Dear diary,,
Ingin rasanya aku mengungkapkan perasaan ku padamu. Namun, itu terlalu sulit bagiku. Bukan karena aku takut, aku hanya tak tahu harus memulainya dari mana.
Yang dapat kulakukan saat ini hanyalah menunggumu, dan terus menunggu sebagaimana seharusnya.
Apakah dengan menunggumu kamu akan menyadarinya? Atau ikut merasakan perasaan ku saat ini?
Tapi aku sadar diri, itu tak mungkin terjadi.
Mustahil...
Karena kamu terlalu sempurna untuk ku miliki.Dari aku, seorang gadis yang mencintaimu dalam diam.
Dengan lihai, gadis bersurai hitam legam itu menuliskan kata demi kata pada buku diary nya.
Ia kemudian menatap keluar jendela kelas yang mengarah langsung pada lapangan, dimana terdapat anak kelas XII IPA 1 yang sedang berolahraga.
Ia pun tersenyum melihat lelaki idamannya tersebut yang sedang tertawa bersama teman temannya.
"Senyam senyum gak jelas... lihatin siapa sih?" Pekikan yang cukup keras dari kedua sahabatnya itu sehingga membuat gadis yang biasa disapa Ata itu pun terlonjak kaget.
Agatha pun segera menutup buku diary nya dan kemudian memasukkannya ke dalam tas miliknya.
Ia kemudian menoleh ke arah kedua sahabatnya dan berkata "apaan sih.. siapa juga yang senyum. Aku tadi hanya lihat kearah jendela saja kok."
"Udah.. jangan bohong kamu Ata.. jelas jelas tadi kita lihat kamu senyum senyum kok. Lihatin siapa sih kamu?" Kata Roseline.
"Iya benar tuh kata Elin." Sambung Chatrine.
"Benar kok.. aku nggak lihat siapa siapa. Udah mendingan kita ke kantin. Aku yang traktir deh..."
"Serius kamu yang traktir? Biasanya juga numpang makan doang." Kata kedua sahabatnya.
"Iyaa aku serius kok."
●_●
Kring.. kring..
Terdengar bunyi bel pulang sekolah."Ehh guys... jalan yukk.. malas nih aku di rumah." Ajak Chatrine.
"Aduh maaf ya Arin.. sepertinya aku nggak bisa deh. Soalnya aku belum izin orang tua aku." Balas Agatha.
"Iya.. aku juga belum izin kakak aku." Sambung Roseline.
"Yaudah deh nggak papa."
"ELIN..."
"Guys aku pulang dulu ya.. kakak aku sudah jemput tuh." Pamit Roseline pada kedua sahabatnya.
"Ehh aku juga udah dijemput papa aku tuhh.."
"Pulang aja sono... Ninggalin aku sendirian." Ucap Chatrine dengan wajah ngambek.
"Yaudah.. aku tunggu kamu sampai dijempuh deh..."
"Serius Ta? Makasih yaa... Sayang banget deh sama kamuu.." Ucap Chatrine.
Tak lama kemudian terlihat mama nya Chatrine yang datang menjemputnya. Mereka pun berpamitan dan pulang ke rumah masing masing.
AGATHA POV
"AIM HOMMM!!!"
"Ata.. nggak usah teriak teriak. Telinga mama nggak tuli tahu!" Ucap mama aku.
"Hehe.. maaf ma."
"Yaudah sana mandi! Muka kamu udah kucel gitu." Kata mama aku.
"Iya mahh.."
Aku pun segera naik ke kamarku dan mandi. Setelah selesai mandi, aku pun segera mengerjakan tugas sekolah ku yang kebetulan akan dikumpulkan besok.
"ATAA!! TURUN DULU NAK... MAKAN MALAM SUDAH SIAP."
"Iya mah... bentar."
Aku pun segera merapikan buku buku pelajaran di meja belajarku dan tak lupa untuk memasukkannya ke dalam tas sekolahku, dan segera turun untuk makan malam.
Setelah selesai makan malam, aku segera pergi ke kamar untuk tidur.🧚♀️🧚♀️🧚♀️
Hallo...hallo...
Bagaimana dengan chapter kali ini???
Maaf yaa kalau masih kuarang memuaskan 😓😓😓
Jangan lupa vote dan comment yaaa..
💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Love IN Silence
Teen FictionSelamat datang di kisahku, kisah dimana aku mencintai seseorang dalam diam, sebagaimana mestinya. . . . . . . 2019, by _AaureliaauritaA_