Kavi

Lalu di kelas, Kavi melihat dua sahabatnya yang sedang duduk dan mengobrol. Diat dan Zidan

"Dan gue mau batalin tuh taruhan yg kemaren. Gue ga tega sama Kiara" ucap Kavi tiba tiba "lo bisa minta apa yang lo mau, asal gak berhubungan dengan mobil sport gue" lanjutnya

"Hmm oke gapapa" jawab zidan
"Lo mau apa curut gc!"
Zidan menyenggol tangan diat lalu mengedipkan mata memberi kode.
"Traktir gue sama diat selama seminggu" pinta zidan cepat
"Dasar g modal lo berdua. Yaudah"

Bell pulang telah berbunyi dari 30 menit yang lalu. Namun berbeda dengan nasib dua remaja cantik dan ganteng ini. Kiara dan Kavi yang masih membersihkan Kolam di belakang sekolah, karena kolam yang sangat luas butuh waktu lama untuk membersihkan nya.
"Kavi"
"Kiara"
Mereka berdua diam sejenak, lalu
"Lo duluan"
"Duluan"
Mereka diam lagi, barengan mulu nich jangan jangan...
"Oke" ucap Kavi

Kira kira mereka berdua mau bilang apa siih sampe barengan gitu hahaha.

Jadwal rutin update: rabu, sabtu, minggu.

Hope u like it!❤

@naylaadln_ fhalaw gengs

PHPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang