Arga ramadhan

23 5 0
                                    

Pagi ini hari minggu yang cerah , aku memutuskan untuk pergi ke taman kota letak nya tidak terlalu jauh dari komplek rumah ku , Pagi pagi gini banyak banget yang lari pagi atau hanya sekedar berjalan jalan saja . Aku ke taman kota sendiri yaa mau gimana Asyah sama Luna masih tidur , dan bang Rama lagi serius belajar buat persiapan Ujian nasional nya .

" pagi pagi naik sepeda ke taman kota enak juga ya " aku mengayuh sepeda ku dan ada yang menabrak bagian belakang sepeda ku sehingga aku terjatuh

" lu lagi " cowok itu ga Pake minta maaf malah memarahi ku

" maaf " aku tertunduk dan mencoba untuk berdiri tapi sial nya lutut ku berdarah, tapi aku berusaha untuk tetap biasa saja

" aku duluan Arga " ya cowok itu Arga entah dari mana datang nya , aku jalan agak pincang sambil menuntun sepeda ku dan menjauh pergi dari Arga

" Aqila " Arga mengejar ku dan sekarang dia tepat di sebelah ku

" iya ada apa ? " aku masih tertunduk karena aku merasa aku yang salah

" maaf tdi gue ga sengaja " Arga meminta maaf dengan senyuman nya

" iya gapapa Aqila duluan ya mau pulang " sebelum aku pergi Arga sudah menarik tangan ku lebih dulu

" kaki lo gapapa? " dia nanya dengan nada bicara merasa bersalah

" gapapa kok Arga cuma berdarah sedikit aja nanti di rumah juga bisa di Obatin sama bunda" aku menjawab Arga dengan senyuman manis agar dia tidak merasa bersalah

" gue Anter pulang mau? "

" ah... engga usah, Arga kan bawa sepeda juga "

" cewek gue udh balik dari tadi lo ga usah takut gitu "  entah gimana cara nya kenapa Arga bisa baca pikiran ku , yaa jujur saja aku takut sama cewek nya Arga karena terkenal judes

" em... eng...ga usah Arga , Aqila pulang sendiri aja " aku menjawab nya secara terbata bata dan merasakan jantung ku sekarang berdetak lebih cepat aku bingung ada di posisi apa sekarang aku?

" hahaha.... lucu banget sih muka lo ga usah takut sama gue , Bulan depan tanggal 8 September lo ulang tahun kan ?

Hah? Arga Tau dari mana aku ulang tahun bulan depan tanggal nya juga tepat , ini aneh

" engga usah Arga makasih hehe " aku menguncir rambut ku karena udara yg semakin siang semakin panas

" cantik " Arga mengucapkan kata tersebut dengan sangat pelan Aqila tdk mendengar nya

" Hah? Apaa Arga Aqila ga denger " aku penasaran Arga tadi ngomong apaa aku engga denger aku kan orang nya kepo an

" bukan hal penting " Arga mengambil ponsel nya dan menyodorkan nya kepada ku

" kenapa Arga? " aku bingung Arga mau apa , dia mau kasih Hp nya ke aku apa gimana tapi kalo di kasih juga Hp ku lebih bagus dari pada punya nya . Tapi IPhone X 256 gb lumayan juga

" kok bengong sih? "

" Eeh enggaaaa ini apaa kenapa Hp nya di kasih ke Aqila buat Aqila? "

" engga lah ngaco lo bagi nomor lo dong "

" hah engga hafal " sebenrnya aku hafal cuma engga mau aja gitu ngasih ke dia , kata via kalo mau bertindak harus mikir dulu

" Yaudah mau kado apa? " dia langsung memasukkan ponsel nya ke dalam saku celana nya

" Menara Eiffel yang gede dong Arga , Aqila belum punya yang gede " ga Tau kenapa mulut ku asal ngomong

" hahaha cari dimana? " Arga mulai bingung

Untuk sekarang dan selamanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang