Amanda sudah selesai memeriksa Jungkook dan para member BTS juga sudah selesai diperiksa. Mereka semua berkumpul di ruang rawat inap.
“Kalian sudah sealesai?” Sang leader memulai pembicaraan pada anak buahnya.
Sontak bersamaan mereka menjawab
“Nee.”Amanda yang melihat kekompakan mereka sangat senang sekali, dia tersenyum sejenak karena melihat sebuah grub yang kompak itu adalah kesenangan yang haqiqi banget. RM kemudian mendekati Amanda dan kini jarak mereka hanya beberapa saja.
“Terima kasih Dr. Amanda.” Itu yang keluar dari mulut sang leader. RM mengucapkan itu sambil melihat wajah Amanda. Persis banget dengan yang dilakukan Kookie tadi.
“Aahh nee, sama-sama. Sudah menjadi kewajibanku untuk memeriksa kalian,” jawab Amanda dengan penuh senyuman.
Itu membuat Jungkook merasa tidak nyaman sekali. Karena Amanda menebar senyuman pada namja lain selain dirinya.
“Ya sudah, kalau gitu kita lihat Jimin sekarang saja,” ujar RM sambil mengarahkan anak buahnya menuju kamar Jimin. Amanda pun mengikuti mereka untuk menunjukkan kamar Jimin.
Sesampainya di kamar Jimin, semua member masuk kedalam. Ternyata ramai sekali dikamar Jimin sudah ada manager manager BTS, para staff dan juga penjaga.
“Hhmm permisi, mianhe. Tolong jangan terlalu banyak pengunjung di sini. Ini membuat pasien akan sembuh terlalu lama. Jadi, kalian bisa bergantian menjenguknya,” kata Dr. Amanda dengan wajah ramah tamahnya itu.
“Aahh tidak usah dok, kita sudah selesai menjenguknya. Biar mereka (BTS) saja yang gantian menjenguk Jimin,” lanjut perkataan manager BTS dengan wajah datar. Menakutkan sih emang. Nggak jelas.
Amanda hanya menganggukan kepalanya pertanda mengerti. Semua manager, staff dan juga penjaga segera keluar dari kamar Jimin dan menunggu BTS di mobil mereka.
Member BTS pun mendekati Jimin dan memeluknya. Terutama si JHope yang sangat dekat dengan Jimin.
“Oohh astaga, bagaimana keadaan Jimin kita ini? Kau baik-baik saja?” ujar JHope dengan senyuman manisnya itu sambil memeluk Jimin.
“Aku baik-baik saja hyung, aku sudah mulai membaik kok hari ini.” Jimin tak kalah menebar senyuman pada hyung-nya itu.
Para member lain juga berkata sama. Mereka saling memeluk Jimin bergantian. Rasa rindu mereka memang tak terbayarkan hanya dengan memeluknya saja.
Amanda tersenyum, akhirnya mereka bisa kembali berkumpul. Padahal dia tidak begitu tahu tentang BTS, tapi kalau mereka tidak lengkap rasanya memang hampa dan sepi.
“Astaga, mereka memang pemandangan yang sangat indah. Satu keluarga bisa berkumpul dan bercanda bersama. Mungkin Jimin oppa ingin segera pulang.” Itulah yang ada dipikiran Amanda saat ini.
“Dokter, bagaimana keadaan Jimin sekarang?” Tiba-tiba pertanyaan itu terlintas dari mulut sang member tertua yaitu Kim Seokjin alias Jin.
“Dia baik-baik saja. detak jantunya normal, denyut nadi juga normal, dan pernafasannya juga lancar, jadi keadaannya sudah membaik. Dia bisa pulang besok,” jelas Dr. Amanda dengan wajah gembira dan tersenyum. Amanda ingin sekali membuat para member untuk tidak khawatir.
“Woaahh!!!” Semua member pun bersorak dengan jawaban dari Amanda tadi. Sorakan mereka itu pertanda senang dan bahagia. Jimin pun juga tersenyum lebar dan memeluk hyung-nya itu.
(Backsound : Just One day versi instrumen🎶🎵)
“Urusan adminitrasi juga sudah selesai, jadi besok pagi dia bisa bisa pulang. Saya akan membantu Jimin oppa, untuk mempersiapkan kepulangannya,” lanjut Amanda dengan mengkantungkan kedua tangannya di kantung jas dokternya.
![](https://img.wattpad.com/cover/183671817-288-k167776.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
•Kᴏʀᴇᴀ Lᴏᴠᴇ Sᴛᴏʀʏ• [END]✓
Romance"ɢᴀᴅɪs ᴄᴀɴᴛɪᴋ ᴀᴋᴀɴ ʙᴇʀᴛᴇᴍᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ɴᴀᴍᴊᴀ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴍᴘᴀɴ ᴊᴜɢᴀ ᴋᴀɴ?" ᴊᴇᴏɴ ᴊᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ "ᴅɪ ᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴᴋᴜ, ʏᴀɴɢ ᴘᴀʟɪɴɢ ᴘᴇɴᴛɪɴɢ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴋᴇʙᴀʜᴀɢɪᴀᴀɴ ᴏʀᴀɴɢ ʟᴀɪɴ ᴛᴀᴘɪ ɪᴛᴜ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴀᴋᴜ" ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ᴀᴍᴀɴᴅᴀ **** ᴍᴇɴɢɪsᴀʜᴋᴀɴ ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ 2 ᴏʀᴀɴɢ ʏᴀɴɢ sᴇʟᴀʟᴜ sɪʙᴜᴋ ᴅᴀʟᴀɴ ᴜʀᴜsᴀɴ ᴍᴀsɪɴɢ...