My sweety boy Mitsuki

me too... (End..?)

Setelah kejadian kemarin Nagi mengajak Mitsuki jalan-jalan lagi, bukan untuk berlibur tapi berkencan. Mitsuki mendatangi tempat sebuah taman kecil dekat taman hiburan yang dijanjikan oleh Nagi sebelumnya.

"Sepertinya aku datang terlalu awal. Bahkan ini 30menit lebih awal. Arrgghh....kenapa aku segugup ini. Ini bukan pertama kalinya aku jalan bersama Nagi." Mitsuki mengoceh terus sedari tadi. Dia begitu gugup karena kali ini dia akan berkencan dengan seseorang yang bahkan tidak pernah dia fikirkan sebelumnya.

Nagi...bagi Mitsuki sudah seperti Iori adhik kandungnya sendiri. Tapi selama ini Mitsuki memang lebih dekat dengan Nagi, selain karena dari pihak Managernya yang sudah mengelompokkn mereka menjadi 3team dalam grub IDOLISH7, apalagi semenjak kejadian di acara Music Fiesta setahun lalu yang hampir membuat grubnya bubar, Nagi yang terlihat tak lebih dari remaja pecinta anime Shoujo ternyata lebih mencintai dan menyayangi para member melebihi apapun. Bahkan dia mampu membangkitkan semangat para member untuk lebih berjuang lagi mencapai tujuan mereka bersama. Itu lah kenapa Mitsuki yakin bahwa Nagi orang yang benar-benar baik dan penuh kasih sayang.

Mitsuki tidak pernah membayangkan akan jadi seperti ini, dicintai oleh seorang Nagi. Tapi satu hal yang membuat dia yakin, dia pasti akan baik-baik saja jika itu Nagi.

"Mitsuki...kau sudah disini?"  Ucap Nagi.

"Wow....Nagi, kenapa kau selalu mengejutkanku?" Teriak Mitsuki kesal.

"Sorry, but dari tadi aku sudah memanggilmu tapi kau diam saja."

"Maaf Nagi, tadi aku sedang melamun."

"Oh..apa yang sedang kamu pikirkan?" ucap Nagi penasaran.

"Tidak ada." Jawab mitsuki singkat.

"Hmm, kau tidak mau bercerita denganku.?" tanya Nagi sedikit memaksa.

Wajah Mitsuki mulai memerah. "Sudah, kita mau kemana hari ini.?" Mitsuki mengalihkan pembicaraan Nagi.

"Oh ya...aku ingin mengajakmu ketempat spesial, ikut denganku."
Nagi memegang tangan Mitsuki dan membawanya mengikuti ke tempat yang dituju Nagi.

Sampailah mereka di sebuah rumah yang sederhana tapi terlihat begitu elegan dengan dekorasi dan tatanan yang apik.

"Na..nagi, ini rumah siapa?" tanya Mitsuki bingung.

"Rumahku." jawab Nagi singkat. "Ayo masuk" ajak Nagi.

Mitsuki masuk kedalam rumah dan mengikuti Nagi sampai di sebuah ruangan keluarga.

"Duduklah, akan kubuatkan teh untukmu."

Mitsuki hanya mengangguk. Dia masih bingung kenapa Nagi membawanya kesini. Bukankah dia bilang ingin berkencan.

"Mitsuki, silahkan" Nagi memberikan cangkir teh ke mitsuki

"Terimakasih Nagi." Ucap mitsuki. "Nagi...apa benar ini rumahmu?"

"Sebenarnya ini milik ibuku, dulu waktu kecil aku sempat tinggal disini bersama ibu, meskipun hanya sesaat disini tapi begitu banyak kenangan yg indah dan hangat disini. Dan karena beberapa alasan aku dan ibu harus meninggalkan Jepang dan tinggal di Negara Ayahku." Jelas Nagi.

"Lalu...kenapa kau membawaku kesini? Bukankah hari ini kau bilang ingin berke...ken...kencan?" wajah mitsuki kembali merona saat mengucapka kata itu.

Nagi mendekat dan duduk di sebwlah mitsuki "Aku belum pernah mengajak siapapun kerumah inj. Karena tempat ini begitu spesial for me." Nagi memegang kedua tangan Mitsuki. "and you Mitsuki, you are spesial for me." lalu Nagi mengecup punggung tangan Mitsuki.

Wajah mitsuki semakin merona mendengar ucapan dan perlakuan Nagi padanya.

"Mitsuki...akan aku katakan sekali lagi. Aku sungguh menyukaimu dan bagaimana denganmu?" Nagi ingin sekali mendapatkan kepastian dari Mitsuki.