Seolah aku hanya satu dari sekian yang berada disekitarnya. Sering kali aku merasa aku tak pantas bahkan tak sebanding dengannya. Namun, takdir sepertinya sedang ingin bermain-main dengan kami. Dia lelaki yang menikahiku tanpa status sebelumnya, dia...
Aku melihat wajahnya setiap hari saja, itu adalah kebahagiaanku. Beruntung hari ini aku libur dan bisa membawanya berkencan bersamaku hari ini. Tapi wajah takut dan ragu itu muncul lagi, aku benci melihatnya. Aku sudah meyakinkannya berkali-kali untuk mempublish hubungan kami, tapi dia selalu saja menolak. Alasannya hanya karena dia tak ingin merusak karierku, padahal dirinya jauh sangat lebih penting ketimbang karierku.
"Sebenarnya kita mau kemana sih, Oppa?" tanyanya sambil menatap jalanan
"Hanya berkencan, berpelukan, berciuman dan..."
"Yak Oppa Byuntae! Diamlah!"
Itulah yang aku suka, wajahnya disaat malu di depanku pipi yang memerah itu. Doakan saja aku tak memakannya hari ini.
Kami sudah sampai tepat di depan gedung Pledis, agensi yang menaungi Seventeen dan aku didalamnya.
"Oppa, kenapa kita ada disini?"
"Cukup gunakan ini" ku berikan penutup mata padanya.
"Aku tak mau"
"Aku memaksa" ucapku dan langsung memakaikan penutup mata itu.
Ku tuntun dia keluar dari mobil dan masuk ke agensi kami, dia selama berjalan hanya bertanya dia ada di mana. Kami sudah menaiki lift sampai ke roof top agensi ini.
"Kau sudah siap, Nyona Choi?"
"Ne." Ku buka penutup mata itu. Dia masih menutup mata dan membukanya perlahan.
Aku lihat dia sangat terkejut karena yang ku lakukan. Aku lakukan semua ini demi dia.
Kim Eun Mi POV
Apa yang ku lihat semua ini nyata? Apa ini benar terjadi?
Aku berada di roof top yang telah dihias sangat indah olehnya, bagaimana bisa sebuah roof top disulap menjadi sebuah tempat untuk kencan yang sangat indah. Jangan lupakan juga semua member Seventeen yang berkumpul disana.
"Nyonya Choi, Selamat datang dan duduklah disini." Ucap Jeonghan Oppa dan Dokyeom membawaku duduk.
"Silahkan minum, Nuna." Ucap Myeongho dan Dino yang membawa minuman di tangannya.
"Okey, kita sudah kedatangan seorang tamu yang sangat cantik. Kim Eunmi Nuna, Selamat datang." Ucap Seungkwan yang menjadi MC dengan Mingyu.
Aku lihat sekelilingku Wonwoo dan Hoshi yang memanggang daging disudut sana.
Sedangkan di bar ada Joshua Oppa , Jun dan Vernon disana. Namun, aku mecari satu orang.
Dimana suamiku?
Aku tak sadar sampai ada seseorang yang berdiri diatas panggung dan seorang lagi dibelakangnya. Itu dia Woozi dan seseorang yang aku cintai, Choi Seung Cheol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Check.. Check... Okay, Nyonya Choi bisa hanya menatap kesini saja. Jangan liat laki-laki lain" ucapnya yang membuatku tersenyum seketika.
Sampai Woozi memetik gitarnya, siapa sangka lelaki yang aku cintai seorang rapper kuat yang selalu menampilkan swag nya. Sekarang bernyanyi di depanku.
Lagu itu, lagu kesukaanku. Akhirnya dia menyanyikannya untukku
Oneurui majimak i gire seo itda Maeireun ireoke Ooh Ooh Deuneolpeun sesangen Nan meonjimando mothan geol jal algo itjiman
Swiun il hana eoptneun Chulgu eopsneun miroindeuthan sesang
Haengbogeun geunyang malman itneun geogo Moduga wonhaneun Dream ilppunirago Maldo an doeneun yaegingeol (Yeah) Mitgo sipjido anhaseo (Yeah) Yeah I just want it Simple Simple Oh
Nareul sumswige haneun modeun geosi Geujeo gandanhaesseumyeon hae Naegeseo meolli deo meolli deo boiji anheul ttaekkaji (I call you baby yeah) Baby's called my happiness yeah Yeah I just want it Simple Simple
I want it Simple
Aku sangat bahagia malam ini.
Aku berfikir aku adalah wanita paling bahagia malam ini.
Setelah dia selesai, dia turun dari panggung itu dan menemui ku.
"Aku hanya meninginkan semuanya menjadi sederhana. Saranghae Kim Eun Mi." Dia menjepit daguku dengan telunjuk dan ibu jarinya.
"Nado Saranghae" jawabku dan wajahnya semakin mendekat.
