Prolog

1 0 0
                                    

Camilia POV

Baru saja selesai membuka mata. Angin yang masuk melalui celah jendela seakan menyapaku.

Jarum jam menunjukkan pukul 6:30. Dan kata bapak-bapak kemarin Aku harus ada dikelas jam 07.00 pagi.

"Selamat pagi dunia!! Terimakasih telah membangunkanku ya."

Aku berjalan menghampiri cermin yang ada dilemari, sambil melihat refleksi diriku sendiri.

Aku berputar-putar dan tersenyum bahagia. Entah mengapa hari ini terasa Sangat spesial.

"Sepertinya hari ini harus sampoan deh. Ini Rambut kok udah Mirip banget Sama naga ya?"

Saat yang kunantikan akhirnya tiba. Uang tabunganku sudah cukup banyak untuk mulai bersekolah.

Kakak bilang, sekolah itu sangat penting. Apalagi untuk Anak-Anak sepertiku.

Kakak juga bilang disekolah Aku bisa bertemu Dan berteman dengan banyak orang-orang baru.

Aku Sangat tidak Sabar untuk mulai bersekolah. Segera ku langkahkan kaki menuju kamar mandi.

Setelah itu seragam dan sepatu Siap! Lalu tempat pensil dan tas pink kesayanganku juga Siap!

Saat aku berlari menuju ruang tengah. Aku Lupa untuk pamitan dulu dengan kakak. Pasti dia marah.

Aku mengubah haluan, tujuanku kini adalah kamar kakak.

*Jreek*

"Selamat pagi kak!"

Aku masih bisa mencium aroma pengharum ruangan yang baru kubeli kemarin.

Untung saja aku selalu membersihkan kamar ini. Aku tau kakak Sangat senang kebersihan. Dia pasti senang.

Hanya foto kakak yang ada dimeja, yang selalu mengingatkanku pada kakak.

Meski sudah tidak ada disini, aku yakin kok kakak selalu memperhatikanku.

"Kakak, Hari ini Camilia mulai sekolah loh! Cepet banget kan!"

Aku masih menatap senyum kakak difoto itu. Entah mengapa aku Ikut tersenyum.

"Camilia bakal selalu inget Omongan kakak Waktu itu."

"Mau sesusah apapun, mau sesedih apapun. Selama kamu bisa tersenyum, tersenyum aja. Tersenyum  yang indah sampe semua orang ikut tersenyum juga."

"Karena itu Camilia harap, kakak selalu liat senyuman Camilia ini ya hehe.."

Aku melangkah menjauh menuju pintu.

"Udah dulu ya kak, Camilia harus berangkat pagi loh! Nanti Kita ngobrol Lagi yaaaa!"

*Jreek*

Baiklah, Sekarang dengan satu langkah kecil ini. Petualanganku pun Dimulai.

"Bismillah"

Aku membuka pintu dan segera melangkah keluar.

Namun mengapa hari masih segelap ini. Aku berlari menuju kamar dan memastikan.

"Bener kok jam setengah enam."

Kini aku berlari menuju luar rumah. Namun langit masih gelap ke jingga-jingga an.

"Dek mila ngapain dek?!"(Ibu sukma)

Ibu sukma tetangga sebelah rumah keheranan melihat tingkahku.

"Bu kok langitnya masih gelap sih. Padahalkan udah jam setengah tujuh!?"(Camilia)

"Ya emang jam setengah tujuh kan langitnya Pasti gelap dek. Emang adek Mau ngapain sih?!"(Bu Sukma)

"Camilia Mau berangkat sekolah bu. Tapi masih gelap banget!" (Camilia)

"Mana ada orang sekolah jam segini dek mila?!"(Bu sukma)

"Tapi kata bapak-bapak disekolah kemarin Camilia harus ke sekolah jam 7 bu!" (Camilia)

"Iya,jam 7 pagi dek! Bukan jam 7 malem!" (Bu Sukma)

Aku diam.

Menundukan pandangan.

Hehe masih malam ya hehehehe..

Mungkin kucoba Lagi besok pagi hehehe...

*Banting tas ransel*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Camilia Dan Rahasia Di Balik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang